Adham Somantrie

Indosat Ooredoo sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia menyediakan aplikasi myIM3 untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggannya dalam mengelola layanan seluler IM3 Ooredoo. Aplikasi myIM3 tersedia baik untuk Android dan juga iOS, serta tersedia secara gratis di Play Store dan juga AppStore.

Aplikasi myIM3 dapat digunakan oleh seluruh pelanggan IM3 Ooredoo baik prabayar maupun pascabayar. Pembayaran pascabayar ataupun pembelian pulsa dapat dilakukan dengan mudah menggunakan OVO, Gopay, kartu kredit/debit, ataupun transfer bank lewat virtual account. Anda juga bisa mendapatkan gratis kuota akses internet sebesar 750 MB.

Read more...

Konon sekarang eranya fintech, eranya cashless. Banyak yang mulai berkampanye untuk ini. Tapi, masih ingatkan Anda dengan era paperless? Konsep ini jauh lebih dahulu dikampanyekan sebelum cashless. Muncul saat komputer mewabah di awal 2000an. Tapi bagaimana implementasi konsep paperless ini di tahun 2018?

Belum lama ini saya berkesempatan untuk melakukan perjalanan ke luar kota dan saya mencoba konsep paperless dan juga cashless secara bersamaan. Untuk pemesanan tiket, saya menggunakan aplikasi Garuda Indonesia, dan pembayarannya saya lakukan dengan menggunakan kartu kredit. Pemesanan dan pembayaran saya lakukan melalui iPhone SE. Tanpa melibatkan komputer (dalam bentuk tradisional), dan tanpa melibatkan manusia lain baik dari maskapai maupun pihak bank. Swalayan sepenuhnya.

Read more...

Twitter di Indonesia baru saja meluncurkan aplikasi Twitter Lite yang ringan, cepat, dan juga efisien untuk digunakan di smartphone. Tak seperti aplikasi Twitter reguler, Twitter Lite hanya membutuhkan sedikit saja ruang penyimpanan di smartphone. Tak hanya itu, konsumsi akses internetnya pun sangat minim, sehingga tak sekedar hemat kuota paket data, namun pengalaman pengguna akan lebih cepat dan gegas dengan kondisi jaringan yang sama.

Pada dasarnya, Twitter Lite ini bukanlah sebuah aplikasi untuk Android maupun untuk iOS. Twitter Lite adalah situs yang didesain untuk digunakan pada smartphone dengan menerapkan teknologi Progressive Web Apps (PWA) sehingga tak sekedar menjadi aplikasi web pasif biasa, namun bisa lebih dari itu, termasuk dukungan notifikasi dan bahkan akses saat luring (offline) tanpa koneksi internet.

Read more...

Fitbit merupakan salah satu pemimpin pasar untuk kategori fitness wearable di dunia saat ini. Bahkan bisa dibilang kalau Fitbit juga merupakan salah satu pelopor perangkat fitness wearable dengan Fitbit Tracker dan Fitbit Ultra saat itu.

Saya sendiri merupakan pengguna Fitbit, mulai dari mengadopsi timbangan Aria, hingga menggunakan pedometer One. Salah satu alasan kenapa saya pilih Fitbit adalah tampilan dashboard-nya yang intuitif. Walau saya pun merasa kecewa karena tertipu dengan janji bahwa Fitbit akan mendukung platform Apple Health di iOS 8. Namun untungnya ada Sync Solver yang bisa membantu integrasi data dari Fitbit ke Apple Health.

Read more...

Demam Pokemon kembali melanda dunia. Ingatan saya tentang Pokemon terakhir kali adalah soal lagu dari duo M2M, Don’t Say You Love Me, yang menjadi salah satu lagu tema film Pokemon di layar lebar saat itu, yakni tahun 1999.

Kini Pokemon menjelma dalam bentuk aplikasi permainan di ponsel, Pokemon GO, yang mengkombinasikan cerita monster dengan teknologi lokasi (GPS) dan augmented reality (realita tertambah). Sayangnya, aplikasi yang diluncurkan beberapa hari lalu ini tidak tersedia di seluruh pasar. Termasuk pasar Indonesia.

Read more...

Pengguna iPhone yang gemar berolahraga atau yang memperhatikan kesehatan pasti sangat bahagia dengan kehadiran Apple Health di iOS8 sebagai pusat data kesehatan. Saati ini sudah banyak aplikasi yang mendukung integrasi dengan Apple Health, sehingga menganalisa data dapat dilakukan dengan lebih mudah dan holistik. Namun, kebahagiaan itu belum lengkap untuk pengguna produk Fitbit yang sampai saat ini belum memutuskan untuk mendukung Apple Health.

Memang kalau hanya untuk membaca data-data kesehatan dari produk Fitbit, dashboard yang disediakan Fitbit melalui aplikasi maupun situs webnya sudah sangat memuaskan. Tapi situasi menjadi kusut kalau pengguna juga membutuhkan data lain misalnya dari Endomondo, Nike+, atau Jawbone dan sejenisnya. Saya sendiri sebagai pengguna Fitbit Aria yang tidak menggunakan activity tracker Fitbit menjadi kesulitan jika ingin menganalisa grafik antara berat badan dan aktivitas fisik. Sementara menunggu Fitbit mendukung Apple Health yang entah kapan akan terjadinya, saat ini sudah ada aplikasi dari pihak ketiga yang dapat menjembatani kedua platform ini: Sync Solver.

Read more...

Opera kembali meluncurkan pemutakhiran terbarunya, yakni Opera Mini 9 yang sudah tersedia di AppStore untuk pengguna iPhone dan iPad. Dalam versi 9 ini, Opera tetap mengusung fitur Opera Turbo yang mampu mengefisiensikan koneksi internet sebagai andalannya, tanpa mengurangi pengalaman dalam berinternet.

Yang baru dalam Opera Turbo di Opera Mini 9 adalah kemampuan kompresi video dengan teknologi Rocket Optimizer dari divisi Skyfire. Kompresi video pada Opera Mini 9 seperti halnya kompresi internet dalam versi sebelumnya dilakukan secara realtime.

Read more...

Menjelang musim liburan tentunya setiap orang sudah punya rencana untuk melancong. Ketika berurusan dengan melancong ke luar kota, dua hal yang tak bisa lepas adalah tiket perjalanan dan reservasi penginapan atau hotel. Dua hal ini akan saling terkait, walaupun acapkali harus diurus secara terpisah.

Dua hal tersebut kini sudah jauh lebih gampang karena sudah bisa diurus secara dalam satu atap dengan adanya AirAsia Go yang menghadirkan pencarian hotel yang mudah dengan paket bundel penerbangan AirAsia yang ekonomis. Bahkan sekarang menjadi jauh lebih mudah dan praktis dengan hadirnya aplikasi AirAsia Go di ponsel cerdas Anda. Rencana liburan kini di dalam genggaman.

Read more...

Opera Mini bisa dibilang sebagai rajanya peramban (browser) di featurephone. Tentunya berkat teknologi kompresi yang menghemat akses internet dan juga memampatkan internet di layar mungil. Namun teknologi Opera Mini kurang relevan untuk smartphone yang jauh lebih cerdas serta bermodalkan layar yang lega. Bahkan sangat lega sekali di era phablet seperti saat ini. Untuk itu, telah hadir pula Opera Max untuk ponsel cerdas berbasis Android yang tak hanya hadir sebagai browser yang efisien, tapi juga menghemat akses internet secara keseluruhan sistem.

Bagaimana dengan pengguna iPhone dan iPad? Ada Opera Coast sih. Tapi tentunya Coast yang berbasis Safari (in-app browser) tidak bisa disandingkan dengan Opera Max. Hingga akhirnya hadir Opera Mini 8 di iPhone dan iPad untuk menjadi solusi jelajah internet yang efisien layaknya Opmin (Opera Mini) namun tetap menghadirkan pengalaman yang maksimal.

Read more...

Dalam Apple WWDC 2014 beberapa waktu lalu, Craig Frederighi memperkenalkan iOS 8 untuk pertama kalinya. Tak ada yang signifikan, tak banyak yang menarik. Mungkin baru akan terlihat menarik ketika nanti iPhone baru sudah diluncurkan. Tapi, sebagai pelari, fitur terkait kesehatan seperti Nike+ iPod selalu menarik perhatian saya. Begitu pula fitur Health yang ada di iOS 8. Kira-kira bagaimana penerapannya?

Sebelumnya, banyak rumor yang menunjukkan bahwa Apple sedang mengembangkan aplikasi bernama Healthbook. Sesuai namanya, Health akan menjadi semacam digital logbook untuk hal-hal terkait kesehatan dan fitness. Tentunya, akan ada penyimpanan berbasis iCloud untuk logbook ini. Untuk sisi pengembang, Apple menawarkan HealthKit, semacam paket API (application programming interface) agar aplikasi pihak ketiga dapat mengakses data di Health. Jika sebelumnya setiap aplikasi dan layanan punya dashboard sendiri, kini dapat dipusatkan di Health.

Read more...

Google baru saja meluncurkan versi percobaan terbatas dari produk terbarunya, Google+ (Google Plus). Tidak, produk ini tidak mirip dengan Nike+. Mungkin lebih mirip dengan Facebook.

Saat ini, selain melalui web Google+ juga dapat diakses melalui aplikasi untuk perangkat Android. Sementara aplikasi Google+ untuk iOS masih belum tersedia di AppStore. Namun jangan berkecil hati, untuk Anda pengguna iPhone, iPad, ataupun iPod Touch masih dapat mengakses situs Google+ versi musafir (mobile). Aplikasi berbasis web (web app) walaupun berjalan di atas peramban (browser), namun memiliki citarasa (look and feel) yang mirip dengan aplikasi murni (native). Hanya saja, bagi beberapa kalangan, cukup merepotkan untuk membuka Safari lalu menuju halaman web jika dibandingkan dengan kemudahan menyentuh satu ikon aplikasi saja.

Di iOS, Anda dapat membuat penanda halaman (bookmark) dari sebuah web app (ataupun halaman web lainnya) menjadi sebuah ikon layaknya aplikasi. Caranya cukup gampang!

Read more...

Umumnya perusahaan yang menggunakan solusi TI berbasis Microsoft akan menggunakan teknologi Microsoft Exchange bersama dengan teknologi manajemen jaringan Windows NT Domain. Termasuk untuk solusi surel (surat elektronik, e-mail) perusahaan. Terkadang, karyawan perlu mengakses surel perusahaan saat berada di luar kantor. Tidak banyak ponsel yang mendukung layanan Exchange. Memang solusi dari RIM bisa memecahkan masalah ini. Karyawan bisa mengakses surel kantor dari BlackBerry. Namun bagaimana dengan pengguna iPhone?

Sejak iPhone OS (sekarang iOS) versi 3.0, Apple sudah menambahkan dukungan penuh terhadap pengguna korporat, termasuk dukungan untuk sistem layanan Microsoft Exchange. Kini iPhone, iPad, dan iPod Touch pun dapat mengakses layanan Exchange. Sehingga aktivitas surel perusahaan dapat dilakukan dengan iPhone tanpa perlu berada di kantor.

Anda akan membutuhkan informasi berikut untuk mengkonfigurasikan layanan Exchange pada iPhone: email address, username, password, server address, dan domain. Anda dapat menghubungi bagian TI perusahaan untuk mendapatkan informasi tersebut, dan pastikan bahwa layanan Exchange dapat diakses dari "luar kantor".

Read more...