Adham Somantrie

Tadi siang nemenin Indah dan Wulan ke BEC. Wulan pengen beli notebook, dan kebetulan lagi liburan ke Bandung. Dengan budget sekitar 6-7 jutaan.

Setelah browsing ke sana dan ke sini, didapat lah beberapa kandidat, diantaranya Nec Versa 2000, Acer TravelMate, HP Presario, juga Acer Aspire 3623 yang ditawarin oleh Om Adinoto Sang Jawara™ *wink*.

Karena yang bersangkutan (tepatnya Indah), pengennya pake Centrino™, dan gak mau pake Celeron/Celeron-M. Jadinya beberapa notebook tersebut terpaksa dicoret dari daftar belanja, menyisakan NEC Versa. Ok, berangkat ke BEC! Sesampainya di BEC, dan berkeliling-keliling, ternyata nemu Axioo Centaur yang harganya tidak terpaut jauh dari NEC tersebut. Hingga akhirnya beliau lebih memilih Axioo Centaur untuk ditukar dengan uang Rp. 7.700.000,-

Read more...

Mungkin ada beberapa orang yang ingin halaman profil Friendster-nya tidak menampilkan logo friendster. Alasan yang umum adalah untuk menyempurnakan desain. Karena beberapa orang tersebut menganggap logo friendster tersebut "mengganggu" desain mereka. Jika Anda juga ingin menghilangkan logo tersebut, Anda dapat menggunakan script CSS berikut:
a img{
height: 0px;
width: 0px;
}

.left_column_profile_mainphoto a img,
.imgblock2 a img,
.photothumb a img,
.friendsphoto a img,
.friendlink a img,
li a img
{
height: auto;
width: auto;
}

Script ini dimasukkan ke dalam kustomisasi profil kita di friendster. Caranya: Pertama, login dulu ke Friendster. Kedua, masuk ke menu edit profile. Ketiga, masuk ke menu/tab customize. Nah, scriptnya masukin di kotak "Advanced users: Personalize your profile with CSS"

Penjelasannya seperti ini: jika ada tag < img > yang berada di dalam tag < a > maka akan diformat menjadi berukuran 0x0 pixel (sudah pasti tidak kelihatan). Karena gambar logo friendster itu berada di dalam tag < a >(karena merupakan link ke halaman depan), maka gambar logo friendster itu otomatis akan ikut tidak terlihat.

Read more...

Akhirnya setelah sekian lama, untuk pertama kalinya pake komputer Apple. Ya, MacBook. Seiring kebutuhan dan mobilitas, akhirnya saya memutuskan untuk membeli notebook lagi. Sementara desktop AMD Athlon64 telah dibawa pulang ke rumah, yang nantinya akan diwariskan ke salah satu adik saya. MacBook yang saya beli menggunakan Intel Core Duo 1.83Ghz/White (MA254LL/A).

Beli MacBook sama Bang Adinoto Sang Jawara&trade, yah lumayan dikasih harga spesial dengan kurs istimewa. Serta berhadiah speaker portable buat iPod dan beberapa keping CD berisi video Quicktime penggunaan Mac OS X. Walaupun perjuangannya cukup lumayan. Mulai dari nyasar di basement apartemennya karena petugas penjaga pintu lift-nya tidak berada di tempat, jadi terpaksa nyari petugas keamanan dulu ke posnya. Sampe penjuangan pulang sendirian naik motor sambil bawa dus MacBook jam sebelasan malem, di malam yang dingin dan gelap sepi kota Bandung. Dari Ciumbuleuit ke Antapani? Lumayan jauh.

Jadi beberapa hari ini kayaknya agak kurang produktif, soalnya mau belajar pake Mac OS X dulu. Walaupun tadi malem udah dikasih pelatihan singkat mengenai pemakaian Apple Mac, tapi tetap mesti membiasakan diri dulu. Pemindahan data dari komputer desktop PC Windows XP ke MacBook juga tidak bermasalah sesuai yang telah diinstruksikan oleh Bang Adi. Berhubung PC desktop saya tidak menggunakan Gigabit Ethernet, jadi mesti menggunakan kabel UTP Crossover, lalu komputer desktop saya setting file sharing untuk drive D: (seluruh data saya simpan di drive D:, drive C: hanya untuk sistem dan aplikasi), dan saya tinggal menghubungkan MacBook dengan dekstop menggunakan protokol SMB.

Read more...