Kurang lebih sudah setahun saya menggunakan iPhone SE sejak pertama kali tersedia di pasar tahun lalu. Memang, karena tidak tersedia resmi di Indonesia, saya terpaksa membeli di Singapura. Berbekal bantuan teman, saya titip untuk melakukan preorder melalui Apple Online Store Singapore. Sangat kebetulan pula pada 31 Maret 2016, bertepatan hari pertama pengiriman iPhone SE, saya melakukan perjalanan bisnis ke Singapura. Jadi, teman saya tak perlu mengirimkannya ke Jakarta. Saya terbang ke Singapura dengan iPhone 5, pulang dengan iPhone 5, dan iPhone SE.
Saat ini, setelah setahun menggunakan iPhone SE. Saya masih bahagia dengan iPhone SE Space Grey 64GB saya. Setahun tanpa ada masalah yang berarti. Bahkan, untuk aksesorisnya, saya masih menggunakan bumper alumunium dari iPhone 5 lama saya. iPhone SE masih terasa kencang dan responsif walau sebentar lagi genap usianya setahun.
Walau saya memang masih menggunakan iOS 9. Namun kenapa mesti upgrade kalau tak ada masalah kan?
Memang pada awal menggunakan iPhone SE 64GB, saya punya banyak ruang kosong. Ada sekitar 40GB. Saat ini? tinggal 5GB saja. Tak cuma aplikasi yang semakin membesar ukurannya (dan juga jumlah aplikasi yang diinstal), namun kamera yang bagus juga berkontribusi atas semakin banyaknya foto serta video yang saya rekam dan simpan. Tak terlalu masalah, foto dan video bisa dipindahkan ke komputer, sekalian backup.
Saya sendiri masih tersinggung jika mengingat iPhone SE diluncurkan hanya dengan kapasitas 16GB dan 64GB. Tanpa kapasitas 128GB seperti halnya iPhone 6S saat itu. Apakah Apple menganggap pengguna iPhone SE adalah orang yang mencari iPhone murah seperti halnya iPhone 5C? Padahal prosesor yang ditanamkan pada iPhone SE adalah prosesor yang sama dengan iPhone 6S, Apple A9 yang merupakan prosesor paling mutakhir Apple saat itu. Saya hanya tak suka dengan ukuran iPhone 6/6s yang membesar.
Sekarang, dengan hadirnya iPhone 7 yang berkapasitas 256GB, tak layak jika iPhone SE masih saja dibatasi pada 64GB saja. Namun, meluncurkan iPhone SE generasi baru di bulan Maret 2017 tampaknya kurang baik untuk Apple. Tak mungkin Apple meluncurkan iPhone SE baru dengan spesifikasi mirip iPhone 7 (dengan Apple A10) di Q1 sementara di Q3 akan muncul generasi baru iPhone (dengan Apple A11), entah apapun namanya: iPhone 7s, iPhone 8, ataupun iPhone X. Alhasil, iPhone SE baru tetap tidak akan menjadi mutakhir, nasibnya bakal mirip iPhone 5C atau iPod Touch: hanya sebagai alternatif murah. Anak tiri!
Setelah setahun, bagaimanakah Apple akan meneruskan lini produk iPhone SE yang berukuran imut ini? Apakah Apple cukup iseng dengan meluncurkan iPhone SE S? Atau iPhone 5SSS? Hahahaha.
Dan memang, Apple baru saja melakukan pembaruan untuk lini iPhone SE setelah setahun peluncuran perdananya, namun hanya untuk kapasitas penyimpanannya saja: 32GB dan 128GB. Selebihnya, tak ada yang berubah, bahkan harganya pun tak berubah 399 USD dan 499 USD. Mungkin langkah ini diambil Apple untuk menyegarkan produk iPhone SE sembari mengulur waktu hingga ke September. Walau sempat terpikir untuk melakukan upgrade ke 128GB. Namun, tampaknya bersabar akan lebih baik. Toh, masalah kapasitas tak terlalu pelik untuk saya saat ini.
Prediksi saya untuk iPhone baru di tahun ini? Untuk tahun ini saya tak berani memprediksi banyak. Banyak rumor yang menyatakan Apple akan mengubah kebiasaan dwi-tahunannya, yakni merilis versi S, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-10 iPhone. Sehingga Apple akan melompati iPhone 7S dan langsung menuju iPhone 8, atau dikatakan juga akan disebut iPhone X: iPhone 10th Anniversary Edition.
Akan lebih seru kalau momen ini digunakan Apple untuk meluncurkan 3 lini iPhone secara bersamaan: iPhone X, iPhone X Plus, dan iPhone X mini. Ya, iPhone X mini ini yang menjadi penerus iPhone SE yang berukuran kecil. Yang kecil adalah ukuran fisiknya, karena bisa jadi ukuran layarnya akan membesar dengan memapas bingkai (bezel) dan mengaplikasikan layar yang "tumpah" hingga ke tepian seperti Samsung S7 Edge.
Ya, mari kita tunggu saja. Apakah akan ada penerus iPhone SE? Akankah Apple mempertahankan desain iPhone 5? Dan pertanyaan yang paling penting: Apakah Apple akan tetap menganggap iPhone SE sebagai iPhone murah dan membatasi kapasitasnya?