Tak bisa dipungkiri lagi, dengan kemajuan teknologi mekanis, elektrik, serta informasi dan komunikasi, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dengan lebih cepat. Dunia pun berputar lebih cepat, walau bukan secara harfiah. Kita bisa melakukan lebih banyak hal dalam 24 jam dibanding beberapa dekade yang lalu.

Yang membuat balapan F1 menarik selain teknologi yang digunakan adalah soal kecepatan. Baik itu kecepatan kendaraan, maupun kecepatan bekerja tim. Juga soal akurasi. Ketepatan sang pembalap dan juga strategi dalam berlomba. Di dalam lomba, setiap detik menjadi begitu berarti. Bahkan milidetik pun bisa mempengaruhi hasil lomba. Tak heran jika penonton acapkali memperhatikan dengan seksama setiap lomba F1. Perubahan posisi dapat terjadi hanya dalam kedipan mata saja.

Setiap mobil F1 bisa dipastikan masuk ke pit stop dalam setiap perlombaan. Tentunya ini akan menghabiskan waktu. Memang tidak lama, tapi setiap milidetik dalam perlombaan adalah sangat berharga. Karena itu, kru harus bekerja dengan sangat, sangat, sangat cepat dan akurat ketika mobil memasuki pit stop agar durasi waktu yang terpakai menjadi sangat minim. Zero fault tolerance, akurasi harus 100%. Sedikit kesalahan dalam perlombaan bisa berakibat mobil tidak berhasil menyentuh garis finish. Bahkan lebih parah lagi, bisa menyebabkan kecelakaan.

Ah, itu kan perlombaan F1. Kita bukanlah pembalap F1. Bahkan tergabung dalam tim saja tidak. Mungkin hanya sekedar penikmat lomba F1 di layar kaca atau gelaran nonton berjamaah.

Namun, bukan berarti kita tidak harus bekerja dan menjalani hidup dengan cepat dan akurat. Bagaimanapun, kinerja (performance) kita dalam bekerja sangat penting. Dengan bekerja cepat dan akurat, akan meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya akan memberikan hasil kerja yang lebih baik.

Ya, mungkin kita perlu belajar dari pit stop tim Red Bull Racing F1. Bekerja dengan cepat, akurat, dan tak lupa kerjasama tim yang baik untuk mengantarkan Infiniti menjadi mobil pertama yang mencapai garis finish.

Jadi, apakah Anda akan menggerakkan hidup seperti roda pedati ataukah roda mobil Infiniti milik tim Red Bull Racing F1 yang berputar kencang?

— Adham Somantrie