Banyak yang akhirnya membandingkan MiBook dengan MacBook, mulai dari penggunaan kata “Air”, casing berbahan alumunium, hingga filosofi produk Xiaomi yang disebut-sebut mengikuti jejak Apple (kecuali soal harganya). Mari kita bandingkan saja langsung antara MiBook dengan MacBook.

Saya akan membandingkan kedua MiBook ini dengan MacBook yang dirasa sejajar. MiBook Air 13 akan disandingkan dengan MacBook Air 13 inci (tidak dengan MacBook AIr 11 inci) dan MiBook Air 12 akan diadu dengan MacBook (12 inci). Pemilihan ini dilakukan terkait dengan ukurannya serta spesifikasi kelas prosesor yang digunakan.

MiBook Air 13 vs MacBook Air 13

Keduanya mengusung prosesor Intel Core i5. walau Apple menawarkan juga opsi Intel Core i7. Begitu juga dengan RAM, keduanya tersedia dengan kapasitas 8 GB. Sementara untuk kapasitas penyimpanan, keduanya mengusung kapasitas 256 GB. Namun untuk MacBook Air, berarti Anda harus memilih varian yang tertinggi (1.199 USD), karena varian yang di bawahnya hanya mengusung 128 GB (999 USD).

Untuk ekspansi kapasitas penyimpanan, MiBook Air 13 bisa dilakukan dengan menambahkan modul SSD. Sementara untuk MacBook Air, dapat langsung mengkonfigurasi SSD berkapasitas 512 GB saat pembelian, tentunya dengan biaya tambahan. Atau mengganti SSD MacBook Air di kemudian hari juga bisa.

Ukuran layar relatif sama. Hanya saja MiBook Air lebih maju dengan resolusi HD 1920x1080 sementara MacBook Air masih mengusung 1440x900 piksel.

Nilai plus MiBook Air 13 adalah pada prosesor grafisnya: nVidia GeForce 940MX yang tak tertandingi oleh MacBook Air 13, bahkan oleh MacBook Pro Retina 13. Jika Anda butuh prosesor grafik yang bertenaga dalam laptop berukuran 13 inci, maka lupakan Mac saat ini.

Bagaimana dengan harga? MiBook Air 13 seharga 750 USD tampak lebih murah dibandingkan dengan MacBook Air seharga 1.199 USD (varian 256GB). Bahkan jika dibandingkan dengan varian SSD 128 GB seharga 999 USD, masih tampak lebih menarik. Apalagi dengan adanya prosesor grafis yang lebih bertenaga.

MiBook Air 13 vs MacBook Pro Retina 13

Karena MiBook Air 13 mengusung prosesor grafik yang cukup bertenaga yang tak layak dibandingkan dengan MacBook Air 13, mungkin kita perlu mengadunya dengan MacBook Pro Retina 13. Tapi sayangnya MacBook Pro Retina 13 pun hanya mengandalkan Intel Iris Graphics 6100.

Selain layar retina dengan resolusi tinggi, pilihan prosesor Intel Core i7, SSD kapasitas hingga 1TB, RAM hingga 16GB, dan dua port Thunderbolt menjadi nilai plus pada MacBook Pro Retina 13. Sebaliknya, prosesor grafik dan bobot yang lebih berat menjadi nilai minusnya.

MiBook Air 12 vs MacBook

Keduanya mengusung prosesor Intel Core m3 dan berbobot sekitar 1kg saja, sehingga layak untuk diadu secara langsung. Untuk prosesor grafik pun sama, mengandalkan yang terintegrasi pada Intel. Namun Apple menyediakan pilihan prosesor Intel Core m5 dan juga Core m7 bagi pengguna yang menginginkan mesin dengan tenaga lebih.

Di sisi layar pun, Apple sedikit lebih maju dengan Retina Display resolusi tinggi: 2304x1440. Sementara MiBook Air 12 hanya mengusung resolusi HD 1920x1080, namun dengan ukuran layar yang sedikit lebih besar: 12.5 inci.

MiBook hanya memiliki satu pilihan konfigurasi memori: 4 GB RAM dan 128 GB SSD. Sementara Apple menawarkan ukuran dua kalinya: 8 GB RAM dan 256 GB SSD. Bahkan untuk pilihan dengan prosesor Intel Core m5 (dan m7) tersedia pilihan SSD 512 GB. Namun kapasitas SSD MiBook bisa ditambahkan dengan tambahan modul SSD. Sementara SSD MacBook tidak dapat diganti dengan mudah.

Tak lupa MiBook Air 12 sudah mengusung port HDMI langsung. Tak lagi butuh konektor tambahan untuk menyambungkan ke proyektor atau layar eksternal, kecuali masih membutuhkan konektor analog VGA (D-Sub). Sementara MacBook hanya punya satu USB-C untuk semua keperluan.

Untuk pilihan warna, keduanya tersedia dalam pilihan perak khas logam alumunium dan sepuhan warna emas. Namun Apple memberikan tambahan dua pilihan warna pada MacBook: space grey dan rosegold.

Ketika berbicara harga, maka sudah dapat diduga kalau Xiaomi akan lebih murah dari Apple. Jika MiBook Air 12 ditawarkan 3.500 RMB atau sekitar 530 USD, maka MacBook ditawarkan jauh lebih mahal: mulai dari 1.299 USD.

Jika harga menjadi pertimbangan penting, Anda dapat hidup dengan RAM 4GB, dan tambahan berat 1 ons tak jadi masalah, mungkin MiBook Air 12 menjadi pilihan yang baik.

Nah, bagaimana dengan sistem operasi?

MiBook ditawarkan dengan Windows 10. Tentunya ini menjadi dealbreaker untuk para pengguna MacBook yang ingin beralih ke MiBook. Tentunya bukan tidak mungkin untuk menggunakan macOS di MiBook. Namun sudah pasti tidak akan seoptimal di mesin aslinya. Tapi buat Anda yang tidak tergantung pada macOS, Windows 10 dalam MiBook adalah penawaran yang cukup baik. Pun, masih bisa menggunakan sistem operasi alternatif lain pilihan Anda.

Faktor lain?

Tentunya ada banyak faktor lain yang menjadi preferensi dalam memilih produk, tak sekedar berdasarkan spesifikasi di atas kertas saja. Apple sudah pasti punya reputasi yang cukup baik selama lebih dari 30 tahun memproduksi komputer. Sementara Xiaomi, umur perusahaannya saja belum lama. Pun, MiBook adalah produk pertamanya. Kita belum bisa menilai durabilitas MiBook berdasarkan pengalaman di lapangan, terutama untuk pemakaian sebagai business notebook.

Jadi, bagaimana dengan Anda? Apakah akan memilih MiBook atau MacBook sebagai notebook pilihan? Atau memilih produk lain?