Sesaat sebelum meluncurkan iPhone 7, Apple mengumumkan generasi baru Apple Watch yang masih mengusung bentuk yang sama (sebenarnya 1mm lebih tebal sih). Namun dengan isi yang berbeda dalam dua varian: Series 1 dan Series 2. Apple Watch Series 1 merupakan sedikit pembaruan dari Apple Watch edisi awal. Spesifikasinya sangat mirip dengan edisi awal, hanya prosesornya yang sedikit diaktualkan dengan inti ganda yang lebih cepat.

Sementara Apple Watch Series 2 jauh lebih canggih dengan prosesor S2 inti ganda baru yang lebih cepat, plus integrasi GPS. Series 2 juga tahan air hingga 50 meter serta mengusung layar 1000 nits yang lebih cerah. Bagi pelari, tentu sudut pandangnya berbeda: kini bisa berlari tanpa perlu membawa iPhone karena sudah ada GPS. Maka tak salah jika Apple bekerja sama dengan Nike untuk menghadirkan edisi khusus Apple Watch Nike+

Secara spesifikasi, Apple Watch Series 2 alumunium dengan sport band tak ada bedanya dengan Apple Watch Nike+. Yang membedakannya hanya jenis sport band yang berpori untuk memudahkan kulit bernafas saat berlari, dan tentu saja kombinasi warna khas Nike: sentuhan hitam, putih, dan volt.

Untuk pilihan warna ada 4: hitam aksen volt, silver aksen volt, hitam aksen abu-abu, dan silver aksen putih. Mirip dengan Nike+ GPS Sportwatch?

Selain pilihan warna eksklusif khas Nike. Apple Watch Nike+ juga dilengkapi dengan aplikasi Nike+ Running Club yang diandalkam untuk menghitung dan menemani lari Anda. Dengan GPS dan heart-rate monitor (HRM) tentunya data lari tercatat dengan baik.

Aplikasi NRC juga memberikan glances serta motivasi agar Anda berlari. Mulai dari sekedar pengingat (reminder), informasi cuaca yang enak untuk berlari, hingga notifikasi ketika ada teman yang baru memulai sesi lari untuk Anda kejar. Plus, watchface eksklusif Nike yang dilengkapi dengan data-data terkait lari.

Tak sekedar spesifikasi yang sama dengan Series 2, harganya pun sama: 369 USD untuk 38mm dan 399 USD untuk 42mm. Ini harga yang ditawarkan di pasar Amerika Serikat dan belum termasuk pajak. Untuk Singapura: 548 SGD dan 588 SGD, sudah termasuk pajak.

Tertarik membeli satu untuk menemani lari Anda? Tunggu dulu. Ada satu fakta yang Anda perlu ketahui sebagai pelari. Daya tahan baterai Apple Watch hampir tidak ada bedanya dengan pendahulunya: tak sampai 24 jam.

All-Day Battery Life: Up to 18 hours

Testing conducted by Apple in August 2016 using preproduction Apple Watch Series 1, Apple Watch Series 2, and Apple Watch Edition, each paired with an iPhone; all devices tested with prerelease software. All-day battery life is based on 18 hours with the following use: 90 time checks, 90 notifications, 45 minutes of app use, and a 30‐minute workout with music playback from Apple Watch via Bluetooth, over the course of 18 hours. Battery life varies by use, configuration, and many other factors; actual results will vary.

Artinya Anda wajib mengisi dayanya setiap malam. Walau menurut para penggunanya, di lapangan dengan pemakaian normal bisa bertahan hingga 36 jam tanpa berlari. Jadi, jangan bandingkan dengan GPS sportwatch lain yang bisa bertahan hingga seminggu lebih.

Workout: Up to 8 hours

Testing conducted by Apple in August 2016 using preproduction Apple Watch Series 1, Apple Watch Series 2, and Apple Watch Edition, each paired with an iPhone; all devices tested with prerelease software. Tested with workout session active, heart rate sensor on, with iPhone. Using the built-in GPS of the Apple Watch Series 2 without iPhone, workout time is up to 5 hours. Battery life varies by use, configuration, and many other factors; actual results will vary.

Sementara untuk penggunaan GPS aktif. Apple Watch Nike+ (dan juga Series 2) hanya bertahan hingga 5 jam. Penggunaan untuk berlari bisa mencapai 8 jam jika GPS pada Apple Watch tidak digunakan: menggunakan GPS dari iPhone. Bagaimana? Masih berminat?

Catatan pemutakhiran 10 September 2016: Penambahan data penggunaan baterai dengan referensi Apple.