Saat perjalanan pulang (04/12) dari Singapura dalam rangka mengikuti Standard-Chartered Marathon Singapore 2012 kemarin, akhirnya saya mendapatkan kesempatan juga untuk mencicipi produk Starbucks Refreshers ini di bandar udara Changi. Sambil menunggu pintu ruang tunggu gerbang dibuka, saya menemani Lia mampir di gerai Starbucks. Awalnya saya hanya ingin memesan cokelat hangat saja, hingga saya melihat ada Refreshers di papan menu.

Saya ingin membeli Refreshers dalam format VIA (bubuk instan) agar dapat dibawa ke Indonesia. Namun sayangnya, Refreshers di gerai ini hanya tersedia dalam format handcrafted, disajikan di kedai. Pun, kalau ada dalam kemasan kaleng siap minum (ready to drink canned) tetap tidak bisa saya bawa ke kabin pesawat.

Karena hanya untuk icip-icip, saya pun memesan ukuran paling kecil, tall (12 oz), yang dihargai SGD 5.50. Sementara grande dan venti berlabel SGD 6.00 dan SGD 6.50. Tersedia dalam dua pilihan rasa: Very Berry Hibiscus dan Cool Lime. Saya pilih yang pertama.

Bagaimana rasa kopinya? Tidak ada! Ya, tidak ada rasa kopi yang biasa kita kenal selama ini. Sesuai klaim Starbucks, karena menggunakan ekstrak kopi hijau (segar), bukan kopi yang dipanggang, rasanya lebih alami. Apalagi "ditimpa" dengan rasa buah-buahan, sehingga lebih terasa sebagai minuman sari buah. Tak lupa, minuman juga diperkaya dengan buah blackberry utuh. Memang, dengan diperkaya rasa buah-buahan, memberikan rasa segar saat diminum.

Yang juga menarik adalah stiker di tutup gelas. Starbucks memberikan stiker di setiap tutup gelas Refreshers yang disajikan di kedai. Stiker ini sendiri baru ditempelkan setelah minuman selesai dibuat. Langkah ini saya pikir cukup menarik, Starbucks mencoba memberikan exposure tambahan untuk brand barunya. Tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran (awareness) pasar terhadap produk Refreshers.

Mungkin saya juga perlu mencicipi Refreshers Cool Lime juga. Tapi kapan? Mudah-mudahan produk ini juga segera tersedia di kedai Starbucks di Indonesia.