IBM ThinkPad X40 sudah bisa dikategorikan sebagai laptop keluaran lawas. Tapi jangan pernah menganggap sepele perangkat yang sudah tua. Selama masih fungsional dan membantu pekerjaan kita, kenapa tidak?

Saya sendiri walaupun menggunakan MacBook Pro untuk kebutuhan komputasi utama. Tetap menggunakan ThinkPad X40 kala bepergian karena bobotnya yang ringan dan tentu saja fisiknya yang kokoh sebagai sebuah ThinkPad. Walau masih berbekal Pentium M 1.4GHz, setelah saya maksimalkan memori RAM dan mengganti harddisknya yang lambat (1.8 inci) dengan CF 32GB, masih kompetitif jika dibandingkan dengan netbook ataupun cloudbook(chromebook). Dengan baterai yang mencapai 7 jam dan layar 12 inci, tentunya lebih bisa diandalkan daripada netbook.

Namun sayangnya varian yang saya pakai ini masih menggunakan wifi "butut", Intel Pro Wireless 2100, yang hanya mendukung standar 802.11b (11 mbps) saja. Belum mendukung 802.11g (54 mbps).

Walaupun modul wifi ini bisa diganti, ternyata IBM menggunakan proteksi yang membuat ThinkPad ini tidak bisa menggunakan sembarang modul wifi. Jika kita memasangkan modul wifi yang tidak didukung resmi oleh IBM, maka ThinkPad akan ngadat. Tidak bisa digunakan. Maka dari itu, dibutuhkan modifikasi BIOS agar ThinkPad bisa menerima semua modul wifi mini-PCI.

Dalam kasus ini, saya akan mengganti modul wifi Intel dengan HP Broadcom 54g MaxPerformance 802.11g. Anda bisa menggunakan sembarang modul wifi berjenis interface mini-PCI. Jangan keliru dengan mini-PCI Express, jenis yang lebih baru.

Yak, mari kita mulai proses penggantiannya!

Langkah pertama adalah modifikasi BIOS sebelum penggantian perangkat keras modul wifi. Karena akses modifikasi BIOS adalah instruksi tingkat rendah (low level instruction) yang biasanya dicegah oleh sistem operasi modern, maka kita akan membutuhkan sistem operasi yang kuno: DOS. Dalam kasus ini, saya menggunakan FreeDOS.

Karena distribusi FreeDOS aslinya menggunakan media disket (floppy disk) dan kepingan CD, sementara ThinkPad X40 tidak mendukung kedua media tersebut, maka saya menggunakan USB flash disk. Paket FreeDOS untuk flashdisk berupa disk image saya ambil dari blog Derek Marcotte di tautan ini. Untuk menyalin ke flash disk, dapat memanfaatkan aplikasi disk druid (dd) melalui Terminal jika menggunakan OSX.

Setelah flashdisk FreeDOS sudah siap. Jangan lupa untuk menyalin aplikasi pengubah BIOS. Bisa menggunakan editor BIOS dan menyunting isi BIOS secara manual, atau menggunakan aplikasi no-1802.com yang bisa diambil dari blog Vincent Kong di tautan ini. Jangan lupa untuk menyalin berkas no-1802.com ke flashdisk berisi FreeDOS! Untuk alternatif lain bisa juga menggunakan bahasa assembly (memanfaatkan debug.com) merujuk ke tautan ini. Sementara untuk menyunting BIOS bisa merujuk ke tautan ini.

Langkah berikutnya adalah memodifikasi BIOS ThinkPad. Konfigurasikan ThinkPad untuk melakukan boot melalui USB, dan lakukan boot dengan flashdisk FreeDOS. Setelah proses boot FreeDOS berhasil, jalankan no-1802.com. Selesai. Matikan ThinkPad.

Cabut charger dari ThinkPad dan lepaskan baterai. Setelah itu, buka "pintu" yang ada di bagian bawah ThinkPad dengan membuka 3 baut menggunakan obeng Philips.

Lepaskan dua kabel antena dari modul wifi terlebih dahulu, lalu cabut modul wifi. Setelah itu, pasang modul wifi yang baru, dan jangan lupa untuk memasang kembali kabel antena sesuai dengan fungsinya: main dan aux. Pastikan modul dan kabel terpasang dengan sempurna. Kalau kabel tidak terpasang dengan sempurna, tentunya tidak bisa menangkap sinya wifi dengan baik.

Selesai! Tutup kembali "pintu" bawah Thinkpad. Pasang baterai.

Jika tidak muncul error 1802 dan proses boot lancar, maka dapat dipastikan Anda sudah berhasil menerobos "proteksi modul wifi" IBM. Tapi kalau "gagal", ulangi lagi proses modifikasi BIOS. Lakukan update BIOS jika diperlukan.

Nah, tantangan berikutnya adalah sistem operasi. Dalam kasus ini saya menggunakan Windows XP SP3.

Tanpa adanya tambahan driver, Windows dapat langsung mengenali dan mengaktifkan wifi.

Saya pun kini dapat menikmati wifi yang lebih baik dengan ThinkPad X40. Dan tentu saja, artikel ini diketik dengan menggunakan ThinkPad X40.