Setelah mengumumkan rencana untuk diakuisisi oleh Google beberapa waktu lalu, Fitbit baru saja meluncurkan tiga produk baru, yakni Fitbit Sense, Fitbit Versa 3, dan Fitbit Inspire 2. Beberapa bulan lalu Fitbit telah meluncurkan Fitbit Charge 4 sebagai penerus Charge 3, tentu saja banyak yang akan menduga kalau fitur baru Charge 4 juga akan diimplementasikan di produk baru Fitbit, terutama lini Versa yang walau secara fisik tampak berbeda, namun secara fitur internal cukup "kembar".

Dengan akuisisi Google, tentunya diharapkan adanya integrasi dengan layanan Google yang lebih baik. Lalu apa saja yang baru dari Fitbit Sense, Fitbit Versa 3, dan Fitbit Inspire 2 ini?

Fitbit Sense

Fitbit Sense bisa dibilang merupakan lini baru produk wearable Fitbit. Namun, jika dilihat secara sekilas Sense ini memang sangat mirip sekali dengan Versa. Bahkan, sebenarnya bisa dibilang Fitbit Sense ini adalah penerus dari Versa 2 dengan peningkatan fitur yang sangat signifikan. Mungkin karena harganya yang cukup meningkat signifikan pula, yakni 330 USD, maka Fitbit memutuskan untuk memberikan nama lini baru.

Bisa dibilang bahwa Fitbit Sense ini adalah Fitbit Versa 3 edisi Advanced atau Pro.

Dengan mengusung harga hampir dua kali dari Versa 2, fitur yang diusung Sense cukup canggih. Jika Charge 4 telah menambahkan sensor GPS, maka Fitbit Sense tak mau kalah. Sense dilengkapi dengan GPS (dan GLONASS) sehingga penggunanya dapat merekam olahraga luar ruangan seperti berjalan, berlari, atau bersepeda tanpa perlu membawa ponsel. Sebagai pelari, tentu saja ini menjadi hal menarik. Fitbit kini benar-benar bersaing dengan GPS sportwatch lain seperti Garmin, Suunto, ataupun Coros.

Seakan tak mau kalah dengan Apple, Fitbit Sense juga telah dilengkapi dengan sensor elektrokardiogram (ECG) untuk memeriksa kondisi jantung penggunanya. Selain ECG, Fitbit Sense juga mengusung fitur EDA (Electrical Dispersion Analysis) Scan untuk mengukur tingkat stres penggunanya. Fitbit juga menjejalkan Biosensor Core yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh melalui kulit penggunanya. Seperti Versa, Sense juga memiliki sensor SpO2 untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah guna menghitung kualitas tidur penggunanya.

Jika fitur NFC dan Fitbit Pay hanya tersedia di edisi khusus dari Versa 2. Maka, fitur ini menjadi default, baik di Sense maupun Versa 3. Walau dengan akuisisi dari Google ternyata belum memungkinkan adanya Google Pay di Fitbit Sense. Namun, Google Assistant telah dibenamkan pada Sense. Sehingga pengguna bisa memilih untuk menggunakan Alexa atau Google Assistant. Selain mikrofon, Sense juga telah dilengkapi speaker, sehingga komunikasi dengan Google Assistant menjadi lebih natural dengan adanya suara.

Dari situs resmi Fitbit, Sense diklaim memiliki kemampuan wifi (802.11b/g/n) walau tidak dijelaskan lebih jauh. Sepertinya Sense bisa terhubung dengan cloud walau tanpa terkoneksi dengan ponsel. Misalnya untuk streaming musik Deezer dan Pandora, sinkronisasi data, atau untuk mengakses layanan Fitbit Coach.

Dan yang paling penting, baterainya mampu bertahan hingga 6 hari dalam sekali pengisian penuh baterai. Tentunya tanpa penggunaan GPS. Oh iya, Anda akan mendapatkan ujicoba gratis (free trial) langganan Fitbit Premium selama 6 bulan (khusus untuk yang belum pernah berlangganan). Langganan Fitbit Premium ini setara dengan 10 USD per bulan.

Fitbit Versa 3

Nah, Fitbit Versa 3 ini bisa dibilang "versi Lite" dari Fitbit Sense. Namun dengan harga 230 USD, tentunya tidak "ringan" pula harganya. Sebagai perbandingan, Versa 2 diluncurkan dengan harga 200 USD untuk edisi standar (230 USD untuk edisi khusus). Di sisi lain, walau fiturnya tidak sebanyak Sense, Versa 3 memiliki fitur yang lebih banyak dari pendahulunya Versa 2. Fitur GPS+GLONASS yang absen di Versa lama, kini hadir sebagai standar. Seperti Sense, Versa 3 juga dilengkapi dengan fitur wifi dan koneksi Bluetooth 5.0. Walau tak disebutkan adanya NFC, Fitbit Pay tetap tersedia dalam seluruh Versa 3.

Fitur Sense yang dipangkas pada Versa 3 adalah ECG, EDA Scan, dan pengukuran suhu kulit Biosensor Core. Namun, Versa 3 tetap memiliki sensor suhu perangkat, bukan suhu tubuh dari kulit penggunanya. Dengan selisih harga 100 USD, Anda akan kehilangan fitur ultracanggih ECG, EDA Scan, dan Biosensor Core, namun tetap mendapatkan GPS untuk berlari dan bersepeda. Untuk saya pribadi, Versa 3 tentu saja jadi lebih menarik dibandingkan Sense.

Fitbit Inspire 2

Fitbit Inspire 2 kini hanya memiliki satu varian dengan sensor denyut nadi, mirip dengan Inspire HR dengan harga yang sama pula: 100 USD. Secara tampilan pun bisa dibilang sangat mirip. Dengan menghilangkan versi non-HR, ini berarti seluruh produk terbaru Fitbit mengusung sensor denyut nadi PurePulse. Tampaknya, data denyut nadi atau detak jantung menjadi salah satu metrik penting dalam platform Fitbit ke depannya.

Pun, belum juga dibenamkan sensor SpO2. Alhasil saya belum akan mengganti Alta HR saya dengan Inspire 2. Walau layar OLED touchscreen-nya cukup menarik, dan daya tahan baterainya hingga 10 hari.

Memang tak mengusung fitur Google Assistant, Inspire 2 dapat dihubungkan dengan perangkat Android dengan lebih mudah berkat teknologi Google Fast Pair. 

Untuk setiap pembelian Inspire 2, Anda akan mendapatkan ujicoba gratis langganan Fitbit Premium selama 12 bulan, khusus untuk yang belum pernah berlangganan. Kalau dihitung, langganan ini setara dengan 80 USD. Menarik?

Kapan Tersedia?

Ketiganya sudah dapat di-pra-pesan (pre-order) di website Fitbit dan akan tersedia mulai 25 September 2020. Tentu saja ini untuk pasar Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Untuk Indonesia, karena masih melalui distributor, ya mari kita berharap saja bisa segera hadir tak lama setelah negara-negara tersebut.