Sesuai dengan peruntukannya, Xiaoyi Sports Camera (Yi Cam) tentu saja banyak digunakan dalam olahraga dan aktivitas fisik yang intens bahkan tergolong ekstrim. Untuk itu, wajar jika banyak resiko fisik yang mungkin dialami. Mulai dari benturan, hingga siraman air. Fisiknya yang plastik mungkin memang ringkih dan tidak sekokoh kamera profesional berbahan magnesium. Namun, sebelum kerusakan terjadi pada body, seperti halnya kamera lain lensa akan lebih beresiko untuk pecah, atau sekedar baret.

Untuk penggunaan tanpa case pelindung ataupun filter pelindung, lensa Yi Cam sangat riskan terhadap benturan dan juga gesekan. Tak hanya karena lensanya yang tidak terlindung, namun karena lensa mata ikan (fish eye) yang cembung itu menonjol lebih maju daripada bingkai lensa yang mengelilinginya. Tak ayal, tanpa pelindung lensa ini bisa terbentur dengan benda lain dengan mudahnya. Misalnya saat terjatuh, atau bahkan saat dibawa tanpa perlindungan.

Jika saat ini Anda belum menggunakan aksesoris yang bisa melindungi lensa Yi Cam, maka saya sarankan untuk segera menggunakannya. Baik sekedar lens cap, ataupun menggunakan casing tahan air (waterproof). Penggunaan filter UV bagi beberapa orang tidak terasa manfaatnya bagi kualitas foto, namun tak salah digunakan jika Anda bertujuan untuk melindungi lensa.

Nah, bagi Anda yang sudah terlanjur mendapatkan goresan di lensa seperti saya, tentunya penyesalan datang belakangan. Walau goresan di lensa hanya sedikit, namun dampaknya luar biasa "ngeselin" terhadap kualitas foto. Dikarenakan lensa yang cembung, tentunya goresan akan terjadi di bagian tengah, di mana umumnya objek foto berada.

Solusi untuk permasalahan ini tentunya adalah dengan mengganti lensa dengan yang baru. Mencari komponen pengganti untuk lensa Yi Cam ini tergolong sulit karena tidak banyak orang yang menjualnya. Anda harus berpetualang ke berbagai warung daring (online shop) atau bahkan menjelajah pasar daring (online marketplace) internasional untuk mengimpor komponen ini.

Namun, ada sedikit cahaya terang terkait penggantian lensa ini, karena ternyata lensa Yi Cam bisa digantikan dengan lensa milik GoPro Hero 3+ atau Hero 4. Selain populasinya lebih banyak dan gampang di cari, salah satu perbedaan teknisnya adalah sudut gambar yang lebih lebar, yakni 170 derajat (dibandingkan standar Yi Cam yang "hanya" 150 derajat).

Saya sendiri menemukan lensa GoPro Hero3+/4 ini di Jakarta Notebook seharga 135 ribu. Entah asli atau tidak, saya tak mau ambil pusing. Yang penting hasil foto dan video Yi Cam saya kembali tajam dan bersih.

Untuk proses penggantiannya sendiri tergolong mudah untuk dilakukan sendiri jika Anda punya latar belakang urusan bongkar pasang. Saya sendiri melakukan proses ini sendirian, dengan alasan belum menemukan tempat yang menjual lensa dan mau melakukan penggantiannya.

Sebelum memulai, persiapkan beberapa alat bantu terlebih dahulu. Pisau cutter dan/atau obeng minus untuk mencongkel body Yi Cam. Lalu jika memungkinkan, siapkan solder atau paku yang bisa dipanaskan untuk membongkar hot glue. Selain itu, untuk pengaturan fokus lensa, maka Anda perlu layar untuk "liveview" dari Yi Cam: bisa menggunakan ponsel yang terhubung melalui wifi Yi Cam; atau menggunakan kabel micro HDMI yang disambungkan ke TV. Persiapan terakhir adalah hot glue untuk mengunci fokus lensa. Jika tak ada hot glue, bisa gunakan alternatif seperti super glue atau sekedar lem UHU.

Langkah pertama adalah membongkar body Yi Cam. Karena tidak ada baut, maka body harus dibongkar dengan "kletekan". Bisa dilakukan dengan menggunakan cutter atau dengan obeng. Memang mesti sabar dan teliti supaya body tidak rusak dan lecet.

Setelah body bagian depan terlepas, maka sebelum membongkar lensa, kita harus membuang hot glue yang mengunci lensa di rumahnya. Idealnya, proses ini dikerjakan dengan solder atau paku yang dipanaskan. Tapi karena keterbatasan alat, maka saya menggunakan cutter untuk "merusak" hot glue ini. Di Yi Cam saya, lensa dikunci dengan hot glue di dua titik, bagian atas dan bagian bawah.

Setelah hot glue terlepas. Maka putar lensa melawan arah jarum jam sampai terpisah dari rumahnya. Ini langkah paling gampang.

Setelah lensa terlepas, maka pasang lensa baru secara kebalikan: putar searah jarum jam. Langkah ini juga gampang.

Tapi seberapa jauh kita memutar lensanya? Nah, ini ada kaitannya dengan fokus lensa. Maka dari itu, kita perlu layar untuk melihat apakah lensa sudah fokus atau belum. Saya menghubungkan Yi Cam ke TV dengan kabel micro HDMI. Alternatifnya, bisa menggunakan smartphone yang dihubungkan dengan wifi.

Sambil melihat apakah gambar sudah tajam atau belum, silakan diputar-putar lensanya hingga dapat fokus yang diinginkan. Setelah fokus, maka kita kunci kembali fokus lensa dengan menggunakan hot glue. Atau, apapun itu yang bisa menguncinya, seperti lem UHU.

Beres. Pasang kembali body bagian depan ke Yi Cam. Cukup tekan-tekan bagian tepian hingga terkunci dan rapat. Selesai. Jika masih kurang jelas, silakan lihat video dokumentasi di atas.