Setelah sekian lama memproduksi jam tangan olahraga, termasuk untuk para pelari, Garmin pun meluncurkan penjejak aktivitas (activity tracker) pertamanya, Vivofit, menyusul FitBit, Nike, dan Jawbone yang sudah lebih dulu. Tentunya perlu ada fitur yang berbeda agar bisa mencolok di pasar. Garmin pun menyelesaikan pekerjaan rumahnya secara baik berkat daya tahan baterai Vivofit yang bertahan sangat lama.

Penjejak aktivitas memang sedang populer. Dapat digunakan untuk hampir setiap jenis aktivitas. Namun, bagi pelari (ataupun aktivis olahraga lainnya seperti bersepeda), penjejak aktivitas kurang memuaskan karena hanya mengukur secara umum saja. Tidak mengukur kecepatan berlari ataupun jarak secara akurat dan detail. Walaupun beberapa penjejak aktivitas seperti Polar Loop dan Garmin Vivofit sendiri sudah cukup canggih karena bisa dipasangkan dengan pemantau detak jantung (heart rate monitor), tapi untuk pelari, akan tetap membutuhkan jam tangan khusus berlari.

Alhasil, tak sedikit yang menggunakan dua perangkat bersamaan saat berlari. Vivofit, Loop, atau Fuelband digunakan setiap saat. Lalu ditambah jam tangan lari seperti Garmin Forerunner, Polar RC3, atau Nike SportWatch untuk perhitungan khusus berlari. Repot? Harusnya tak perlu repot kalau kedua perangkat tersebut bisa digabungkan jadi satu saja.

Setelah Nike Fuelband diluncurkan, saya sempat menduga kalau Nike akan memproduksi Nike+ SportWatch GPS dengan integrasi fitur Fuelband. Walaupun ternyata Polar yang datang terlebih dahulu dengan V800: gabungan Polar smartwatch dengan Polar Loop. Namun karena ditujukan untuk aktivis olahraga, harganya pun papan atas.

Garmin cukup jeli melihat peluang, dan meluncurkan produk hibridanya: Garmin ForeRunner 15. Sepintas tak ada bedanya dengan ForeRunner 10. Tapi di dalamnya sudah terintegrasi penjejak aktivitas layaknya Vivofit. ForeRunner 15 punya semua fitur yang ada di FR10. Selain GPS dan pencatatan waktu serta jarak, FR15 pun bisa dipasangkan dengan HRM dan juga sensor di sepatu (foot pod) berbasis koneksi ANT+: untuk akurasi berlari di treadmill.

Dengan harga 170 USD (atau 200 USD dengan paket HRM), Forerunner 15 tentunya menarik bagi pelari yang ingin punya penjejak aktivitas tanpa harus punya perangkat terpisah. Cukup satu perangkat saja, karena menggunakan FR15 sama seperti halnya menggunakan FR10 bersamaand dengan Vivofit. Tapi, tak bisa mendapatkan daya tahan baterai Vivofit yang konon sampai satu tahun penuh. Ditawarkan dalam beberapa pilihan warna, dan dalam dua ukuran: pria atau wanita.

Apakah Anda tertarik untuk menggunakan wearables berupa penjejak aktivitas? Atau malah sudah pakai?