Walau mungkin netizen belum siap menerima kehadiran MacBook Pro baru, tapi tak lama lagi MacBook Pro baru dengan Touch Bar akan segera berada di tangan para pembeli. Secara tidak langsung, MacBook Pro Retina akan menjadi "ketinggalan jaman", apalagi MacBook Pro Unibody.

MacBook Pro Unibody diperkenalkan pertama kali untuk varian 15 inci pada 2008. Sementara varian 13 inci di tahun yang sama belum mengusung embel-embel Pro, hanya MacBook saja. Walau setahun kemudian MacBook alumunium unibody naik kelas menjadi MacBook Pro varian 13 inci, bersamaan dengan hadirnya varian 17 inci.

Hingga akhirnya pengembangannya dihentikan pada tahun 2012 bersamaan dengan diluncurkannya generasi ketiga MacBook Pro yang mengusung layar retina. MacBook Pro retina membuang beberapa fitur seperti port ethernet, firewire, serta superdrive. Ketiga hal ini mungkin memang sudah mulai jarang digunakan. MacBook Pro retina juga mengusung peyimpanan berbasis SSD yang jauh lebih kencang.

Namun, MacBook Pro retina juga mengusung RAM yang sudah disolder. Sehingga tak bisa ditambah setelah pembelian. Hal ini menjadi permasalahan sendiri bagi pengguna. Terlebih SSD yang mengusung standar berbeda. Tak mudah untuk mengganti SSD, apalagi menukarnya dengan tipe harddisk. Selain itu, baterai yang dilem membuat pengguna juga kesulitan jika ingin mengganti baterai.

Ketiga hal itu: RAM, SSD, dan baterai; tak menjadi masalah bagi MacBook Pro Unibody yang sangat mudah untuk dibongkar pasang. Fleksibilitas ini tentunya menjadi salah satu nilai tambah bagi pengguna MacBook Pro Unibody: kemudahan melakukan upgrade membuat usia pakai semakin panjang. Tak heran kalau masih banyak yang menggunakan MacBook Pro generasi kedua ini sampai hari ini. Bahkan, Apple masih menjual MacBook Pro unibody walau MacBook Pro Retina sudah diluncurkan. Hingga akhirnya Apple berhenti menjual MacBook Pro Unibody saat meluncurkan MacBook Pro generasi keempat (Touch Bar).

Saya sendiri masih menggunakan MacBook Pro 13 inci keluaran 2010 (Core2Duo 2.66 GHz). Ya, memang usianya sudah 6 tahun, tapi masih jauh dari usang. Fleksibilitas dalam melakukan upgrade tentunya menjadi salah satu alasan kenapa MacBook Pro ini punya masa pakai yang lumayan lama.

Misalnya RAM yang awalnya hanya 4GB, sudah saya tingkatkan hingga 8GB sejak beberapa tahun lalu. Kapasitas yang lumayan besar untuk masa itu. Namun untuk sekarang sepertinya saya mesti lakukan peningkatan lagi hingga 16GB. Untungnya penambahan RAM bisa dilakukan di MacBook Pro Unibody.

Di sisi lain, kapasitas harddisk yang diusung cukup besar untuk kala itu, yakni 320GB. Bahkan untuk mesin keluaran 2012, sudah ditawarkan dengan kapasitas 500GB dan 750GB. Sangat besar. Memang seperti yang telah kita ketahui bersama, kecepatan HDD jauh dibawah SSD. Maka dari itu, penggantian HDD ke SSD sangat disarankan untuk meremajakan mesin lama. Nah, karena masih pakai standar HDD SATA 9.5mm, upgrade menjadi lebih fleksibel, apakah mau memilih HDD dengan kapasitas yang lebih besar (hingga 1TB saat ini), atau bermigrasi ke SSD karena juga tersedia dalam format SATA 2.5 inci.

Namun tentunya SSD dengan format SATA tak secepat SSD dengan format NVMe atau PCIe karena keterbatasan kecepatan SATA 3 (atau SATA 2 di mesin yang lebih lama). Namun, migrasi ke SSD memberikan peningkatan kecepatan dan respon MacBook Pro yang lumayan terasa. Sisi jeleknya, sudah pasti karena menggunakan format HDD 2.5 inci, MacBook Pro ini tak setipis generasi sesudahnya.

Untuk yang ingin kecepatan SSD namun juga ingin kapasitas masif HDD dengan anggaran yang tak besar, bahkan MacBook Pro Unibody bisa mengakomodasi dual drive SSD/HDD dengan mengorbankan superdrive. Saya sendiri mengadopsi trik ini. Sangat fleksibel bukan?

Lalu mengenai baterai, sudah bisa dipastikan sebagian besar (kalau tak mau dibilang semua) MacBook Pro generasi kedua saat ini sudah mengalami penurunan kualitas baterai karena dimakan usia. Baterai MacBook Pro diklaim bisa bertahan hingga 1000 siklus, 3 kali lebih lama dari baterai biasa. Yang kalau diperkirakan, berarti sekitar 3 hingga 5 tahun penggunaan. Solusinya? Ya ganti saja dengan baterai yang baru.

MacBook Pro Unibody cukup dibuka casing bagian bawahnya dengan melepas beberapa baut, lalu baterai, harddisk, serta RAM bisa diakses dengan cukup gampang. Tak heran kalau MacBook Pro ini tingkat perbaikannya (repairability level) sangat tinggi. Kecuali jika ingin mengganti superdrive dengan SSD atau HDD kedua: butuh usaha tambahan.

Jadi, apakah MacBook Pro Unibody sudah usang? Saya rasa tidak.

MacBook Pro mid-2010 dengan Core 2 Duo, RAM 8GB, dan SSD+HDD masih bisa digunakan dengan normal dan layak bersama OSX Yosemite. Walau sejujurnya, ketika saya masih menggunakan Mountain Lion, performanya sangat mengagumkan. Pun, prosesor Penryn tua ini terlihat renta saat saya memaksa melakukan render video 1080p.

Jadi, jika Anda masih menggunakan MacBook Pro Unibody, jangan berkecil hati. Mesin Anda belum usang!

Tambah RAM menjadi minimal 8GB. Bila perlu dan memungkinkan, jadikan 16GB. Siapkan dana sekitar 600 ribu untuk 8GB, gandakan untuk 16GB. Pastikan kecepatan RAM yang dibeli sesuai!

Jika masih menggunakan HDD bawaan, segera ganti sebelum tewas. Ingat bahwa HDD punya usia dan Anda sudah memakainya bertahun-tahun. Tukar dengan SSD. Untuk kapasitas 256 GB sudah bisa didapatkan dengan harga terjangkau saat ini. Siapkan anggaran sekitar 800 ribu hingga 1.5 juta.

Jika butuh kapasitas besar namun anggaran terbatas, tentunya SSD dengan kapasitas 500GB atau 1TB sulit untuk dijustifikasi. Harganya bisa sama dengan harga MacBook Pro lama Anda. Sebagai alternatif, kombinasi SSD 128GB plus HDD 1TB layak dipertimbangkan. Namun lebih baik SSD berukuran 256GB jika Anda termasuk power user. Tentunya dengan membuang superdrive. Untuk ini, anggaran sekitar 2 juta. Tak mau membuang super drive, coba cari WDC Black2: SSD-HDD dual drive dalam satu kemasan. Namun harganya memang tidak ekonomis.

Anggaran sangat terbatas? Atau tak mau membuang superdrive, coba alternatif SSHD yang ekonomis namun bisa mempersingkat boot time dan app load time layaknya SSD, namun masih bisa mendapat kapasitas masif 1TB. Anggaran? 800 ribu hingga 1.2 juta.

Baterai? Ya kalau sudah tak layak, ganti saja daripada mempersulit diri sendiri dengan mencari-cari colokan setiap saat. Anggaran: 1-1.5 juta.

Dengan modal yang tak terlalu mahal Anda bisa memperpanjang usia MacBook Pro hingga setidaknya 2-3 tahun ke depan. 3-4 juta untuk tambahan 3 tahun? Masuk akal dibanding tukar tambah dengan MacBook Pro Touch Bar, mesin lama Anda mungkin hanya akan dihargai 5-7 juta dan Anda masih harus menambah belasan juta. Plus dongle.

Salah satu minus MacBook Pro Unibody yang tak bisa dihindari adalah soal bobotnya yang 2 kg. 7 tahun lalu bisa jadi ini standar ringan terbaik di kelasnya. Sementara jajaran MacBook modern saat ini sudah di bawah 1.5 kg semua. Namun 2 kg masih memenuhi standar industri untuk komputer jinjing secara umum saat ini.

Masih pakai MacBook Pro Unibody dan belum berniat mengganti mesin? Saya masih!