Jika Anda bekerja dengan komputer, sudah pasti mouse dan keyboard akan jadi benda yang paling sering dipegang dan digunakan setiap harinya. Namun, seringkali orang menganggap sepele terkait dua hal ini. Konon katanya, yang penting bisa dipakai ngetik dan ngeklik. Namun, jika setiap harinya Anda harus mengetik hingga puluhan halaman dari pagi hingga sore dan menggerakkan mouse sepanjang hari (dan berulang terus di hari-hari berikutnya), maka sayangilah kedua tangan Anda dengan menggunakan mouse dan keyboard yang nyaman dan berkualitas. Dalam bekerja, maka mouse dan keyboard juga jadi piranti yang menunjang produktivitas. Keyboard yang kurang nyaman tentunya menganggu dalam keseharian mengetik. Untuk saya, bukan cuma mengganggu kenyamanan mengetik, namun kadang malah membuat emosi karena sering salah ketik. Begitu juga mouse yang kurang bagus sering membuat salah klik.

Memang umumnya komputer desktop ataupun notebook yang ditujukan untuk kelas bisnis biasanya sudah ditunjang dengan keyboard serta mouse atau trackpad yang ergonomis. Misalnya jajaran Apple Mac ataupun IBM ThinkPad dan ThinkCentre (kini Lenovo). Namun sayangnya tak semua produsen memberikan keyboard dan mouse yang berkualitas baik. Atau, tak semua kantor dilengkapi dengan produk komputer yang baik. Buat saya pribadi, saya tidak akan menuntut kantor atau perusahaan untuk memberikan fasilitas yang terbaik. Kadang perusahaan pun punya alasan (atau halangan) yang tidak kita ketahui dalam mengambil keputusan memilih perangkat komputer untuk karyawannya.

Setelah beberapa bulan menderita dengan keyboard HP yang tidak nyaman (untuk mouse-nya masih lumayan oke lah, tapi berkabel), saya memutuskan untuk membeli seperangkat keyboard dan mouse yang ergonomis untuk bekerja. Terlebih pekerjaan saya banyak melibatkan sesi ketik mengetik dan juga banyak melakukan penjelajahan internet. Saya memilih solusi nirkabel untuk meja kerja yang lebih bersih dan juga kebebasan dalam menggerakkan mouse. Saya tak ada masalah dengan kabel pada keyboard, namun untuk mouse saya lebih memilih tanpa kabel.

Karena peruntukannya untuk komputer berbasis Windows 7, maka pilihannya cukup banyak. Saya juga cukup spesifik untuk memilih tata letak (layout) keyboard berdasarkan standar Amerika Serikat (US layout). Standar ini menggunakan tombol enter yang berbentuk persegi memanjang secara horizontal. Alasannya adalah untuk menjaga konsistensi dengan keyboard MacBook Pro saya dulu, dan ThinkPad saya sekarang. Sementara keyboard yang disediakan di kantor saya menggunakan layout United Kingdom dengan tombol enter berbentuk L terbalik yang membuat saya acapkali geram.

Sementara untuk mouse, saya sebenarnya lebih menyukai yang berukuran besar sehingga memenuhi telapak tangan. Namun entah kenapa, saya perhatikan dalam beberapa tahun terakhir, tren mouse adalah yang berukuran mini. Mungkin tujuannya untuk pasangan notebook sehingga mudah dibawa-bawa. Sialnya, mouse yang berukuran besar pada umumnya dibuat untuk keperluan gaming: dengan presisi tinggi, resolusi tinggi, tombol yang bisa diprogram dan lusinan fitur setinggi langit lainnya. Dampaknya: harga pun melangit, rata-rata berkisar 100-150 USD, hanya untuk mouse saja. Gila!

Pilihan saya akhirnya jatuh pada Logitech MK345 Comfort, yakni kombinasi (combo) keyboard dan mouse nirkabel yang relatif terjangkau serta cukup ergonomis untuk bekerja seharian.

Kita mulai dari mouse yang sejatinya memiliki nama M275 yang tercetak di bagian bawahnya. Jumlah tombolnya hanya ada 2, kiri dan kanan. Namun fitur penggulung (scroll) walau hanya bisa digunakan ke atas dan ke bawah (satu axis), ternyata bisa juga diklik sebagai tombol tengah. Untuk sensornya sendiri sudah menggunakan sensor optikal dengan cahaya yang tak kasat mata. Jadi tak ada lagi cahaya merah yang berpendar di bagian bawah. Mouse ini menggunakan satu baterai Duracell AA yang sudah disediakan dalam paket penjualan. Tak perlu memberi baterai terpisah.

Walau ukurannya tak cukup besar, namun tak terlalu kecil juga. Apalagi dengan bentuk yang sedikit tak simetris, mouse ini didesain untuk penggunaan dengan tangan kanan. Ada sedikit lekukan untuk pangkal jari jempol bersandar.

Untuk mengkonfigurasikan M275, Anda harus memasang aplikasi Logitech Options yang bisa diunduh dari situs Logitech. Selain menukar klik kiri dengan klik kanan, mengatur kecepatan pointer, dan membalikkan arah gulungan, Anda dapat mengkonfigurasikan tombol tengah untuk gesture tertentu. Misalnya menahan tombol tengah sambil menggerakkan mouse ke arah belakang untuk menampilkan desktop.

Untuk keyboard K345, varian yang saya beli ini menggunakan layout US sesuai kebutuhan saya dengan tombol yang relatif lengkap dengan 103 tombol. Bukan 104 tombol seperti standar keyboard Windows dengan layout US. Perbedaannya hanya di bagian modifier keys sebelah kanan yang minus tombol Windows. Sehingga tombolnya kurang 1. Selain itu, tombol menu pun tak ada, digantikan tombol Fn. Untuk mengakses tombol menu, dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi Fn+Ctrl. Akses menu pun tetap bisa dilakukan dengan kombinasi klasik tombol Shift+F10.

Tidak seperti keyboard nirkabel yang umumnya kini berukuran kompak. K345 menggunakan ukuran standar, dan dilengkapi dengan keypad numerik. K345 juga sudah dilengkapi dengan tatakan telapak (palm rest) yang tidak bisa dilepas karena sudah menjadi bagian dari keyboard itu sendiri. Di bagian belakang tersedia pula pengungkit untuk mengubah sudut kemiringan keyboard sebanyak 7 derajat. Sedikit berbeda dengan mouse, keyboard ini menggunakan dua baterai AAA Duracell sebagai sumber tenaganya, yang juga sudah disediakan dalam paket penjualan.

Melengkapi fungsi dasarnya, Logitech memberikan tombol Fn yang bisa dikombinasikan dengan 12 tombol fungsi (F1-F12) untuk dijadikan jalan pintas (shortcut) untuk beberapa fungsi tambahan seperti memutar musik, play/pause, mengatur volume suara, hingga akses cepat ke aplikasi email, kalkulator, dan pencarian di Windows. Tiga tombol jalan pintas ini dapat pula dikonfigurasikan untuk fungsi yang lain sesuai kebutuhan pengguna, yakni F1, F2, dan F4. Sementara untuk tombol yang lain tidak dapat diubah. Untuk mengkonfigurasikan ketiga tombol ini pengguna perlu memasang aplikasi SetPoint di komputernya.

Instalasi Lagitech Options dan Logitech SetPoint membutuhkan akses administrator Windows. Hal ini mungkin penting jika Anda menggunakan komputer kantor dan memiliki akses yang dibatasi.

Umumnya, keyboard nirkabel tidak dilengkapi dengan indikator untuk Caps Lock, Num Lock, dan Scroll Lock. K345 hanya memiliki satu LED indikator untuk Caps Lock saja. Tak ada indikator untuk Num Lock dan Scroll Lock. Ketiadaan indikator Num Lock ini bisa menjadi masalah tersendiri untuk orang-orang yang suka menggunakan keypad numerik seperti saya. Untuk Scroll Lock, saya cenderung jarang menggunakannya. Akan tetapi, jika Anda sudah memasang aplikasi pelengkap dari Logitech, maka akan ada indikator OSD (on screen display) saat menekan salah satu dari ketiga tombol tersebut.

Keduanya, baik mouse maupun keyboard, dilengkapi dengan saklar untuk mematikan/menyalakan, sehingga dapat lebih menghemat baterai. Walaupun sebenarnya keduanya dapat otomatis memasuki "sleep mode" saat tidak digunakan. Logitech mengklaim konsumsi daya yang rendah, hingga 18 bulan untuk mouse, dan hingga 48 bulan untuk keyboard.

Nah, beralih ke urusan nirkabel. Koneksi yang digunakan Logitech adalah koneksi proprietary dengan frekuensi 2.4 GHz. Bukan teknologi bluetooth, namun bukan pula teknologi Logitech Unifying. Anda perlu menancapkan penerima (receiver) berbentuk dongle berukuran mini ke port USB yang ada di komputer. Tidak perlu melakukan proses pemasangan (pairing), mouse dan keyboard dapat langsung digunakan setelah dongle ditancapkan. Hanya satu dongle yang digunakan untuk keduanya.

Rekomendasi? Untuk Anda yang membutuhkan mouse dan keyboard yang nyaman, pun ingin meja bersih dari kabel, plus harga yang juga ekonomis, paket MK345 Comfort ini layak dipertimbangkan sebagai pelengkap komputer desktop Anda. Untuk pengguna notebook pun tetap oke jika lebih senang menggunakan keyboard "eksternal". Terutama jika Anda sering menggunakan keypad angka, misalnya untuk aplikasi keuangan atau Microsoft Excel.

Saya membeli paket keyboard dan mouse ini seharga Rp.369.000 dari toko daring, tahun lalu, yakni saat bulan puasa 2016. Sekarang mestinya tidak banyak perubahan pada harganya. Pun, saya belum mengganti baterainya selama setahun ini. Pilihan warna pun hanya satu, yakni warna hitam dengan aksen warna biru di bagian bawah. Selain cukup netral, warna hitam pun tak gampang kotor ternoda. Walau mungkin jika set desktop Anda berwarna cerah (monitor dan boks komputer) mungkin menjadi kurang selaras.

Pemutakhiran 26 Februari 2018: Akhirnya lampu indikator mouse menunjukkan warna merah yang berarti baterai sudah lemah. Berarti baterai mouse bertahan cukup lama: 1 tahun 8 bulan. Sementara ini, keyboard masih belum ada indikasi baterai lemah.

Namun jika Anda hanya membutuhkan mouse saja, Anda bisa membeli mousenya saja dengan mencari Logitech M280. Namun Anda mungkin juga akan menemukan Logitech M320 dengan bentuk dan spesifikasi yang sama persis. Anda juga akan menemukan Logitech M330/M331 dengan bentuk yang juga sama, namun ini adalah generasi baru yang diklaim lebih senyap (silent). Semuanya menggunakan teknologi nirkabel yang sama, dan menggunakan nano receiver USB.

Untuk pengguna notebook yang ingin mouse nirkabel tapi tak ingin menggunakan nano receiver guna menghemat port USB, mungkin lebih baik menggunakan solusi mouse nirkabel dengan koneksi bluetooth seperti Logitech M337 yang bentuknya sedikit berbeda.

Bagaimana dengan Anda? Apakah cukup selektif dalam memilih mouse dan keyboard atau cukup menggunakan yang ada saja?