Mata uang kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa, bahkan terus menguat dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan. Jika sebelumnya hanya dari sisi investor cryptocurrency, namun sekarang di tanah air juga banyak developer baru. Salah satu token kripto lokal adalah Alam Hijau Anagata (AHA). 

Sesuai namanya, token AHA dirancang secara khusus untuk mendukung industri kripto agar lebih ramah lingkungan. Seperti yang kita tahu bersama, penambangan cryptocurrency membutuhkan sumber daya listrik dalam jumlah besar. Nah, listrik tersebut berasal dari batu bara yang diproses sedemikian rupa. Aktivitas ini menghasilkan limbah, polusi udara, dan lain-lain yang berpotensi mencemari lingkungan. Ingin tahu token AHA lebih lanjut? Mari disimak pembahasan lengkapnya berikut.

Permasalahan Lingkungan Dibalik Perkembangan Cryptocurrency

Isu kerusakan lingkungan bukanlah rahasia umum lagi di industri kripto. Kita ambil contoh Bitcoin, harganya yang terus melambung tinggi membuat banyak orang di beberapa negara tertarik untuk menambangnya. 

Proses penambangan Bitcoin tersebut membutuhkan perangkat komputer yang terus menyala dan sumber daya listrik sangat besar. Jumlah konsumsi listrik dari penambangan Bitcoin tentu mempengaruhi keseimbangan lingkungan, karena bahan bakar fosil yang digunakan menghasilkan polusi udara dan gas rumah kaca.

Belum lagi jumlah bahan bakar fosil yang terus semakin menipis, apabila penambangan dalam jumlah besar-besaran terus dilakukan pasti berpengaruh terhadap ketersediaannya.

Gas rumah kaca yang dihasilkan membuat suhu di bumi semakin panas. Isu pemanasan global yang ramai diperbincangkan di dunia, salah satu faktornya adalah konsumsi sumber daya listrik ini.

Polusi udara juga menjadi permasalahan yang tidak bisa dipisahkan dari pembangkit listrik.

Alam Hijau Anagata, Token Untuk Mendukung Proyek Energi Hijau

Dibalik permasalahan pencemaran lingkungan di industri kripto, token AHA hadir dengan misi utama mengurangi emisi karbon. Harapan kedepannya adalah bisa membantu mengurangi kerusakan lingkungan akibat penambangan token-token cryptocurrency

Agar bisa mewujudkan misi tersebut, token AHA akan mengawasi transisi energi sekaligus berkontribusi langsung terhadap proyek energi hijau. Semisal konservasi pengolahan air, perdagangan karbon, dan entitas lainnya yang bernilai bisnis.

Menurut informasi yang tertulis di White Paper AHA, token satu ini memiliki fokus utama menjalin kerjasama dengan sejumlah pemangku kepentingan di Indonesia. Harapannya adalah mencapai bauran energi sebanyak 23% dari EBT (energi baru terbarukan) di tahun 2025 nanti, sesuai target pemerintah. 

"Proyek Carbon Trade Platform dan Solar PV menjadi fokus utama bagi Anagata sebagai langkah memulai proyek dasar. Indonesia adalah negara yang berada di bawah garis khatulistiwa, sehingga berpotensi memiliki energi 207 GigaWatt (GW) proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan estimasi nilai sebesar USD 140 miliar dan pengurangan CO2 sampai miliaran ton" begitulah penjelasan token AHA. 

Carbon trading mungkin terdengar cukup asing, tapi ini bukanlah hal bari. Carbon trading merupakan aktivitas perdagangan emisi karbon antar-negara yang disusun dengan tujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida secara global.

Berkat dukungan teknologi decentralized yield-generation utility eco-token, ini mampu menciptakan sistem transaksi yang aman dan menguntungkan bagi para invevstor. Token AHA sendiri berbasis pada teknologi BSC (Binance Smart Chain). 

Sebagai investor, Anda pasti penasaran dengan keunggulan yang dimiliki token AHA. Pertama, ia diperdagangkan dalam bentuk koin dan token yang harganya tidak begitu fluktuatif di pasar atau lebih stabil. Anda bisa bertransaksi dengan aman, mudah, dan rahasia karena terhubung langsung ke sistem yang sepenuhnya terdesentralisasi. 

"Token Anagata mematok biaya transaksi yang kecil, yaitu hanya 6% per transaksi. Biaya tersebut dibagi untuk pemeliharaan sistem 1%, dana amal 2%, refleksi ke pemegang lain 3%," jelas pihak AHA. 

Bukan hanya koin kripto, token AHA kedepannya juga akan merilis produk game yang memberikan dukungan terhadap penanaman pohon asli di sejumlah wilayah, sekaligus membuat NFT yang melibatkan komunitas berpola pikir go green. 

Adapun harga 1 token AHA saat ini dipatok 0.0035 BUSD. Token kripto yang resmi diluncurkan Desember 2021 lalu ini sedang dalam tahapan pre sale mulai 1 Maret 2022 hingga 20 April 2022. Public sale token ini akan dibuka mulai 22 April 2022.

Nah, harga token AHA sekarang dibanderol sebesar 0.0035 BUSD. Token kripto yang pertama kali diluncurkan pada bulan Desember 2021 tersebut sedang memasuki tahap pre sale, mulai tanggal 1 Maret 2022 - 20 April 2022. Sedangkan public sale token dibuka mulai tanggal 22 April 2022.