Setelah berhasil membuat hibrida HDD-SSD dengan menukarkan superdrive di dalam MacBook Pro menjadi SSD, tentunya saya akan kehilangan akses CD dan DVD. Tapi tak perlu pula khawatir, karena solusi DVD-RW eksternal dengan koneksi USB tak sulit dicari. Namun, saya mencoba agar superdrive internal ini pun masih tetap dapat dimanfaatkan.

Saya menemukan produk berupa casing adapter untuk superdrive internal agar dapat digunakan secara eksternal dengan koneksi USB. Menarik. Superdrive tak perlu digudangkan. Dapat digunakan sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Untuk menonton DVD misalnya.

Sampai saat ini saya belum berhasil menemukan produk ini di pasar Indonesia. Jadi saya coba untuk mencarinya di luar negeri melalui internet. Akhirnya saya menemukan produk ini di eBay dengan harga yang cukup wajar: 14.69 USD, kurang lebih setara Rp.165.000. Yang lebih mahal? Banyak. Barang saya pesan pada 10 Februari 2014. Sementara penjual mengirimkan dari Hong Kong di hari pembelian, produk saya terima di Jakarta pada 12 Maret 2014. Sebulan, dengan ongkos kirim gratis. Pun tak kena bea atau cukai impor.

Untuk instalasi cukup mudah. Tinggal memasangkan superdrive ke slot slimline-SATA yang ada pada papan komponen adapter. Case ini dapat mengakomodasi superdrive dengan ketebalan 12.5mm dan 9.5mm, tinggal menyesuaikan dudukannya saja. Case ini tidak menggunakan baut, melainkan dengan sistem snap. Agak susah kalau mau dibongkar.

Tancapkan ke port USB, dan superdrive bisa digunakan. Tak perlu instalasi ataupun konfigurasi tambahan. Bahkan superdrive pun masih dikenali sebagai Apple Shipped Drive burning support.

Kualitas casing tidak terlalu bagus, apalagi mengingat akan disandingkan dengan MacBook Pro. Berbahan plastik dengan cat perak, cukup selaras untuk casing alumunium MacBook Pro. Sementara bagian bawah berbahan logam berwarna hitam dengan tambahan karet anti selip. Kabel USB berwarna putih khas Apple. Tidak cukup keren untuk produk dengan harga di atas 100 ribu.

Seperti yang kita ketahui bahwa superdrive tidak punya tombol eject fisik, maka dengan casing ini pun tak ada tombol eject. Yang membuat repot adalah ketika tombol eject pada sudut kanan atas keyboard pun tak bisa digunakan. Sehingga harus menyeret ikon superdrive ke trash, atau menggunakan menu eject di menu bar. Dan perlu juga diingat, karena superdrive bersifat slot-in, tidak memiliki tray, maka superdrive juga tidak punya lubang pin untuk eject secara manual.

Dengan segala kekurangan yang ada, terlebih dengan harga yang tak juga murah mengingat nilai tukar rupiah yang lemah, membeli DVDRW baru tampak lebih baik. Saat ini di pasaran bisa didapatkan dengan harga Rp.270.000. Lebih mahal memang. Tapi lebih memuaskan, lebih keren, dan lebih fungsional. Kecuali memang hanya untuk digunakan sekali-sekali saja, seperti saya, casing ini cukup membantu sih.

Kalau Anda, bagaimana? Masihkah butuh optical disc drive?