Rabu (24/01) kemarin saya bersama rekan-rekan sekelas kuliah memutuskan untuk pergi hang-out beramai-ramai dalam rangka mengisi agenda liburan semester. Dengan perencanaan yang spontan beberapa hari sebelumnya, bahkan hingga beberapa menit sebelum berangkat saja kami belum memutuskan tujuan perjalanan. Hingga ditentukan untuk memulai perjalanan ke daerah Ciwidey. Setelah terkumpul 6 motor dan 12 orang, hanya dengan bermodalkan cinta niat kami berangkat dari STT Square.

STT Telkom Square

Dengan memanfaatkan 6 ekor motor tadi, saya, Mel, Enno, Astri, Andhika, Nyoman, Ike, Efi, Firman, Ahmed, Kisowo, dan Furqon meluncur ke Ciwidey sekitar jam 10 siang. Dengan melewati jalan terjal berliku, dua kali razia dari kepolisian, dan beberapa pasar yang penuh dengan angkot dan kemacetan, serta lapisan tipis hujan gerimis, akhirnya kami sampai juga di gerbang Kawah Putih.

On the Road

Dan dimulailah pendakian yang penuh dengan darah dan air mata. Secara tanjakannya yang sangat curam, dilengkapi dengan udara khas pegunungan: dingin dan kadar oksigen rendah, yang membuat motor-motor semakin tidak berdaya. Bahkan kami sempat dengan terpaksanya mendorong motor agar dapat menanjak naik inci demi inci.

Lost the Power

Hingga akhirnya sampai di kawah, dan HERE WE GO! PHOTO SESSION!. Dan ternyata Ridho, Dadang, dan Erry, turut serta menyusul kami, sehingga jumlah pasukan berani mati bertambah menjadi 15 orang. Walaupun pada perjalanan tadi kabut sudah mulai turun, untungnya saat kami sudah berada di kawah tidak ada kabut maupun hujan.

Classmates

Setelah selesai sesi pemotretan, kami pun kembali turun. Bisa Anda bayangkan jika curamnya jalan hingga sulit ditanjaki, bagaimana dengan turunnya? Ya! Saya menggunakan posisi perseneling netral dan mematikan mesin, sehingga motor melaju hanya dengan energi potensial dan gaya gravitasi. Ternyata tidak jauh berbeda dengan naik roller-coaster, yang dapat diindikasikan oleh teriakan Mel yang kebetulan saya boncengi. Hingga menghasilkan tamparan yang tentunya tidak mesra pada helm yang saya kenakan. Hahahahaha...

Hati Hati!

Setelah berada di gerbang masuk Kawah Putih, kami memutuskan untuk beristirahat dan beribadah sebentar. Beberapa orang tampak membeli strawberry baik untuk dikonsumsi langsung maupun untuk dibawa pulang. Seusai istirahat, maka diputuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Situ Patenggang! Dengan bensin yang sudah mulai menipis karena tanjakan yang banyak memeras bahan bakar, kami pun melaju menembus dinginnya udara dan hujan yang menyertai. Jalan aspal terjal berliku kembali mengiringi perjalanan, dihiasi oleh kebun teh yang ada di sisi jalan.

Kebun Teh

Hingga akhirnya sampai juga di Situ Patenggang, yang ternyata selama perjalanan banyak terjadi hambatan karena saling terpisah, baik karena hambatan kendaraan atau pengendara maupun karena beberapa orang yang dengan sengaja tanpa ada rasa dosa berhenti di jalan hanya untuk melakukan photo session! Ya, kapan lagi bisa menikmati masa-masa seperti ini kalau bukan di saat liburan seperti ini. Aktifitas di Situ Patenggang tidak jauh-jauh dari yang sebelumnya, photo session dengan pose andalan: di atas batu cadas.

TE-27-05 on the Rocks!

Hingga akhirnya hari sudah cukup sore, kami memutuskan untuk kembali pulang. Dengan dimulainya hujan gerimis tebal yang mengiringi kepulangan, serta Mel yang sempat membeli gorengan sebagai bekal teman selama perjalanan. Makan sambil mengendarai motor? Mel yang lagi-lagi panik. Tenang Mel, kamu dikendarai diboncengi oleh pengendara profesional. Sempat singgah di mesjid untuk beribadah dan beristirahat, sambil menunggu hujan reda, atau setidaknya lebih tipis. Lalu melanjutkan perjalanan pulang lagi.

Perjalanan dilanjutkan dengan pemberhentian di salah satu tempat makan di Soreang. Tampak para peserta sudah sangat lelah, kedinginan, serta kelaparan. Hal ini dapat dipastikan dengan laku kerasnya "order bakul nasi" oleh peserta selama makan. Sering matahari mulai semakin hilang, kami langsung pulang ke kampus kembali. Setelah berkumpul kembali di tempat yang sama sebelum keberangkatan, maka ditutuplah acara jalan-jalan kali ini dengan kata-kata mutiara : "jalan jalan berikutnya: februari 2007 setelah sidang". Tentunya masih banyak peserta yang belum mengikuti sidang, termasuk saya sendiri.

Foto-foto langsung diunduh dari kamera digital Mel, serta sudah diunggah ke situs flickr. Namun ada juga foto yang berasal dari kamera digital Erry. Berhubung sampai saat tulisan ini diturunkan saya belum ada bertemu dengan beliau, sehingga foto dari kamera digital beliau belum saya unduh, apalagi saya unggah.

Photobucket - Video and Image Hosting