Walaupun kecil dan murah, Raspberry Pi punya prosesor yang cukup baik: ARM11 700MHz. Pi pun sanggup untuk memutar video dengan format full HD 1080p melalui prosesor grafik VideoCore 250MHz. Tapi mengapa tidak ada satupun elemen pendingin pada Pi? Apakah Pi memang cukup sejuk sehingga tidak dibutuhkan heatsink dan kipas?

Merujuk ke situs Geektopia (berbahasa Spanyol), Pi tentunya menghasilkan panas seperti halnya prosesor pada komputer umumnya. Tapi, ternyata prosesor SoC (system on chip) bukanlah penghasil panas terbesar, melainkan pengendali (controller) ethernet dan USB. Pi diklaim masih bisa beroperasi normal di bawah suhu 85 derajat celsius. Nah, berapakah suhu aktual Pi saat beroperasi? Apakah masih dalam batas toleransi?

Walaupun Pi saya tidak bekerja dengan beban penuh, perkara panas ini penting mengingat bahwa Pi saya bekerja selama 24 jam penuh. Pun, Pi saya terhubung selalu dengan jaringan melalui ethernet dan juga perangkat USB. Tentunya pengendali ethernet dan USB bekerja keras selalu. Panas selalu. Terlebih Pi beroperasi di suhu tropis tanpa pendingin ruangan.

Berikut saya coba dengan kondisi suhu kamar di Jakarta, tanpa pendingin ruangan (AC). Sirkulasi udara kamar cukup baik dengan ventilasi serta ditambah kipas angin ruangan.

Raspberry Pi saya dilengkapi dengan casing mika akrilik saat dibeli. Casing bagian bawah diikat dengan baut ke papan Pi. Sementara casing bagian atas dapat dilepas-pasang dengan mudah. Dalam kondisi normal dengan casing terpasang. Suhu prosesor tercatat di kisaran 55 hingga 57 derajat celsius. Ketika casing dibuka, suhu turun cukup signifikan ke kisaran 49 - 51 derajat celsius. Casing memang menghambat sirkulasi udara.

Nah, bagaimana jika dipasangkan heatsink?

Heatsink saya dapatkan di forum jual beli Kaskus seharga Rp. 45 ribu. Terdiri dari 2 keping heatsink tembaga dan 1 keping heatsink alumunium yang lebih kecil. Tidak didesain khusus untuk Pi, tapi dapat digunakan dengan baik. Untuk memasang ke Pi, sudah tertempel pula dobeltip penghantar panas, 3M thermal adhesive tape.

Tentunya, bersihkan terlebih dahulu permukaan chip sebelum ditempelkan heatsink. Tidak disarankan pula menyentuh chip dengan tangan untuk menghindari adanya lompatan listrik statis.

Dalam kondisi menggunakan heatsink, suhu prosesor Pi naik secara perlahan sejak pertama kali dinyalakan. Suhu baru stabil setelah Pi beroperasi sekitar satu jam. Dalam kondisi casing terpasang, suhu terpantau di kisaran 54 hingga 55 derajat celsius. Tak banyak perbedaan, hanya 2 derajat saja. Ketika casing dibuka, suhu pun turun ke angka 45 hingga 49 derajat celsius.

Tidak banyak perbedaan dengan penggunaan heatsink (saja) untuk pemakaian normal. Bisa jadi kondisi akan berbeda ketika Pi dipakai untuk aplikasi yang intensif atau ketika Pi di-overclock. Mungkin perlu pula ditambahkan kipas pendingin agar lebih optimal.