Setelah sebelumnya saya menambah RAM MacBook Pro menjadi 8GB, kali ini saya mencoba menambah lagi RAM menjadi lebih dari 8GB. Awalnya saya dititipkan MacBook Pro 13 inci keluaran 2009 untuk ditambah RAM standarnya, yakni 4 GB (2x 2GB), menjadi 8GB (2x 4GB). Alih-alih memesan 2 keping 4GB, saya malah iseng memesan 2 keping Corsair Mac Memory 8GB. Hehehe.

Jika empat tahun lalu saya merasakan peningkatan kecepatan yang cukup memuaskan dengan melakukan penambahan RAM, tentunya hal itu akan pudar seiring waktu. Ketika melakukan upgrade Mac OS X Mountain Lion 10.8 ke OSX Yosemite 10.10 pada tahun 2014, seketika saya merasa RAM 8GB itu bukanlah kapasitas yang besar. Namun saya tergiur dengan fitur Continuity pada Yosemite.

Entah kenapa, setelah saya melakukan menambah RAM pada tahun 2012, harga RAM bukannya semakin turun, tapi malah semakin mahal. Pantas saja ketika saya menyarankan teman-teman pengguna MacBook Pro untuk melakukan upgrade RAM menjadi 8GB, semuanya misuh-misuh karena mahal. Ternyata harganya naik tajam. Hahaha. Untungnya sekarang harga RAM sudah kembali terjangkau.

Oke, balik lagi ke percobaan terhadap dua mesin MacBook Pro Unibody 13 inci keluaran 2009 dan 2010. Sebenarnya solusinya sederhana, saya tinggal memesan 2 keping RAM 4GB DDR3 1066 MHz untuk dipasangkan pada mesin 2009. Selesai. Namun, saya pikir mungkin lebih baik jika saya pesan 2 keping 8GB untuk masing-masing mesin, ditambah kepingan 4GB dari mesin 2010 saya. Sehingga setiap mesin terpasang 12 GB (8GB + 4GB).

Saya paham benar kalau mesin 2009 dan 2010 mengunakan RAM dengan kecepatan DDR3 1066MHz, sementara kepingan 8GB yang tersedia di pasar umumnya 1333MHz dan 1600MHz, tidak akan kompatibel jika saya nekat memasang 16GB (2x 8GB). Kecuali jika saya berhasil mendapatkan kepingan 8GB dengan kecepatan 1066MHz seperti lansiran OWC yang sangat langka di pasaran.

Dengan memasangkan kepingan 1066MHz (4GB) bersamaan dengan 1333MHz (8GB), maka diharapkan kepingan yang lebih cepat (1333) akan menurunkan kecepatannya sesuai dengan kepingan yang lebih lambat (1066). Maka, saya memasangkan kedua pasangan tersebut di mesin 2010.

Apa yang terjadi? MacBook Pro 13 Mid-2010 tidak mau menyala. Alih-alih melakukan sebuah beep pendek yang berulang. Jika merujuk pada situs Apple, hal ini menandakan kalau tidak ada RAM yang terpasang pada MacBook Pro. Begitu pula ketika saya memasangkan hanya satu keping 8GB maupun dua keping 8GB. MacBook Pro mogok. Alhasil, gagal upaya saya menambah kapasitas RAM pada MacBook Pro 13 2010.

Bagaimana dengan mesin 2009?

Saya membongkar MacBook Pro 13 2009, yang masih menggunakan Mac OS X Snow Leopard 10.6. Saya mencabut satu keping RAM 2GB 1066 yang sudah terpasang sejak pembelian awal, dan menggantinya dengan kepingan 8GB 1333.

Apa yang terjadi? MacBook Pro 13 2009 juga tidak mau menyala. Namun kali ini kode beep yang dihasilkan berbeda: tiga kali beep pendek yang berulang. Situs Apple mengartikan kalau RAM tidak lulus pemeriksaan oleh EFI ROM. Begitu pula ketika hanya satu keping 8GB dan dua keping 8GB dipasangkan. Gagal lagi.

Aneh? Mungkin. Kedua kasus menunjukkan pesan error yang berbeda. Kemungkinan ini karena versi EFI ROM mesin 2009 yang belum diperbarui karena terganjal Snow Leopard. Bisa jadi.

Kira-kira apa yang jadi permasalahan? Ada empat kemungkinan yang terjadi, menurut analisa pribadi saya.

Pertama, karena kecepatan kedua keping RAM tidak sama.

Tapi apakah benar RAM dengan kecepatan 1066 MHz tidak bisa bersanding dengan 1333 MHz? Toh, pada kasus Arantan, ia bisa melakukan dengan RAM 4GB 1066 + 4GB 1333. Mesin pun berjalan dengan baik. Begitu pula dengan kasus Tyler Milner. Ia bisa menggunakan 2GB 1066MHz + 4GB 1333 MHz dengan lancar.

Sehingga bisa disimpulkan kalau perbedaan kecepatan kedua keping RAM harusnya tidak menjadi masalah.

Kedua, kedua mesin MacBook Pro baik 2009 maupun 2010 tidak mendukung kapasitas lebih dari 8GB.

Ini sesuai dengan klaim Apple yang menyebutkan kalau kedua mesin terserbut memang hanya mendukung hingga 8GB saja. Namun, banyak kasus yang terjadi di internet, pengguna mesin 2010 dapat dengan lancar menggunakan RAM 2x 8GB keluaran OWC yang memang didesain dengan frekuensi 1066MHz. Berarti, alasan RAM terlalu besar tak masuk akal.

Untuk mesin 2009 dengan OS lama dan kemungkinan EFI ROM lama, hal ini masuk akal. Namun mesin 2010 dengan EFI ROM terbaru malah menyangka kalau mesin tak dipasangi RAM.

Ketiga, mesin tidak mendukung RAM 1333 MHz.

Merujuk ke kasus Tyler Milner. Ia dapat melakukan POST dengan 2x 4GB 1333MHz namun gagal saat boot ke OSX. Tak ada pesan beep. Masalah ada pada tingkatan OS, bukan EFI ROM. Tapi memang kasusnya dengan kapasitas yang masih "wajar".

Keempat, keping 8GB yang baru itu rusak.

Saya pun mencoba memasang kedua keping ini ke mesin MacBook Pro Unibody 13 keluaran 2012. Tak ada masalah, semua lancar yang artinya keping RAM tak bermasalah. Masalah ada pada kedua mesin saya.

Jadi?

Entahlah, saya juga bingung jadinya.

Saya mungkin harus memesan RAM 2x 4GB 1066 untuk MacBook Pro 2009 itu. Sementara kedua keping 8GB saya simpan dulu. Konon keping RAM ini bisa diprogram ulang EEPROM-nya untuk diturunkan kecepatannya dari 1333 menjadi 1066. Namun saya tampaknya perlu mendalami hal ini terlebih dahulu.

Yang pasti, saya tak punya mesin dengan OS Windows. Jadi harus meminjam terlebih dahulu, dan memastikan bahwa ia mendukung DDR3 1333MHz. Lalu aplikasi Thaiphoon Burner pun ternyata berlisensi. Tak masalah sih kalau memang akhirnya lancar jaya dengan 16GB.

Apakah tulisan ini akan bersambung ke episode 3?