Layanan berbasis lokasi, atau location based service (LBS) mungkin bukanlah hal yang baru. Di dunia telekomunikasi seluler, hal ini sudah mengemuka di awal dekade, bahkan saat ini sudah banyak yang mengimplementasikannya. Aplikasi dari LBS ini bermacam-macam, mulai dari untuk mengirimkan pesan kepada pelanggan ketika berada di area tertentu, sampai pelacakan lokasi pelanggan.
Aplikasi yang menarik dari LBS adalah iklan. Dengan LBS, pengguna akan mendapatkan iklan dari suatu toko yang berada di daerah tersebut. Toko tersebut dapat beriklan dengan efektif, sementara penyedia layanan seluler mendapatkan keuntungan dari biaya pemasangan iklan. Lalu apa yang di dapatkan pelanggan? Tidak ada selain pesan-pesan yang mengganggu. Benarkah? bisa jadi tidak. Untuk pelanggan yang merasa iklan tersebut sesuai dengan produk yang dibutuhkannya, tentu saja mereka tidak merasa rugi. Selain itu, jika penerima pesan iklan tersebut berhak mendapatkan potongan harga atau penawaran khusus yang menarik, tentu saja mereka tidak rugi.
Dengan adanya teknologi GPS, penunjukan lokasi tentu akan semakin akurat. Namun, penyedia layanan seluler tidak dapat mengakses informasi yang akurat ini, karena GPS bekerja di luar infrastruktur telekomunikasi seluler. Artinya, aplikasi LBS yang memanfaatkan informasi GPS ini tidak terbatas pada perusahaan telekomunikasi: pihak ketiga pun dapat memanfaatkan celah ini.
Read more...