Begitulah saya dan teman-teman semasa kecil dulu di kampung menyebutnya. Entah dari mana asalnya nama ini. Mungkin anak-anak itu (kami) yang mengarangnya sendiri tanpa sadar. Karena ia memiliki gambar (yang selalu terlihat keren dan menarik, setidaknya buat kami, saat itu) dan bisa ditempelkan di berbagai tempat. Mulai dari lemari, meja belajar, pintu kamar, sampai ke buku pelajaran. Jadilah kami sebut gambar tempel: gambar yang bisa ditempel-tempel. Atau memang orang-orang yang lahir sebelum kami yang mengajarkan itu. Saya juga lupa.

Saya punya ketertarikan tersendiri terhadap benda yang mungkin lebih umum disebut sebagai stiker. Di masa kecil saya jadi penasaran bagaimana cara mendesain sebuah stiker, cara melakukan sablon, dan mempelajari berbagai material yang digunakan untuk stiker. Bahkan sampai usia saat ini, saya masih memiliki ketertarikan soal desain, sablon, produksi, dan berbagai material.

Karena dulu tinggal di daerah yang lumayan terpencil, tentunya tak banyak stiker bermutu yang bisa saya dapatkan. Kadang saya dapat stiker hadiah sisipan dari majalah, atau kadang pemberian dari saudara yang di luar kota. Memasuki masa remaja, tren pun bergeser dengan stiker-stiker polet yang menempel di motor ataupun mobil. Menyesuaikan dengan usia yang penuh adrenalin. Bahkan tak jarang saya melakukan cutting sticker secara manual dengan cutter untuk teman-teman saya. Saya bersyukur punya masa muda yang bahagia dan lumayan positif.

Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah...

Saat ini, stiker lebih populer di ponsel. Bukan hanya sekedar mempercantik fisik ponsel atau casing-nya. Tapi sebagai fitur untuk berkomunikasi secara visual di aplikasi chatting semacam BBM (BlackBerry Messenger). Ya, perubahan zaman tak hanya menggeser teknologi produksi stiker menjadi lebih modern dan bermutu, tapi juga komunikasi pun tak lagi sekedar bicara dan berbasis teks, tapi dengan mengirimkan stiker dengan visual yang relevan. Tak lagi menggunakan emotikon seperti era SMS.

Bagi yang punya hobi dan kemampuan dalam bidang seni dan desain, tentu saja rasanya gatal sekali jika melihat stiker yang sama secara terus menerus. Monoton dan membosankan. Ingin rasanya segera membuka aplikasi desain dan membuat stiker sendiri. Semacam membuat masterpiece atau signature sticker untuk melampiaskannya.

Untungnya, platform BBM sendiri cukup terbuka untuk para desainer yang memiliki karya kreatif dalam bentuk stiker. Bahkan, BlackBerry juga menawarkan kerjasama dalam bentuk bagi hasil dari penjualan stiker itu sendiri. Sehingga, tak hanya sekedar menambah portofolio desain, tapi juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi para desainer stiker. Menarik kan?

Selain itu, ada juga kompetisi desain stiker dari BlackBerry, yakni BBM Sticker Contest. Kompetisi ini sendiri berjalan mulai 23 November 2015 lalu dan masih membuka pendaftaran desain hingga 14 Desember 2015. Sementara pemilihan terbuka berlangsung antara 30 November 2015 hingga 21 Desember 2015.

Untuk desainer yang punya kreasi original, sayang sekali jika tidak mengikuti kompetisi ini. Mumpung pendaftaran masih dibuka, dan tentunya karena hadiahnya sangat menarik: ada iPhone 6 sebagai hadiah utama dan juga Samsung Galaxy A5 untuk 4 orang runner up! Gimana?

Informasi lengkap dan pendaftaran tersedia di situs resmi BBMStickerContest.ID, termasuk panduan desain (design guide) dan juga templat stiker (sticker template). Nah, kurang apa lagi coba? Yuk, buruan ikut! Saya tunggu nama Anda sebagai pemenang pada 5 Januari 2016 nanti ya!