Akhirnya setelah sekian lama, untuk pertama kalinya pake komputer Apple. Ya, MacBook. Seiring kebutuhan dan mobilitas, akhirnya saya memutuskan untuk membeli notebook lagi. Sementara desktop AMD Athlon64 telah dibawa pulang ke rumah, yang nantinya akan diwariskan ke salah satu adik saya. MacBook yang saya beli menggunakan Intel Core Duo 1.83Ghz/White (MA254LL/A).
Beli MacBook sama Bang Adinoto Sang Jawara&trade, yah lumayan dikasih harga spesial dengan kurs istimewa. Serta berhadiah speaker portable buat iPod dan beberapa keping CD berisi video Quicktime penggunaan Mac OS X. Walaupun perjuangannya cukup lumayan. Mulai dari nyasar di basement apartemennya karena petugas penjaga pintu lift-nya tidak berada di tempat, jadi terpaksa nyari petugas keamanan dulu ke posnya. Sampe penjuangan pulang sendirian naik motor sambil bawa dus MacBook jam sebelasan malem, di malam yang dingin dan gelap sepi kota Bandung. Dari Ciumbuleuit ke Antapani? Lumayan jauh.
Jadi beberapa hari ini kayaknya agak kurang produktif, soalnya mau belajar pake Mac OS X dulu. Walaupun tadi malem udah dikasih pelatihan singkat mengenai pemakaian Apple Mac, tapi tetap mesti membiasakan diri dulu. Pemindahan data dari komputer desktop PC Windows XP ke MacBook juga tidak bermasalah sesuai yang telah diinstruksikan oleh Bang Adi. Berhubung PC desktop saya tidak menggunakan Gigabit Ethernet, jadi mesti menggunakan kabel UTP Crossover, lalu komputer desktop saya setting file sharing untuk drive D: (seluruh data saya simpan di drive D:, drive C: hanya untuk sistem dan aplikasi), dan saya tinggal menghubungkan MacBook dengan dekstop menggunakan protokol SMB.
Sekarang tinggal nyari sleeve buat MacBook. Saya udah mencari ke tokonya mas Iwan, tapi sayangnya lagi out of stock. Selain sleeve, sepertinya saya juga membutuhkan konverter mini-DVI (atau mini-DVI to DVI, kan tinggal pake DVI-to-VGA converter bawaan dari VGA ATIRadeon 9550 punya saya) untuk ke display external maupun digital projector. Walaupun saya menyadarinya, sekarang belum terlalu membutuhkan. Tapi beberapa waktu kedepan pasti akan dibutuhkan. (Ya, sleeve tetap lebih penting!)
Kemarin juga sempet beli jaket. Karena jaket saya sudah cukup lama jam terbangnya - bahkan jaket forumponsel.com saya udah mulai luntur warna hitamnya - serta Indah juga sudah sering komplain karena jaket-yang-itu-itu-saja, maka sorenya saya menuju Pro-Shop Buah Batu bersama Rian yang kebetulan lagi main-main ke Antapani. Kenapa Pro-Shop? karena feeling saya mengatakan bahwa desainer grafisnya adalah Ranger Bastards, salah satu desainer favorit saya. I buy the black one for Rp. 90.000,-. Lalu, sedikit laporan via sms ke Indah, niatnya supaya dia senang bahwa saya telah menambah perbendaharaan jaket. Tapi, ada sedikit pertanyaan di dalam SMS balasannya: "Kok warnanya itam lagi dam?"