Salah satu hal menarik di saat musim mudik seperti ini adalah mengenai barang bawaan untuk mudik. Apa saja yang dibawa saat mudik? Ini lah barang bawaan saya untuk mudik kali ini.

Pakaian. Ya tentu saja saya membawa pakaian, beberapa potong baju kaos dan kemeja, sepotong sweater, satu jaket, satu celana jeans dan satu celana kain yang saya kenakan. Termasuk sepasang sendal, karena saya lebih suka mengenakan sepatu selama perjalanan.

Fragrances. Paling-paling hanya parfum. Sementara untuk perlengkapan mandi saya lebih suka membeli lagi sesampainya di tujuan. Tapi jika perjalanan mudik memakan waktu lebih dari satu hari (biasanya mampir dulu ke rumah saudara), saya membawa handuk kecil dan sikat gigi. Sisanya? minta saja dengan yang ditumpangi. Hehehehe...

Telepon Selular. Tidak mungkin ketinggalan, ponsel adalah hal yang wajib di bawa oleh orang-orang di tahun 2007 ini. SonyEricsson W850i lengkap dengan earphone dan beberapa album musik dalam bentuk digital sebanyak 800MB di dalam media penyimpanannya tentunya dibutuhkan saat saya butuh hiburan untuk mengisi waktu di dalam perjalanan. Dan tak ketinggalan, fungsi utamanya sebagai alat komunikasi untuk mengabari sanak keluarga mengenai kondisi dan kabar saya selama di perjalanan.

Komputer. PowerBook Nano tentu saja saya bawa, selain merupakan barang yang mesti saya sentuh setiap hari, tentunya saya membutuhkannya untuk mencicil pekerjaan TA 2.0™ saya selama di rumah. Tak ketinggalan bahkan saya membawa buku TA referensi dan dokumentasi mengenai TA 2.0™ saya. Hehehehe... Dan tak ketinggalan, Mighty Mouse, yang tak pernah saya bawa keluar rumah pun terpaksa saya bawa kali ini. Siapa yang tahan untuk selalu menggunakan trackpad selama sebulan di kampung halaman?

Kamera. Sebagai fotografer amatir gadungan, pastinya tidak mungkin meninggalkan kamera saya. Bagi siapapun, baik fotografer maupun orang awam, tentunya tidak ingin melewatkan momen-momen indah saat berlebaran dan berlibur untuk diabadikan. Juga untuk menyalurkan hobi fotografi seraya mengisi kegiatan liburan di kampung halaman.

Termasuk diantara ponsel dan komputer adalah adaptor untuk mengisi baterai laptop, ponsel, dan kamera. Juga kabel USB yang dipergunakan untuk memindahkan data. Kabel FireWire juga saya bawa untuk jaga-jaga andai saja saya perlu menghubungkan PowerBook Nano saya dengan Mac lain.

Surat dan dokumen. Tentunya mulai dari KTP, SIM, KTM, surat nikah paspor, hingga pas foto dalam berbagai ukuran. Siapa tahu surat-surat ini dibutuhkan dalam perjalanan maupun jika ada urusan administrasi kenegaraan saat di rumah.

Oleh-oleh. Jika pada tahun lalu saya membawa brownies khas Bandung itu, mudik kali ini saya hanya membawa beberapa kotak pisang molen sebagai oleh-oleh.

Ya, bawaan saya termasuk standar untuk mudik. Bagaimana dengan Anda sendiri (atau sekeluarga?)? mungkinkah barang bawaan Anda cukup heboh untuk mudik kali ini? atau mungkin tulisan ini ingin dijadikan bahan timpukan? silakan saja, aturannya gampang: cukup ceritakan barang bawaan Anda untuk mudik kali ini.

Dalam rangka hari raya Idul Fitri 1428H, saya mengucapkan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga Amal Ibadah kita diterima di sisi Allah SWT. Amin".

PS: Ternyata susah sekali menjadi seorang fakir benwit™ di kawasan miskin benwit ini.