Apple meluncurkan lini produk Mac terbarunya pada Selasa, 8 Maret 2022 (atau Rabu, 9 Maret 2022 WIB) lalu, yakni Mac Studio yang mengisi segmen komputer desktop di atas Mac mini. Sesuai segmennya ini, Mac Studio hadir dengan kinerja yang lebih bertenaga dibandingkan Mac mini, dan tentu saja ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk Anda yang berminat untuk membeli komputer desktop dari Apple, tentu saja memiliki lebih banyak pilihan adalah semakin baik. Namun, pilihan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda? Apakah Mac mini, atau Mac Studio?

Dalam artikel ini, saya akan memaparkan perbedaan antara Mac mini dengan Mac Studio. Namun, saya tidak akan melibatkan Mac mini berbasis Intel walaupun masih tersedia saat ini. Jadi, saya akan memandingkan Mac mini yang berbasis Apple Silicon M1 saja, dengan Mac Studio yang bertenagakan M1 Max dan M1 Ultra.

Yang paling mencolok tentu saja dari sisi harga. Mac mini ditawarkan dengan harga dasar USD 699, sementara Mac Studio dimulai dari USD 1.999. Tentu saja ini perbedaan yang cukup mencolok. Jika anggaran menjadi batasan, tentu Mac mini akan terlihat jauh lebih menarik. Bahkan, Mac mini dengan konfigurasi tertinggi pun masih ditawarkan USD 1799, belum menyamai harga dasar Mac Studio. Apalagi Mac Studio dengan prosesor M1 Ultra, harganya mulai dari USD 3.999 saja.

Mac mini konfigurasi tertinggi seharga USD 1.799 ini sudah dilengkapi 16GB Unified Memory (RAM), kapasitas SSD 2TB, dan 10Gb Ethernet. Tapi memang, Mac Studio konfigurasi dasar seharga USD 1.999 mengusung 32GB Unified Memory dan prosesor M1 Max, walau SSD-nya masih berkapasitas 512GB. Untuk upgrade Mac Studio ini ke SSD 2TB, masih perlu merogoh kocek USD 600 lagi. Jadi, tampaknya tidak ada overlapping di sini.

Oke. Sementara ini mari kita kesampingkan faktor harga.

Mac mini hanya dipersenjatai dengan prosesor M1, sementara Mac Studio hadir lebih serius dengan mengusung M1 Max dan juga M1 Ultra yang baru. Sejauh apa sih bedanya antar ketiga prosesor ini?

Apple Silicon M1 hanya mengusung 8-core CPU (4 performance cores + 4 efficient cores), sementara M1 Max dipersenjatai 10-core CPU (8+2) dan M1 Ultra memiliki 20-core CPU (16+4). Dari sini saja sudah terlihat perbedaan kinerja yang ditawarkan. Beralih ke sisi grafis, M1 hanya memiliki GPU dengan 8-core saja. Bandingkan dengan M1 Max yang mengusung pilihan GPU 24-core dan 32-core. M1 Ultra? 48-core dan 64-core.

Di samping itu, baik M1 Max maupun M1 Ultra juga memiliki fitur Media Engine yang secara khusus dapat memproses codec multimedia dengan sangat cepat.

Jika Anda membutuhkan komputer dengan kinerja tinggi untuk bekerja keras, termasuk proses audio visual, sepertinya perlu mempertimbangkan Mac Studio, bukan Mac mini, hanya dari prosesornya. Namun perlu diingat pula, walau spesifikasinya tampak "rendah", prosesor M1 ini sangat kencang. Untuk kebutuhan harian, M1 bisa memberikan pengalaman komputasi yang memuaskan pengguna awam.

Lanjut ke urusan RAM, prosesor M1 hanya ditawarkan dalam konfigurasi 8GB dan 16GB. Karena sekarang Apple "meletakkan" RAM di dalam prosesor, maka sudah jelas tidak ada kemungkinan Anda untuk melakukan "upgrade memori" lagi. Untuk Anda yang membutuhkan RAM yang lega, maka Mac Studio hadir dengan opsi 32GB dan 64 GB, serta 128GB untuk pilihan prosesor M1 Ultra.

Memang semakin besar RAM akan lebih baik. Tapi, jika kebutuhan memori Anda tidak banyak, maka hampir tidak ada gunanya RAM besar jika tidak terpakai. Sesuai konsep kapasitas RAM: jika kurang maka menyusahkan, jika berlebihan "tiada gunanya".

Bagaimana dengan kapasitas SSD? Mac mini masih ditawarkan dengan kapasitas 256GB untuk dapat ditawarkan pada harga yang menarik. Sementara Mac Studio dimulai dengan 512GB pada konfigurasi dasarnya. Mac mini dapat dipesan dengan SSD hingga 2TB. Untuk Anda yang butuh kapasitas internal SSD lebih besar, Mac Studio menjawab kebutuhan Anda dengan SSD hingga 8TB.

Lagi-lagi, SSD ini sudah tertanam di logic board, sehingga Anda tak bisa melakukan upgrade setelah pembelian Mac mini maupun Mac Studio. Solusinya adalah penyimpanan eksternal.

Mac mini menyediakan 2 port Thunderbolt (USB 4) dan juga 2 port USB-A. Sementara Mac Studio karena menyasar para profesional, menyediakan lebih banyak: 4 port Thunderbolt dan 2 port USB-A. Mac Studio yang dilengkapi M1 Ultra lebih banyak lagi: 6 port Thunderbolt, 2 port USB-A, dan 2 port USB-C (tanpa Thunderbolt). WOW!

Mac mini dan Mac Studio keduanya menyediakan port HDMI dan juga Ethernet (LAN). Namun Mac mini standarnya menggunakan 1Gb. Untuk ethernet 10Gb, perlu melakukan "upgrade" saat pembelian Mac mini. Untuk Mac Studio, standarnya sudah mengusung 10Gb ethernet.

Dan tentu saja, Mac Studio juga menyertakan slot SDXC untuk memudahkan Anda menyalin berkas dari kartu memori, termasuk para pengguna kamera.

Baik Mac mini maupun Mac Studio keduanya tidak dilengkapi dengan layar monitor, Anda mesti menyediakan sendiri atau membelinya secara terpisah sebagai tambahan. Namun berapa banyak monitor yang dapat ditangani mereka? Mac mini mampu menangani dua monitor (6K + 4K). Sementara Mac Studio mampu terhubung dengan empat Pro Display XDR plus satu layar 4K (total 5 monitor). Berapakah monitor yang rencananya akan Anda pakai?

Seperti halnya Mac mini, konsep Mac Studio adalah BYOMKD: bring your own mouse, keyboard and display. Jadi selain monitor, mouse dan keyboard juga harus Anda sediakan. Tidak harus Apple kok. Umumnya mouse dan keyboard apapun yang menggunakan koneksi USB atau bluetooth dapat digunakan. Tentunya untuk keyboard akan lebih baik jika sudah menggunakan layout Mac.

Nah, bagaimana dengan ukuran? Sesuai namanya, Mac mini tentu saja berukuran mini. Mac Studio? Juga tidak besar. Secara jejak (footprint) ukuran Mac mini dan Mac Studio adalah sama: 7.7 inci x 7.7 inci. Perbedaannya hanya pada tingginya, jika Mac mini tingginya 1.4 inci, maka Mac Studio adalah 3.7 inci: kurang lebih 2.6x dari Mac mini.

Jadi, Anda pilih Mac mini saja atau Mac Studio?