Namanya juga hidup, katanya bagaikan roda pedati: terus berputar. Kadang kita berada di posisi atas, kadang di bawah, kadang di tengah. Ada senang, ada pula susahnya. Teorinya, dengan manajemen keuangan yang baik, kita bisa mengantisipasi risiko Ketika hal buruk terjadi.

Namun kita tidak punya kuasa untuk mengendalikan setiap faktor di dunia ini. Ada kalanya kita mengalami kesulitan keuangan. Namun dunia tetap berputar, kehidupan harus berjalan. Tak mudah memang, tapi kita harus memutar otak untuk mencari solusinya kan?

Salah satu permasalahan hidup adalah finansial: ada kebutuhan yang harus dipenuhi, namun dana yang tersedia tidak mencukupi. Bagaimanakah cara mengatasinya?

Cari Tambahan Pemasukan

Solusi yang pertama adalah dengan mencari tambahan pemasukan. Dengan adanya tambahan pemasukan, tentunya kita dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Walau memang sering kalu tambahan pemasukan tersebut tidak sesuai nilainya dengan apa yang kita butuhkan. Setidaknya, sedikit membantu mengurangi beban lah.

Tantangannya adalah bagaimana mencari tambahan pemasukan ini? Ya, kuncinya memang harus kreatif dan bekerja lebih keras, namun juga bekerja lebih cerdas agar efisien secara waktu dan tenaga.

Pakai Kartu Kredit

Untuk beberapa hal, ada yang bisa "dibayar dulu" dengan kartu kredit. Tentunya, bulan depan sudah ditagihkan untuk pembayaran. Oleh karena itu, mesti diperhitungkan dengan baik, bagaimana perencanaan keuangan dan cashflow (aliran dana) kita dalam sebulan ke depan, apakah cukup untuk melunasinya? Di sisi lain, ada pula fasilitas cicilan jika kita tidak mampu melunasinya dalam tempo satu siklus.

Namun, perlu diingat pula bahwa tidak semua orang punya akses ke kartu kredit mengingat rendahnya angka penetrasi kartu kredit di Indonesia dengan hanya sekitar 17 juta kartu beredar. Selain itu, batasan atau limit kredit juga perlu dipertimbangkan.

Pinjam dengan Keluarga

Alternatif berikutnya adalah meminjam uang ke keluarga. Jelas, orang terdekat kita adalah keluarga sehingga menjadi alternatif paling dekat pula jika kita mengalami kesusahan. Tapi, kondisi keuangan tiap keluarga tentunya berbeda-beda. Tak semua orang punya "kemewahan" untuk meminjam uang pada keluarga karena kondisi keuangan keluarga besarnya pun bisa jadi tak memungkinkan untuk memberikan pinjaman.

Di sisi lain, karena ada faktor kedekatan secara emosional dan keluarga, ini bisa jadi hal positif namun juga bisa jadi hal negatif. Tak sedikit cerita hubungan keluarga yang renggang atau bahkan retak hanya karena permasalahan finansial. Kita berbicara dunia hanya, bukan sekedar drama sinetron. Tentunya situasi bisa berbeda tergantung kondisi hubungan keluarga masing-masing. Tapi, perlu diingat adanya resiko menjadi pergunjingan di dalam keluarga hanya karena kita memiliki hutang yang belum bisa dibayar.

Pinjam dengan Teman

Pilihan berikutnya adalah meminjam dengan teman. Karena tak sedekat hubungan keluarga, meminjam uang dengan teman tentunya akan sedikit lebih susah. Apalagi kalau kita tidak terlalu akrab, risikonya semakin besar. Antara risiko ditolak, dan juga menjadi sumber keributan "giliran susah aja baru inget". Jadi memang harus berhati-hati.

Begitu pula kalau kita tidak yakin benar dapat mengembalikan dengan penuh sesuai dengan jatuh tempo yang sudah disepakati bersama. Jika hubungan darah di keluarga saja bisa hancur, maka hubungan pertemanan adalah lebih rentan lagi.

Di sisi lain, kadang teman juga jadi malas kalau mereka jadi harus menagih terus-terusan. Toh, seperti yang kita bahas di awal, bahwa dunia itu berputar. Teman yang tadinya sedang berkecukupan dan berniat baik untuk membantu kita, bisa jadi akan tiba di posisi yang sama dengan kita: membutuhkan dana segar. Jangan sampai kita malah merusak cashflow mereka hanya karena kita tidak disiplin dalam mengembalikan pinjaman uang.

Pinjaman Online

Pinjaman secara online saat ini sudah banyak tersedia sebagai alternatif penyedia dana tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Persyaratannya relatif mudah untuk mengajukan pinjaman, prosesnya pun relatif lebih cepat karena saat ini sudah didukung oleh teknologi digital.

Salah satu penyedia pinjaman online terbaik adalah Tunaiku yang merupakan produk dari Bank Amar. Untuk persyaratan administrasinya hanya cukup dengan dokumen KTP saja, kita sudah dapat mengajukan pinjaman hingga 20 juta rupiah yang dapat pula dicicil hingga 20 bulan. Selain melalui website tunaiku.com, tersedia pula aplikasi Tunaiku untuk ponsel berbasis iOS dan Android guna memudahkan kita dalam mengakses layanan ini.

Langkahnya cukup mudah, dimulai dari pendaftaran akun dan pengajuan pinjaman dengan mengisi form, lalu pengajuan tersebut akan segera diproses oleh tim analis Tunaiku. Setelah kurang lebih 24 jam, maka pengajuan Anda akan dikonfirmasikan oleh tim Tunaiku. Jika disetujui, maka Anda perlu mengatur waktu untuk bertemu dengan kurir guna menandatangani kontrak pinjaman. Dalam waktu 1-3 hari, dana pinjaman akan ditransfer ke rekening Anda.

Ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum Anda melakukan pinjaman online, yakni pastikan layanan kredit tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK). Tunaiku, sebagai produk dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. misalnya, tentunya telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Salah satu kelebihan dari Tunaiku adalah biaya pelunasan lebih awal yang gratis.

Tips

Terakhir, sebelum memutuskan untuk mencari pinjaman, beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan pula. Yang pertama adalah mengatur prioritas pengeluaran. Pastikan kebutuhan yang ingin dipenuhi dengan pinjaman ini memang bersifat penting dan mendesak, sehingga tidak bisa kita tunda.

Selain itu, sebelum meminjam uang, perhitungkan terlebih dahulu bagaimana rencana kita untuk melunasinya. Jika perlu, perhitungkan pula peluang adanya hal-hal yang di luar dugaan. Hal ini perlu dilakukan agar kita dapat melunasi pinjaman tepat waktu, dan cashflow tetap aman.