Saya memiliki sebuah kebiasaan untuk menyimpan nama lengkap orang di daftar alamat (Address Book maupun Phone Book). Adalah sebuah kebiasaan yang saya pikir adalah sangat normal dan sangat positif, walaupun banyak orang menilai aneh hal ini.

Beberapa manfaat yang saya rasakan dengan melakukan kebiasaan ini adalah:

1. Saya bisa mendapatkan nama lengkapnya secara langsung seandainya saya membutuhkannya, misalya untuk dimasukkan ke dalam surat atau dokumen resmi. Bahkan dengan ejaan yang benar. Tidak jarang saya meminjam KTP teman saya untuk melihat ejaan namanya sebelum saya memasukkan ke daftar alamat di ponsel maupun di PowerBook.

Ya, untuk saya ejaan nama itu sangat penting. Apalagi sebagai pemilik nama dengan ejaan yang tidak lazim, Adham Somantrie, orang sering salah menuliskan atau mengetikkan: Adam Sumantri, Soemantrie, Soemantri, bahkan Soemantry. Tentunya mistype ini berdampak buruk terhadap sampai atau tidaknya email yang dikirimkan ke saya.

2. Tidak ada keraguan untuk yang memiliki nama yang sama. Tanpa bermaksud melecehkan, kita tahu bahwa ada beberapa nama "pasaran". Apalagi untuk yang memiliki banyak teman atau relasi, tentunya ada beberapa orang yang memiliki nama yang sama.

Kita ambil contoh saja Bunga, bukan nama sebenarnya. Misalnya saya memiliki tiga orang teman yang memiliki nama Bunga. Pertama, Bunga Andini (lagi-lagi, bukan nama sebenarnya) teman SMA saya. Kedua, Bunga Citra Lestari (tetap saja bukan nama sebenarnya), teman kencan saya. Dan yang ketiga, Bunga Lily Putri (ya.. ya.. ya... bukan nama sebenarnya), teman kerja saya.

Jika saya memasukkan ketiga kontak tersebut di dalam daftar telepon di ponsel tanpa menggunakan nama lengkapnya, tentunya akan sangat membingungkan memiliki tiga buah nama Bunga dengan nomor telepon yang berbeda. Beberapa cara yang "kurang sopan" misalnya menggunakan "nama sebutan" sebagai pelengkap. Misalnya Bunga Gendut, jika ternyata yang bersangkutan identik dengan tubuh gendut di dalam pikiran kita. Atau cara lain, membubuhkan nama lembaga afiliasi-nya, misalnya Bunga SMA 1, atau Bunga PT. Indonesia Investasi Jaya Abadi.

Namun akan ada sedikit kesulitan yang akan didapatkan jika ternyata nama panggilannya yang biasa kita gunakan sangat tidak ada hubungannya dengan nama aslinya. Misalnya Bunga Lily Putri ternyata memiliki nama panggilan akrabnya Neneng. Dimana korelasi antara kedua nama tersebut selain sama-sama memiliki hurup n dan g?

Bagaimana menurut Anda?