Dengan hadirnya Apple Watch di tengah populernya olahraga lari dan bersepeda, tentunya banyak yang menanyakan kemampuan jam cerdas ini dalam mendukung aktivitas tersebut. Terlebih Apple memberikan satu varian khusus dengan embel-embel "Sport". Namun sejauh apakah Apple Watch Sport dapat dimanfaatkan untuk berolahraga terutama untuk berlari dan bersepeda? Mengingat sudah banyak jam tangan khusus olahraga yang didesain untuk kedua olahraga ini.
Pada dasarnya, fitur antara Apple Watch dan Apple Watch Sport adalah identik. Yang membedakannya adalah versi Sport menggunakan bahan campuran aluminum, sementara Apple Watch berbalutkan logam stainless steel. Selain itu, tali jam Apple Watch Sport menggunakan bahan semacam plastik karet yang tahan terhadap air dan keringat. Walau tidak menggunakan bahan safir untuk melapisi layarnya, Apple Watch Sport diklaim cukup kuat dengan bahan kaca berteknologi Ion-X.
Apple Watch sudah dilengkapi dengan akselerometer dan juga pemantau detak jantung (heart rate monitor) terintegrasi. Sehingga bisa digunakan untuk memantau aktivitas fisik sehari-hari dan juga kondisi detak jantung penggunanya. Namun, kebutuhan pelari dan pesepeda biasanya adalah jarak tempuh. Sayangnya Apple Watch tidak memiliki GPS terintegrasi, sehingga untuk mengukur jarak tempuh, Apple Watch harus disandingkan dengan iPhone. Yang artinya, pengguna tetap harus mengantongi iPhone saat berlari atau bersepeda.
Untuk aplikasinya sendiri, Apple Watch sudah memiliki dua aplikasi terintegrasi (built-in) yakni Activity dan Workout. Aplikasi Activity berguna untuk memantau aktivitas fisik sehari-hari secara umum seperti halnya Nike FuelBand, Jawbone UP, maupun Fitbit Flex. Sementara aplikasi Workout dapat digunakan untuk kegiatan olahraga spesifik seperti berlari dan bersepeda.
Selain kedua aplikasi tersebut, tersedia pula aplikasi pihak ketiga seperti Nike+. Pada dasarnya sama saja seperti menggunakan aplikasi Nike+ Running di iPhone karena Anda tetap mesti mengantongi iPhone untuk mendapatkan sinyal GPS, namun kini lebih nyaman karena dapat melihat data dan mengontrol aplikasi melalui Apple Watch. Pun, dapat menggunakan pemantau detak jantung sehingga data lari semakin meningkat.
Solusi lain pun tersedia dari Strava untuk para pelari dan pesepeda. Kurang lebih secara teknis penggunaannya mirip dengan Nike+: data GPS diambil dari iPhone sementara detak jantung terukur dari Apple Watch.
Apple Watch Sport diklaim tahan air dengan sertifikasi IPX7 sehingga dijamin aman untuk dipakai berbasah-basah atau bermain hujan, namun Apple tidak menganjurkan untuk merendam di dalam air termasuk digunakan untuk berenang. Sehingga, sudah pasti tidak bisa digunakan untuk triathlon.
Untuk olahraga lain seperti aktivitas di gym, Apple Watch dapat digunakan untuk memantau detak jantung dan juga menghitung jumlah kalori yang terbakar dalam beraktivitas fisik.
Bagaimana dengan alternatif sportwatch lain? Sudah pasti, Apple Watch tidak akan bisa menggantikan pengguna sportwatch yang terintegrasi GPS, karena salah satu alasan penggunaan sportwatch adalah untuk menghindari membawa ponsel saat berolahraga. Pun, beberapa sportwatch memiliki kemampuan untuk disandingkan dengan berbagai sensor olahraga seperti halnya sensor pedal sepeda ataupun HRM yang dilengkapi sensor vertical oscillation. Ya, disesuaikan saja dengan kebutuhan. Karena setidaknya untuk saat ini, sportwatch dan GPS watch masuk dalam kategori jam tangan untuk keperluan khusus (specialized watch), berbeda dengan kategori smartwatch yang diisi oleh Apple Watch. Entah jika nantinya peta kategori ini berubah di masa mendatang.
Kalau saya pribadi, tetap akan menggunakan jam tangan khusus olahraga karena alasan-alasan di atas. Bagaimana dengan Anda? Apakah tertarik untuk menggunakan Apple Watch saat berlari atau saat bersepeda?