Lama tidak berjumpa. Tahun 2010 sudah sekitar 4 minggu berjalan, namun saya belum menurunkan satu pun artikel. Inilah artikel perdana saya di tahun 2010 . Pada 27 Januari 2010 (atau 28 Januari 2010, 01.00 WIB) Apple menggelar sebuah perhelatan di Yerba Buena Center, San Francisco, untuk meluncurkan karya terbaru mereka. Saya sendiri sebenarnya menunggu detik-detik peluncurannya dan telah berada di depan komputer untuk menyaksikan liputan langsung (live coverage). Tetapi apa daya, karena waktunya tengah malam, ternyata mata pun menyerah satu jam sebelum acara di mulai. Dan, mari kita sambut produk mutakhir dari Apple Inc, iPad.

iPad

iPad, bisa dibilang merupakan sebuah iPod Touch yang berukuran lebih besar. Dilengkapi dengan layar berteknologi IPS 9,7 inci dan memiliki resolusi 1024x768 piksel. Tentu saja berkemampuan sentuh-jamak (multi-touch). Karena untuk mengoperasikannya langsung dengan sentuhan jari tanpa stylus. Selain on-screen keyboard, pengguna juga dapat menggunakan keyboard eksternal dengan konektivitas bluetooth. Sementara untuk bagian belakangnya, tampaknya menggunakan bahan aluminum seperti pada MacBook Pro dan PowerBook Aluminum. Tidak seperti iPod Touch yang menggunakan stainless steel mengkilap yang rentan baret dan sidik jari.

Tentu saja semua iPad dilengkapi konektivitas Wi-Fi untuk berinteraksi dengan jaringan. Selain iPad WiFi, juga ditawarkan iPad WiFi + 3G. Tentu saja untuk versi yang dilengkapi dengan 3G memiliki kemampuan seluler GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA, namun hanya untuk komunikasi data saja, bukan suara. Selain itu, versi 3G juga dilengkapi dengan A-GPS.

Apple mengklaim iPad responsif dan gegas berkat prosesor Apple A4 1GHz anyar mereka. Selain gegas, Apple mengklaim prosesor ini hemat daya, sehingga iPad mampu bekerja hingga 10 jam. Untuk pengisian baterai, sama seperti iPod, menggunakan koneksi USB yang dapat disambungkan ke komputer ataupun ke adaptor USB. Jika adaptor USB untuk iPod hanya berkapasitas 5V/1A (5 watt), maka adaptor USB yang disertakan pada paket penjualan iPad adalah berkapasitas 10 watt (5V/2A). Jika Apple menyertakan adapter berkapasitas tinggi sebagai standar, artinya pengisian melalui port USB di komputer akan lambat sekali (maksimum 5V/500mA = 2.5W)

Produk ini diposisikan sebagai perangkat yang berada di tengah-tengah antara MacBook dan iPod Touch/iPhone. Posisi yang selama ini diisi oleh netbook. Steve Jobs sendiri menganggap netbook tidak pantas mengisi posisi ini. Netbook adalah notebook murah yang dikebiri.

Karena kelas ini umumnya digunakan untuk konektivitas internet dan komputasi sederhana, perangkat ini pun dilengkapi iPhone OS 3.2. Seluruh kemampuan iPod Touch tentu saja mampu dilakukan iPad. Aplikasi dapat berjalan full-screen, maupun dengan resolusi aslinya, sesuai kemauan pengguna. Bahkan aplikasi bawaan iPad lebih kaya daripada iPhone/iPod Touch.

Internet, browsing, dan surel (email) tentu perkara kecil untuk iPhone OS. Kemampuan PIM (personal information manager) juga tidak perlu diragukan lagi. Kemampuan musik iPod juga diintegrasikan dengan tampilan layaknya iTunes di komputer. iTunes Store dan App Store, langsung dapat diakses dari iPad. Maps, tentu saja ada, walaupun tidak praktis menggunakan perangkat 10 inci sebagai alat bantu navigasi. Namun di sisi lain, peta berukuran 9,7 inci tentu akan lebih informatif. Video dan YouTube juga tersedia. Mudah-mudahan saja Apple tidak cukup gila untuk mengintegrasikan sistem Nike+ pada iPad. Kan repot kalo lari sambil nenteng iPad.

Selain itu, iPad juga cocok untuk membaca buku elektronik (e-books). Seperti Amazon Kindle. Untuk itu pula Apple pun merambah dunia penerbitan buku dengan iBooks dan iBookstore. Kita lihat saja nanti bagaimana reaksi Amazon. Dan, siapa yang akan menang dalam kompetisi ini.

Bagaimana untuk bekerja dengan dokumen kantor? Apple telah mempersiapkan Multi Touch iWork untuk iPad. Aplikasi ini terdiri dari Keynote, Pages, dan Numbers yang didesain khusus untuk iPad. Dan ditawarkan masing-masing seharga USD 9.99.

Tampaknya pengguna netbook akan banyak yang beralih ke iPad. Tentu saja pengguna netbook yang sesuai dengan pasar netbook. Bukan pengguna notebook yang ingin murah dan ukuran ringkas. Karena pada dasarnya netbook diciptakan untuk segmen internet lifestyle. Karena itulah iPad, internet pad, sesuai filosofi di awal kelahiran iMac: internet Mac.

Oh, iya. Jangan pesimis dengan kemampuan 3G (seluler) iPad. Tidak seperti iPhone, iPad 3G tidak terbatas hanya kepada operator tertentu. Anda bisa menggunakan semua layanan seluler GSM/3G tanpa ada batasan. Dan tidak dengan subsidi, juga tidak terikat kontrak. Sehingga produk ini harusnya dapat tersebar ke seluruh dunia dengan lancar. Hanya saja, kabarnya slot yang tersedia adalah micro-SIM, sehingga berbeda ukurannya dengan kartu SIM/USIM pada umumnya.

Ooooppss! Tapi ini iPad kok gak ada kameranya sama sekali ya? Baik untuk foto di bagian belakang, maupun di bagian depan sebagai webcam.

Satu hal lagi yang disayangkan, yakni bingkai di sekeliling layar (bezel), tampak sangat besar/tebal sekali. Namun perlu juga dipertimbangkan fungsinya sebagai tempat pegangan. Anda tentu tak ingin menyentuh layar secara tidak sengaja karena iPad minim bingkai.

Untuk harga, Apple membanderol USD 499, USD 599, dan USD 699 masing-masing untuk versi Wi-Fi dengan kapasitas 16GB, 32GB, dan 64 GB. Sementara untuk versi yang dilengkapi dengan 3G ditawarkan lebih mahal USD 130 (USD 629, USD 729, dan USD 829).

Tertarik? Keren, tapi iDon't need it . Eh, tunggu dulu, iPad baru akan tersedia 2 bulan setelah peluncuran, dan versi 3G tersedia 1 bulan lebih lambat lagi.

Adham Somantrie (@adhams).