Adham Somantrie

Saat berkunjung ke kantor Opera di Wroclaw, Polandia, kurang lebih tiga tahun lalu, saya bertemu dengan beberapa pengembang Opera. Tentunya saya banyak berbincang mengenai hal teknis terkait opera. Namun, di samping itu, saya pun menyempatkan diri untuk berkonsultasi mengenai pengembangan perangkat lunak, termasuk wacana untuk mengembangkan aplikasi untuk platform Opera TV serta membuat addons atau extensions untuk Opera.

Alhasil, hampir tiga tahun kemudian, saya akhirnya berhasil membuat extensions pertama saya untuk Opera: Twitter Lite Sidebar Extensions. Pada dasarnya, saya hanya memanfaatkan fitur Twitter Lite yang belum lama ini diluncurkan dengan memasangkannya di sidebar Opera. Sehingga ketika membutuhkan akses ke Twitter, dapat dilakukan dengan lebih cepat dan praktis. Tentunya, karena ini menggunakan Twitter Lite, maka hadirnya di sidebar ini bukanlah untuk pemakaian yang serius dan intensif. Saya tidak berniat membuat aplikasi klien untuk Twitter. 

Read more...

Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet melalui smartphone ataupun tablet, namun masih banyak juga yang masih setia menggunakan komputer untuk browsing, baik dengan desktop maupun laptop. Tentunya dengan layar yang lauh lebih lebar, membaca artikel di komputer jadi lebih nyaman daripada di layar mungil ponsel. Terutama untuk artikel yang cukup panjang.

Namun, tak selamanya layar lebar menjamin kenyamanan membaca. Beberapa situs yang tidak didesain dengan baik acapkali membuat kenyamanan pembaca terganggu. Misalnya pemilihan warna dan font yang kurang ergonomis, atau tata letak (lay out) yang berantakan. Dalam beberapa kasus, keberadaan iklan juga cukup mengganggu.

Read more...

Ada beberapa kasus di mana kita ingin menguji bagaimana sebuah situs tampil di ponsel. Cara paling gampang sudah pasti mencobanya langsung di ponsel. Namun, ada juga kasus di mana kita ingin mencoba di berbagai jenis ponsel dengan layar yang berbeda. Apakah harus menggunakan lusinan ponsel yang berbeda?

Salah satu solusinya adalah dengan simulasi peramban (browser) ponsel di komputer. Selain lebih nyaman karena bekerja hanya dengan satu perangkat (komputer), juga lebih fleksibel untuk menguji coba dalam berbagai jenis ukuran layar dan resolusi. Termasuk menguji desain web responsif (responsive web design).

Read more...

Di era modern seperti saat ini, internet sudah memasuki segala sendi-sendi kehidupan. Tak ayal, banyak orang yang memiliki lebih dari satu perangkat untuk mengakses internet. Setidaknya, memiliki satu ponsel yang terkoneksi internet dan satu komputer, entah itu laptop atau desktop. Beberapa orang lainnya, bisa jadi memiliki lebih dari satu ponsel, satu komputer tablet, dan satu komputer laptop. Namun seiring dengan banyaknya perangkat yang digunakan, seringkali informasi menjadi tidak tertata rapi karena bertebaran di perangkat yang terpisah. Tak selaras.

Begitu pula halnya dengan bookmark pada browser (peramban web). Setiap perangkat memiliki senarai yang berbeda. Sebagai pengakses internet dari banyak perangkat, hal ini menjadi salah satu keluhan terbesar saya. Seringkali saya menemukan laman web yang menarik saat menggunakan ponsel atau saat menggunakan komputer kantor, namun saya ingin membacanya di kemudian waktu menggunakan komputer di rumah atau tablet. Tentu saja melakukan penandaan bookmark bukanlah solusi yang efektif.

Read more...

Opera kembali meluncurkan pemutakhiran terbarunya, yakni Opera Mini 9 yang sudah tersedia di AppStore untuk pengguna iPhone dan iPad. Dalam versi 9 ini, Opera tetap mengusung fitur Opera Turbo yang mampu mengefisiensikan koneksi internet sebagai andalannya, tanpa mengurangi pengalaman dalam berinternet.

Yang baru dalam Opera Turbo di Opera Mini 9 adalah kemampuan kompresi video dengan teknologi Rocket Optimizer dari divisi Skyfire. Kompresi video pada Opera Mini 9 seperti halnya kompresi internet dalam versi sebelumnya dilakukan secara realtime.

Read more...

Opera Mini memberikan peningkatan kemampuan internet pada featurephone jika dibandingkan dengan peramban lain. Tak ayal kalau Opmin menjadi raja peramban di internet enabled basic phone. Tapi trend penggunaan ponsel secara umum sudah bergeser dari sekedar featurephone menuju ponsel cerdas, walau memang masih di segmen entry level smartphone.

Untuk ponsel cerdas Android, peramban Opera kini sudah pula mengadopsi teknologi kompresi data khas Opera, seperti halnya Opera Mini di featurephone. Begitu pula dengan Opera Mini 8 di iOS, tetap hemat koneksi, namun dengan pengalaman yang lebih kaya. Bahkan sudah ada pula Opera Max yang mengefisienkan koneksi internet di Android secara menyeluruh.

Read more...

Jika bosan berselancar di internet dengan Safari di Mac, tentunya ada banyak pilihan aplikasi perambang yang lain. Salah satunya adalah Opera. Untuk Anda yang ingin mencoba Opera di Mac, ada sedikit hal penting yang perlu untuk diperhatikan, yakni cara instalasinya yang sedikit berbeda.

Di era Mac dan OSX yang modern (bisa dibilang, pasca-iOS), sudah hadir cara baru mencari dan instalasi aplikasi pada OSX: Mac AppStore. Melanjutkan kesuksesannya di iOS, Mac AppStore sukses menjadi solusi handal terkait aplikasi. Namun, perlu diketahui pula, ada beberapa batasan yang menyebabkan tidak semua aplikasi bisa tersedia di (Mac) AppStore. Termasuk peramban internet Opera.

Read more...

Di era serba digital dengan hadirnya internet di setiap sudut kehidupan, berita dan informasi semakin mudah dan cepat untuk diakses. Bahkan, saat ini bisa jadi kita sudah memasuki tahap di mana informasi sudah membanjiri kehidupan. Ada beragam cara untuk mendapatkan berita. Salah satunya adalah dengan mengunjungi situs portal berita. Cara lain, dengan menggunakan aplikasi atau layanan agregator yang akan mengumpulkan berita dari berbagai portal berita.

Namun terkadang di situs portal berita, kita mesti meluangkan waktu untuk memilih topik yang sesuai dengan minat kita. Dengan agregator pun, akan banyak berita yang redundan dari berbagai situs. Ada waktu tambahan yang kita butuhkam untuk memilah-milah berita.

Read more...

Opera Mini bisa dibilang sebagai rajanya peramban (browser) di featurephone. Tentunya berkat teknologi kompresi yang menghemat akses internet dan juga memampatkan internet di layar mungil. Namun teknologi Opera Mini kurang relevan untuk smartphone yang jauh lebih cerdas serta bermodalkan layar yang lega. Bahkan sangat lega sekali di era phablet seperti saat ini. Untuk itu, telah hadir pula Opera Max untuk ponsel cerdas berbasis Android yang tak hanya hadir sebagai browser yang efisien, tapi juga menghemat akses internet secara keseluruhan sistem.

Bagaimana dengan pengguna iPhone dan iPad? Ada Opera Coast sih. Tapi tentunya Coast yang berbasis Safari (in-app browser) tidak bisa disandingkan dengan Opera Max. Hingga akhirnya hadir Opera Mini 8 di iPhone dan iPad untuk menjadi solusi jelajah internet yang efisien layaknya Opmin (Opera Mini) namun tetap menghadirkan pengalaman yang maksimal.

Read more...

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat undangan untuk berkunjung ke salah satu kantor Opera Software di Wroclaw, Polandia. Tentunya ini kesempatan yang sangat menarik untuk bisa melihat langsung bagaimana atmosfir kerja di sana serta mewawancarai manajemen dan pengembang. Walau perjalanan dari Jakarta menuju Wroclaw memakan waktu hampir 20 jam dengan persinggahan di Dubai dan Warszawa.

Kantor Opera di Wroclaw (baca: Vrotswaf) ini merupakan yang terbesar kedua setelah kantor pusatnya di Oslo, Norwegia. Terletak di jantung kota Wroclaw, daerah Kota Tua (Stare Miasto) atau Old Town, tak jauh dari Rynek (alun-alun) dan Town Hall, hanya terpaut satu blok saja. Memang bukan berkantor di properti milik sendiri, tapi di gedung berlantai enam, Opera menduduki lantai tiga hingga lima. Di sini, lantai dasar disebut sebagai Level 0 (zero), bukan ground level.

Read more...

Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan aplikasi peramban Opera Mini yang populer di ponsel internet dasar, atau biasa juga disebut featurephone. Secara teknis, Opera Mini tak hanya sebuah peramban internet, tapi juga merupakan sebuah layanan dan jaringan. Dengan kemampuan kompresi data serta layanan hibrida proxy server dan CDN (content delivery network), Opmin (sebutan tak resminya) tak hanya menekan volume trafik data di ponsel, tapi juga memberikan akses yang lebih cepat dan menyederhanakan web di layar imut ponsel. Berbekal ponsel sederhana dengan koneksi sebatas EDGE atau GPRS pun jadi bisa mengakses internet dengan nyaman. Internet untuk rakyat!

Melanjutkan kesuksesan Opera Mini, kini Opera pun menghadirkan konsep teknologi serupa ke smartphone dengan Opera Max. Sebelumnya Opera sudah menghadirkan Opera Mini ke iPhone dan juga Android, tapi karena iPhone dan smartphone Android sudah dilengkapi dengan layar yang jauh lebih besar (dibandingkan featurephone, tentu saja), maka fitur penyederhanaan web tak lagi relevan karena tak mengantarkan pengalaman internet yang kaya dan interaktif. Untuk itulah Opera Max hadir untuk pengalaman berinternet yang maksimal, dengan koneksi yang minimal.

Read more...