Bisa dibilang, lini MacBook dari Apple merupakan salah satu laptop yang cukup populer. Terutama MacBook Pro 13 inci yang cukup luwes digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari komputasi ringan hingga pekerjaan yang cukup berat. Jika hendak membeli laptop, MacBook Pro ini seringkali menjadi salah satu kandidat. Bahkan untuk pengadaan dari perusahaan (enterprise), mulai banyak yang berani mengadopsi Mac.

Tapi, apakah benar MacBook Pro ini merupakan laptop terbaik? Sepertinya belum tentu. Apakah ada yang lebih bagus? Masih banyak laptop lain yang lebih baik jika dibandingkan dengan MacBook Pro.

Belum lama ini, Apple merilis generasi terbaru MacBook Pro 13 inci dengan berbagai perbaikan dan peningkatan fitur. Keyboard "kupu-kupu" yang digadangkan revolusioner oleh Apple sejak 2017 ternyata malapetaka besar. Untungnya, Apple telah memperbaikinya di MacBook Pro 16 inci tahun lalu, dan tahun ini pun diterapkan di MacBook Pro 13 inci.

RAM dan SSD yang tersolder menjadi nilai buruk untuk MacBook Pro 13. Apalagi untuk varian dasar yang hanya dilengkapi dengan RAM 8GB dan SSD 128GB, tidak pantas untuk disebut sebagai laptop profesional. Untungnya, kini kapasitas penyimpanan pun sudah digandakan menjadi 256GB di varian dasar. Pun RAM dapat dikonfigurasikan hingga 32GB, dan SSD hingga 4TB untuk mengakomodasi kebutuhan yang lebih berat.

Lalu, apa saja laptop yang lebih baik dari MacBook Pro (13 inci)?

MacBook Air

Dengan dimensi yang serupa, dan ukuran layar yang sama, MacBook Air menjadi alternatif yang lebih baik untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi. Pasalnya, MacBook Air memiliki bobot yang lebih ringan (1.29kg) dibanding MacBook Pro 13 (1.4kg). Daya tahan baterai pun diklaim Apple lebih lama 1 jam (total 11jam) untuk penggunaan internet, bahkan bisa 2 jam lebih lama (total 12 jam) untuk penggunaan menonton konten video.

Oh iya, MacBook Air pun juga lebih murah harganya (mulai 999 USD) dibanding MacBook Pro (mulai 1299USD).

ThinkPad X1 Carbon

Laptop flagship ThinkPad dari Lenovo ini menjadi alternatif yang lebih baik dari MacBook Pro dengan mengusung layar yang lebih lega, yakni 14 inci. Tentunya bekerja menjadi lebih nyaman, namun dimensi laptop tidak jauh berbeda kompaknya. Walau RAM juga disolder, namun tidak untuk SSD: dapat di-upgrade dengan mudah di kemudian hari.

Bagaimana dengan bobot? Berkat serat karbon, ThinkPad X1 Carbon ini ultra ringan. Hanya 1.08kg saja. Pun, lebih tipis (1.49cm) dibandingkan MacBook Pro (1.56cm). ThinkPad X1 Carbon juga siap untuk bekerja keras dengan sertifikasi militer untuk berbagai medan yang ekstrim. Lebih seru lagi, selain 2 port USB-C dengan Thunderbolt 3, masih ada 2 port USB 3.1 dan satu port HDMI. Anda masih bisa hidup di lingkungan yang belum siap dengan USB-C.

Razer Blade Stealth

Permasalahan MacBook Pro 13 inci dari dulu adalah absennya GPU diskrit. Memang 2009 dan 2010 sempat menggunakan NVIDIA. Namun setelah itu kembali ke GPU Intel yang terintegrasi. Dampaknya, untuk bermain game tentunya menjadi tidak menyenangkan. Walau ada solusi eGPU melalui Thunderbolt, namun Anda harus mengorbankan sisi kepraktisan.

Razer Blade Stealth mengusung NVIDIA GeForce GTX 1650 yang pastinya jauh lebih mumpuni dari GPU yang ada pada MacBook Pro. Itu pun Razer Blade Stealth masih sedikit lebih ringan bobotnya (1.39kg) dibanding MacBook Pro.

Asus ROG Zephyrus G14

Kalau masih kurang, ada Asus ROG Zephyrus G14 yang layarnya lebih lega (14 inci) dengan refresh rate 120Hz dan mengusung GPU fenomenal: RTX2080. Laptop ini juga mengusung prosesor Ryzen 4000-series. Tapi kalau Anda jarang main game, besar kemungkinan laptop ini tidak cocok untuk Anda.

Dell XPS 13

Salah satu flagship Ultrabook dari Dell ini menawarkan bobot yang lebih ringan (1.2kg) dengan spesifikasi yang mirip dengan MacBook Pro, namun tersedia dalam varian layar sentuh (1.27kg). Sebagai Ultrabook, XPS 13 lebih tipis (1.48cm) dari MacBook Pro, bahkan dari ThinkPad X1 Carbon.

ThinkPad T490

Untuk yang membutuhkan laptop yang fleksibel namun tetap berkualitas tinggi, maka ThinkPad T490 dapat dipertimbangkan. Layar 14 inci tentunya lega untuk bekerja. Walau dilengkapi dengan RAM berkapasitas 8GB (atau 16GB) yang disolder, T490 masih menyediakan satu slot RAM yang dapat diisi hingga 32GB (total 48GB). Begitu pula dengan SSD yang menggunakan slot M.2 NVMe, Anda dapat mengganti SSD dengan kapasitas yang lebih besar. Bobotnya pun tak terpaut jauh dengan MacBook Pro di kisaran 1.4kg-1.5kg tergantung varian, walau tebalnya lumayan: 1.79cm. ThinkPad T490 pun tersedia dengan grafik diskrit GeForce MX250 (2GB RAM).

Kelebihan lain adalah port yang tersedia: 1 USB-C Thunderbolt 3, 1 USB-C, 2 USB 3.1, satu port HDMI dan satu port RJ-45. Juga terdapat slot microSD serta opsi untuk smart card reader. Seperti halnya ThinkPad modern, T490 dapat diupgrade pula dengan modem WWAN 4G: fitur yang tak dapat Anda temukan di laptop Apple. Ingin login Windows dengan menggunakan pengenalan wajah ala FaceID? Bisa dilakukan di T490 berkat adanya IR-webcam dan Windows Hello.

Untuk yang membutuhkan layar lebih lega, tersedia varian ThinkPad T590 dengan layar 15 inci. Generasi terbaru ThinkPad T14 (penerus T490) dan ThinkPad T15 (penerus T590) seharusnya akan tiba tak lama lagi.

Jadi, apa laptop yang lebih baik dari MacBook Pro 13?

Tergantung dari kebutuhan Anda. Kebutuhan yang berbeda membutuhkan laptop yang berbeda pula. Nah, kalau untuk kebutuhan Anda, apa laptop yang lebih cocok untuk Anda gunakan?

Catatan: Sesuai masukan dari kolom komentar, ditambahkan ThinkPad T490 untuk alternatif laptop yang lebih fleksibel.