Minggu (29/04) pagi, saya mengikuti seri terakhir dari Jakarta Race Series 2012 yang diadakah oleh Jakarta Free Spirit. Bertempat di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Tahun lalu, panitia menanggung biaya masuk para partisipan lomba. Tapi tidak untuk tahun ini. Mungkin karena jumlah pendaftar yang membludak hingga menembus angka 1.000 partisipan.

Mengingat pengalaman membeli karcis masuk Ragunan yang "dibundel" dengan asuransi dari Askrida beberapa waktu yang lalu, saya telah mempersiapkan uang tambahan tersebut. Jika dulu petugas loket karcis bilang "Kurang, Pak!" saat saya menyodorkan dua lembar uang Rp.2000, kemarin petugas loket bilang "Lima ribu!"

Ya, ternyata ada tambahan Rp.500 lagi. Padahal layar LED yang ada di dalam loket menunjukkan angka Rp.4.500. "Ada yang salah" pikir saya. Sekilas, petugas ini tampak seperti ingin melakukan tindakan mengambil keuntungan. Namun, ternyata saya diberikan tiga lembar kertas tanda terima setelah saya menyerahkan selembar uang Rp.5.000.

Tambahan Rp.500 itu ternyata untuk sedekah yang akan disalurkan oleh Badan Amil Zakat dan Shadaqah (BAZIS) DKI Jakarta. Tertera angka Rp.500 lengkap dengan Peraturan Gubernur dan tentu saja dalil yang terkait dengan ibadah sedekah. Kali ini, saya ikhlas dengan tambahan biaya ini.

Tapi, dua hal ini perlu dicermati dan dikaji lagi.

Pertama, soal asuransi. Askrida ini adalah BUMN yang "menumpang" mencari penghasilan dari Kebun Binatang Ragunan. Harusnya, kalau memang pengunjung diwajibkan untuk membeli asuransi, harusnya digabungkan saja dengan biaya tanda masuk. Tidak perlu memproduksi tiket (tanda terima) tambahan. Lebih efisien, seperti yang pernah saya tulis sebelumnya.

Kedua, soal sedekah. BAZIS merupakan institusi pemerintah daerah yang juga "menumpang" mencari penghasilan. Tapi tidak seperti asuransi yang terkait dengan keamanan dan kenyamanan pengunjung kebun binatang. Penyaluran sedekah harusnya untuk kepentingan ummat, lebih luas dari sekedar pengunjung. Intinya, kebun binatang bukanlah tempat ibadah yang diperuntukkan bagi kalangan terbatas (ummat tertentu), melainkan adalah fasilitas publik. Opini saya, kurang tepat jika BAZIS menarik sedekah dari setiap pengunjung kebun binatang, apalagi dengan paksaan halus.

Sekali lagi, seperti tulisan saya sebelumnya, dengan adanya tambahan biaya sebesar Rp.1.000 per pengunjung, bisa jadi memberatkan bagi beberapa kalangan.

Semoga sedekah yang terkumpul dapat disalurkan dengan baik dan dapat membantu kehidupan dan memakmurkan ummat. Amin.

Adham Somantrie.