Sabtu (17/02) kemarin, Saya beserta teman-teman sekelas kembali melakukan aktifitas jalan-jalan. Saya, Yenni, Ridho, Andhika, Isnal, Danang, Retno, Mila, Ila, Efi, Robi, Erry, Dadang, Kisowo, Ginting, Teguh, Nyoman, Ayu, Astri, dan Ike kali ini memilih Curug Cimahi sebagai tujuannya.

Seperti biasa, perjalanan dimulai dengan mengumpulkan para iblis peserta di STT Square, yakni persimpangan di kampus tercinta. Acara jalan-jalan ini hampir saja gagal dikarenakan pembatalan secara sepihak oleh Mel, lebih tepatnya, karena tanpa Mel, maka tiada kamera digital. Untung kami masih punya kamera backup, yakni milik Erry. Namun apa daya, Erry datang tanpa kamera digital. Setelah beberapa konflik internal lainnya, seperti Isnal yang baru tau ada acara jalan-jalan 5 menit sebelum keberangkatan dan Danang yang ditodong oleh anak-anak setelah beliau baru saja pulang kuliah, serta kurangnya perhitungan yang menyebabkan over capacity (jumlah peserta 19 orang, sementara jumlah motor hanya 9) akhirnya kami berangkat juga tanpa Erry dan Dadang. Karena mereka kembali ke rumah Erry di Cimahi untuk mengambil kamera digitalnya. Hal ini pula yang menyebabkan kami memilih tujuan di seputaran Cimahi.

Tentu saja perjalanan dari Bojongsoang ke Cimahi mesti melalui kota Bandung. Secara lagi weekend, tentu saja Anda dapat membayangkan kondisi lalu-lintas kota Bandung yang macet dan sembrawut. Konvoi 10 motor tanpa ada bantuan voor rider dari pihak yang berwenang tentu saja dapat menyebabkan perjalanan menjadi kacau, apalagi dengan slogan "banyak jalan menuju Cimahi Roma", setiap pengendara tentu memiliki preferensi default routing yang berbeda-beda.

Di perjalanan pun tidak sedikit permasalahan yang terjadi, mulai dari kasus ban bocor sampai peserta yang memisahkan diri tanpa konfirmasi untuk beberapa keperluan. Saya sendiri bergabung dengan kloter 2 yakni bersama Ridho, Andhika, dan Yenni yang tadinya menunggu Danang dan Teguh yang melarikan diri untuk mengisi bensin. Setelah masing-masing kloter beristirahat dan beribadah di tempat yang berbeda, akhirnya seluruh peserta terkumpul lagi di warung gorengan di depan gerbang Villa Istana Bunga. Lalu akhirnya berangkat menuju Curug Cimahi.

Seluruh peserta tampak berbahagia setelah memasuki pintu masuk Curug Cimahi. Dan tentu saja semua antusias untuk menuruni tangga menuju curug. Hal ini dapat terlihat dari beberapa photo-session yang kerap kali dilakukan. Tapi ternyata, it is a long road to heaven, wakakakaka... Akhirnya tampak beberapa peserta yang mulai kehilangan keceriaannya dalam menuruni tangga yang panjang dan tiada akhirnya. Apalagi ditambah dengan mulai turunnya hujan, walaupun masih gerimis tapi membuat beberapa peserta menjadi terburu-buru.

Menuju Curug

Menuju Curug

Setelah sampai di bawah, terbayarlah semua perjuangan itu. Air terjun dengan tangan terbuka menyambut kehadiran kami. Tapi tampak cuaca kurang berbahagia, hingga turunlah hujan dan kami berteduh di pondok yang ada. Walapun demikian, keadaan tidak dapat menahan semangat '45 para peserta yang sangat antusias untuk menikmati air terjun dan tentu saja tujuan utama : photo session. Yang pada akhirnya hasil foto kurang bagus dikarenakan turunnya hujan. Dengan "pose of the day": di atas batu!

Percikan air terjun pun terasa sampai sekitar belasan meter dari tempatnya jatuh. Sehingga peserta menjaga jarak agar tidak terpercik. Tapi entah apa yang menjadi daya tariknya, sehingga semua peserta lambat laun mendekati air terjun hingga beberapa meter saja dari air terjun

Curug Cimahi

Setelah sekian lama, berpose di depan air terjun dan bebatuan cadas akhirnya tidak menarik lagi. Peserta pun mencari tantangan lain: menuju hilir air terjun (hilir? pokoknya yang di bawah itu... gak tau namanya apa... hehehehe...). Aktifitas ini dimulai oleh beberapa oknum, yang akhirnya diikuti oleh sebagian besar peserta. Termasuk Mila dan Ila yang akhirnya di-wisuda oleh teman-teman dari TE-27-05 di bawah air terjun, hingga mereka berdua diakui sebagai 2 orang sarjana teknik telekomunikasi.

Sebelumnya, kami mau meminta maaf kepada teman-teman sekelas yang lain yang tidak mengikuti acara ini dikarenakan kurangnya komunikasi dan koordinasi. Tapi tenang, bulan depan kita akan jalan-jalan lagi kok. *wink*