Pagi ini, saya bersepeda dengan menggunakan Yi Action Cam di setang. Action cam ini saya beli empat tahun lalu dan mungkin sudah cukup usang jika dibandingkan produk-produk yang lebih baru. Hanya mendukung full HD tanpa 4K, tidak ada layar sama sekali (hanya lampu indikator), dan tidak punya fitur stabilisasi video. Pada tahun 2016, Xiaoyi meluncurkan generasi keduanya yang sudah mendukung 4K dan tentunya lebih canggih. Sayangnya harganya tidak semenarik generasi pertamanya. Walau, saat ini di tahun 2019 ini keduanya masih tersedia di pasar.

Setelah Yi 4K, ternyata Xiaoyi cukup inovatif dengan meluncurkan beberapa varian yang lebih baru. Hingga saat ini, total ada lima produk action camera dari Xiaoyi. Di samping action cam, Xiaoyi pun meluncurkan berbagai macam kamera, mulai dari dashboard camera (dashcam), kamera VR 360 derajat, hingga kamera mirrorless. Nah, dengan adanya lima produk action cam, tentunya konsumen punya banyak pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing. Namun, banyaknya pilihan juga dapat membingungkan calon pembeli. Apalagi kalau mirip-mirip. Yuk, mari kita kupas satu per satu.

Yi Action Cam

Ini adalah produk generasi pertama action cam dari Xiaoyi. Resolusi videonya full HD 60fps, sementara untuk foto dapat memotret dengan resolusi 16MP. Di sisi konektivitas, terdapat bluetooth dan wifi untuk terhubung dengan ponsel dan juga remote control. Sayangnya produk ini tidak memiliki layar. Hanya tersedia lampu indikator yang cukup menyulitkan karena pengguna harus menghafal arti dari setiap lampu indikator tersebut. Untuk lebih detailnya, silakan merujuk ke artikel saya mengenai Yi Action Cam. Yang menarik dari produk ini adalah harganya. Saat ini tersedia di pasar di kisaran harga 850 ribu hingga 1 juta. Cukup menarik kan?

Yi 4K

Generasi kedua dari Yi Action Cam ini seolah memperbaiki segala macam kekurangan dari generasi pertamanya. Rekaman video meningkat dengan resolusi 4K 30fps, dan untuk resolusi full HD meningkat hingga 120fps. Namun sayangnya untuk foto menurun hingga 12MP. Walau, kadang tidak terlalu signifikan juga bedanya dalam pemakaian sehari-hari. Untuk rekaman video yang lebih baik, Yi 4K ini sudah dilengkapi dengan penstabil video secara elektronik: electronic image stabilization (EIS). Selain itu, adanya layar sentuh berwarna 2.2 inci menjadi fitur tambahan yang menarik. Selain dapat digunakan untuk melihat preview, tentunya mempermudah pengguna menavigasi menu dan memahami informasi status kamera. Sayangnya, peningkatan fitur ini membuat harganya melesat. Saat diluncurkan, harganya bisa mencapai 4 juta. Sementara saat ini harganya di pasar pada kisaran 2 juta - 2.2 juta.

Untuk lebih detailnya, silakan merujuk ke artikel saya mengenai Yi 4K.

Yi 4K+

Dari namanya saja sudah cukup meyakinkan bahwa ini adalah versi penerus dari Yi 4K. Beberapa penyempurnaan pada produk ini adalah peningkatan kemampuan rekaman 4K menjadi 60fps dan kemampuan menyimpan dalam format RAW. Selebihnya masih mirip dengan Yi 4K biasa. Tak heran kalau hanya ditambahkan "plus" saja di namanya. Untuk harga, tentunya lebih mahal di kisaran 2.8 juta - 3 juta. Kalau Anda tak terlalu butuh frame rate tinggi dan ingin berhemat, Yi 4K biasa sudah cukup. Namun, kalau tak ingin tanggung, pilih Yi 4K+ yang saat ini menjadi produk action cam tercanggih dari Xiaoyi.

Yi Lite

Nah, jika Anda merasa Yi 4K terlalu canggih untuk kebutuhan rekaman Anda, maka Xiaoyi pun membuatkan versi "ringan" yakni Yi Lite. Masih tetap dapat merekam video 4K dengan EIS, hanya saja dengan framerate yang rendah, yakni 20fps saja. Tentunya angka ini termasuk di bawah rata-rata. Namun jika Anda hanya membutuhkan resolusi full HD, kualitasnya cukup baik dengan 60fps, sama dengan Yi Action Cam generasi pertama. Resolusi fotonya pun 16MP. Namun, di Yi Lite Anda akan mendapatkan layar 2 inci yang informatif layaknya di Yi 4K (namun sedikit lebih kecil). Harganya pun cukup menarik di kisaran 1.4 juta - 1.6 juta. Namun sekali lagi, saya tak sarankan Yi Lite jika kebutuhan 4K Anda cukup berat.

Yi Discovery

Jika Yi Lite masih dirasa kurang "ringan", maka ada Yi Discovery yang lebih ekonomis. Kemampuan rekamnya sama dengan Yi Lite, yakni 20fps untuk 4K dan 60fps untuk full HD. Namun, Anda akan kehilangan fitur EIS. Untuk kebutuhan action cam, tentunya fitur EIS ini cukup penting. Kecuali jika Anda berniat untuk menggunakannya di tripod atau diletakkan secara statis. Layar 2 inci pun sama dengan Yi Lite. Perbedaan yang lain adalah ketiadaan koneksi bluetooth, sehingga untuk konektivitas hanya mengandalkan wifi 2.4GHz saja. Harga? Tentunya cukup menarik di kisaran 1 juta - 1.2 juta.

Perbandingan

Nah bagaimana? Masih bingung memilih action cam Xiaoyi? Mungkin tabel di bawah ini dapat sedikit memberikan pencerahan mengenai perbedaan tiap produk Xiaoyi action cam.

Semoga bermanfaat!