Dua tahun lalu saya mengubah desain blog ini dengan mengadopsi kerangka Bootstrap. Secara tata letak tidak banyak berubah memang dibandingkan dengan desain sebelumnya yang digunakan per 2009. Kali ini saya mencoba untuk mengubah dengan radikal. Mencoba banyak bereksplorasi.

Sidebar saya hilangkan agar fokus pada konten. Pun konsep sidebar kurang relevan pada desain web dewasa ini. Desain konten pun mengambil tiga kolom agar tidak terlalu memanjang ke bawah. Pun, konten artikel tidak ditayangkan lengkap di halaman depan. Singkat saja, supaya lebih cepat untuk menjelajah. Untuk halaman artikel, menggunakan konsep satu kolom. Fokus sepenuhnya pada artikel. Accessibility dan readability punya bobot lebih banyak dalam desain baru ini. Content is the king.

Seiring tren flat design, aksen kayu dan gradasi saya buang untuk desain baru ini. Semuanya datar. Flat, clean, minimal. Untuk pilihan warna pun saya coba eksplorasi: hijau, dengan aksen merah. Meninggalkan warna biru untuk sementara. Konsep desain datar ini pun diharapkan bisa membuat situs ini tampak lebih "alami" di ponsel.

Untuk mengakomodasi berbagai ukuran layar, termasuk tablet dan ponsel, maka responsive web design tentunya menjadi semacam keharusan. Untungnya dengan desain flat dan minimalis, tidak membebani layar kecil tanpa harus membuat desain khusus ponsel. Tampilan standar tiga kolom pada desktop dan laptop akan menyesuaikan diri menjadi dua kolom pada komputer tablet. Sementara pada ponsel, akan tampil satu kolom.

Implementasi desain responsif tentunya banyak terbantu dengan kerangka Bootstrap. Kali ini saya bermigrasi ke versi terbaru, Bootstrap 3. Begitu juga dengan FontAwesome dan jQuery sebagai pendukungnya. Untuk desain konten multikolom, ternyata Bootstrap masih kurang baik, masih dibutuhkan tambahan Isotope untuk merapikan. Eksplorasi pun dilanjutkan dengan penggunaan web font, melanggar pakem safe font dengan Adobe Edge Web Font. Eksplorasi lain yang saya implementasikan adalah optimasi untuk social media. Termasuk Twitter Card.

Mudah-mudahan beban dari beberapa teknologi seperti web font ini dapat terbayar dengan tampilan yang cantik dan nyaman di mata. Harusnya sih, dengan ketersediaan layanan akses internet yang semakin cepat, tambahan beban ini tidak akan begitu terasa.

Bagaimana desain yang baru ini? Lebih nyaman kah?