Akhirnya, Nike+ SportWatch GPS by TomTom warna hitam-volt kesayangan terpaksa saya tinggalkan, setelah menemani berlari selama kurang lebih satu setengah tahun. Mulai dari Adidas KOTR 2012 dan KOTR 2013, Singapore Marathon 2012, hingga Nike We Run Jakarta 2013. Sekitar 800 km dicatat oleh SportWatch.

Sejak pertama kali saya beli pada September 2012, tidak pernah ada masalah dengan SportWatch ini. Ia selalu bekerja dengan baik menghitung setiap langkah kaki dan setiap detak jantung saat berlari. Hingga saat saya berlari di Sirkuit Sentul dalam gelaran Mini Garage 2014 bersama IndoRunners pada Minggu (05/04) lalu, tampak butir-butir embun halus di bagian dalam kaca SportWatch. Masalah kosmetik, secara fungsional tidak ada gangguan. Memang matahari bersinar cukup terik pagi itu.

Namun, setelah saya pulang. Embun pun hilang. Mungkin karena dalam suhu kamar. Tapi, keesokan harinya, ketika saya kenakan ke luar ruangan, embun kembali menutupi bagian dalam kaca. Oke, saya simpan lagi di dalam ruangan.

Rabu (09/04), SportWatch saya bawa lagi untuk lari sore di Mega Kuningan. Saya mulai berlari sekitar pukul 17.00, cukup sore, cuaca tidak begitu panas. Tapi, embun ternyata semakin banyak. Walaupun masih berfungsi dengan baik, saya kesulitan untuk membaca informasi yang tertera tanpa mengaktifkan penerangan dari backlit. Oke, sudah semakin gawat.

Malamnya, saya coba cari solusi untuk menghilangkan rintik air di dalam jam dengan menyimpannya di tempat kering. Saya masukkan ke dalam kontainer makanan kedap udara (Lock n Lock) bersama-sama dengan silica gel. Harapannya, rintik air akan terserap oleh silica gel.

Keesokan harinya (10/04), tampak tidak ada perkembangan. Uap air masih memenuhi layar. Yang ada malah karena udara yang kering di dalam kontainer, karet "tali" jam malah getas dan patah. Kasus ini juga cukup sering ditemui oleh pemilik Nike SportWatch.

Beres lari Kamis malam, SportWatch kembali ke dalam kontainer. Kali ini, rencananya mau didiamkan selama seminggu. Mungkin butuh waktu yang cukup lama agar bisa "kering". Alhasil, Jumat (11/04) sore saya berlari dengan memanfaatkan aplikasi Nike+ Running di iPhone. Repot memang lari sambil menenteng ponsel. Tapi, apa boleh buat?

Sabtu (12/04) siang saya pun kaget ketika menilik ke dalam kontainer, bagian atas layar LCD seperti ternoda hitam. Tampaknya "tinta" cairan kristal dalam panel LCD sudah mulai bocor. Mungkin karena sudah tersusupi oleh uap air. Namun, setelah saya periksa, secara fungsi masih bekerja dengan baik. Dan, tetap masih tampak rintik halus uap air.

Minggu (13/04) pagi rencananya saya akan memaksa SportWatch untuk menemani lari pagi. Saya pikir, sebelum mati total saya akan menggunakannya untuk terakhir kali walaupun layarnya sudah mulai ternoda. Tapi apa yang terjadi? Noda hitam semakin besar, layar pun tak lagi menampilkan apa-apa. Namun ketika diketuk, lampu backlit masih menyala. Begitu pula ketika tombol ditekan, masih ada suara. Artinya, SportWatch ini masih berfungsi dengan normal, hanya saja layar tak bisa menampilkan apa-apa. Baiklah, SportWatch ini sudah tak bisa lagi digunakan untuk berlari.

Water resistant up to 5 ATM for dancing in the rain without a worry.

Masalahnya, kenapa bisa ada uap air di dalam jam ini? Nike mengklaim bahwa SportWatch tahan air (water resistant) hingga tekanan 5 ATM. Memang disebutkan dengan jelas bahwa tidak bisa digunakan untuk berenang, tapi Nike mengklaim juga kalau SportWatch tahan untuk berlari saat hujan.

Sepanjang penggunaan saya, tidak pernah memang SportWatch ini dipakai saat berenang (apalagi mandi). Tapi kalau hanya hujan gerimis di mana saya masih bisa lari-larian, pernah memang, tapi tak pernah ada masalah. Mungkin, karet seal di dalam sudah mulai getas dan bocor. Atau, mungkin lewat baut yang sudah mulai berkarat. Mungkin. Tapi kalau air bisa masuk karena kebocoran, kenapa uap air tidak bisa keluar dan terserap oleh silica gel? Aneh.

The Nike+ SportWatch One-Year Limited Warranty:

Your product is warranted by Nike* and TomTom* to be free of defects in materials of workmanship, under normal use, for a period of one year from the date of purchase. This limited warranty excludes damage resulting from improper care of handling, accidents, modification, unauthorized repairs, normal wear or other causes which are not defects in materials and workmanship. If your product is defective, return it and the store receipt to the place of purchase.

If there is a covered defect, we will repair or replace the product free of charge or issue a refund at our discretion. The product is provided "AS IS AND WITH ALL FAULTS", and Nike and TomTom hereby disclaim all other warranties, conditions and the provision of or failure to provide support or other services, information, software, and related content through the product or otherwise arising out of the use of the product.

This limited warranty is in place of all other express and implied warranties of any kind, which are hereby excluded. In no event shall Nike or TomTom be liable for direct, indirect, incidental or consequential damages arising out of the use of the product, and any recovery is limited to the purchase price. No other person or company is authorized to change this limited warranty, and your dealer is solely responsible for any other additional warranties.

Sumber: Nike+ Support - Nike+ SportWatch GPS Warranty

Garansi? Sayangnya Nike hanya memberikan jaminan garansi selama satu tahun saja. Karena usianya sudah 19 bulan, tak bisa mengklaim garansi ke Nike. Harusnya bisa direparasi, hanya saja, Nike Indonesia tidak memberikan layanan reparasi. Nike Indonesia hanya memberikan penggantian unit baru jika klaim kerusakan masih dalam masa garansi. Artinya, SportWatch ini memang sudah harus dibebastugaskan.

Beberapa rekan saya pun ada yang mengalami kasus serupa. Beberapa diantaranya masih dalam masa garansi dan mendapatkan penggantian unit. Lainnya, saya seperti saya, garansi habis. Ada juga yang masih tergolong "beruntung" karena uap air muncul sesekali saja. Come and go. Tak sampai membuat layar mati.

Kalau kita cari di internet, pun kasus "kondensasi" ini juga banyak ditemui. Design flaw. Selain kondensasi dan tali jam yang getas-patah, satu lagi kasus umum Nike SportWatch adalah koneksi USB yang putus di dalam. Nike punya banyak pekerjaan rumah terkait daya tahan produk. Tapi entahlah, TomTom sang produsen Nike SportWatch sudah tak lagi bekerjasama dengan Nike.

Yep. It's time to move on!