League kembali lagi dengan inovasi barunya dengan produk sepatu lari baru. Setelah sukses meluncurkan lini produk League Kumo di tahun 2014 yang dilanjutkan dengan suksesornya League Kumo 1.5 di tahun 2016, maka di tahun 2016 ini League menelurkan varian baru Kumo untuk perlombaan lari berkecepatan tinggi: League Kumo Racer.

League mengadakan lomba kecil-kecilan di trek atletik Stadion Universitas Indonesia, Depok, pada 7 Agustus 2016 lalu untuk melakukan soft-launch League Kumo Racer dan mengajak para pelari untuk menjajal sepatu baru ini. Nomor yang dilombakan mulai dari 400m, 1.600m, dan 4x400m. Kumo Racer benar-benar diuji oleh para pelari yang "ugal-ugalan" pagi itu.

Jika Kumo menyasar para pelari pemula untuk latihan harian serta lomba hingga jarak menengah, maka Kumo Racer difokuskan untuk perlombaan. Sesuai dengan namanya, untuk kebut-kebutan. Walaupun masih sesuai jika ingin digunakan untuk latihan kecepatan seperti interval atau speedwork, yang tetap saja "ugal-ugalan".

Tentunya karena peruntukannya sudah berbeda, walaupun desain penampakannya masih mirip dengan seri sebelumnya, ada beberapa hal yang berbeda pada Kumo Racer ini. Untuk mengakomodasi kecepatan tinggi, Kumo Racer dirancang dengan bobot yang lebih ringan. Hal ini bisa dicapai penggunaan bahan upper baru yang lebih berpori. Sehingga tak hanya ringan, namun juga lebih sejuk karena kaki bisa "bernafas". Pengurangan bobot ini juga disebabkan oleh material sol CushLite baru yang lebih responsif dan lebih ringan.

Seakan sudah menjadi standar untuk sepatu lari League, Kumo Racer juga mengusung desain dengan material reflektif seperti sepatu League pada umumnya. Tak cuma membuat sepatu tampak lebih keren, tapi juga meningkatkan faktor keamanan saat berlari di gelapnya malam.

Fitur Quicklace juga masih melengkapi Kumo Racer seperti halnya dua Kumo generasi sebelumnya. Hal ini tak hanya memudahkan para pelari dalam memasang sepatu, namun juga menghindari terjadinya tali sepatu yang terlepas saat berlomba. Selain itu, Quicklace membuat proses memasang sepatu menjadi lebih cepat, hal ini bermanfaat dalam transisi saat perlombaan triathlon. Karena setiap detik begitu berharga di saat lomba kan?

Sol bagian luar sudah dilengkapi dengan material high density rubber (HDR) yang membuat sol sepatu lebih awet. Sementara sol bagian dalam mengandalkan teknologi SoftRide yang ringan, empuk, namun tetap responsif.

Kumo Racer didesain untuk pelari dengan gait midfoot-strike dan juga forefoot-strike. Karena tidak adanya bantalan tambahan untuk meminimalkan bobot, maka sepatu ini tidak disarankan untuk pelari heel-striker. Tak hanya untuk trek atletik, Kumo Racer juga bisa mengakomodasi medan berupa jalanan aspal maupun treadmill. Karena memang tidak mengusung paku (spikes) yang medan larinya sangat terbatas.

Nah, jika sudah cukup berlatih larinya, maka mungkin sudah saatnya Anda juga "ugal-ugalan"dengan ikut lomba lari dan menorehkan catatan waktu terbaik Anda bersama Kumo Racer.

Kredit foto: Reinhard Fotografie