Sabtu (25/11) kemarin, saya bersama Indah membeli monitor LCD di BEC. Ya, sekarang sudah saatnya kita mulai masa transisi dari monitor CRT ke LCD atau Flat Panel. Di samping harganya sudah cukup terjangkau, teknologi monitor LCD saat ini sudah cukup matang. Tidak seperti generasi sebelumnya, yang memiliki kualitas yang tidak memuaskan. Kualitas monitor LCD saat ini sudah cukup memuaskan layaknya kualitas monitor CRT.

Saya membeli GTC Primera LD750N yang berukuran 17 inchi seharga Rp.1.770.000,- warna silver/black. Sementara Indah membeli LG Flatron L1752S seharga Rp. 1.760.000,- warna hitam. Memang seharusnya membeli layar dengan ukuran besar (minimal 17 inchi), karena memang layar yang luas dengan resolusi tinggi menambah kenyamanan dalam menggunakan komputer, selain selisih harga yang cukup kecil. Rata-rata monitor LCD berukuran 15 inchi berharga sekitar Rp. 1.500.000,- sementara yang berukuran 17 inchi hanya terpaut Rp. 200.000,- sampai Rp. 300.000,- saja. Tentunya jika anggaran memadai, alangkah bijaknya untuk memilih yang berukuran lebih besar tentunya. Atau mungkin berminat dengan GTC Primera berukuran 19 inchi widescreen? harganya sekitar Rp. 2.400.000,-

GTC Primera LD750N saya pilih karena desainnya yang baik dan bentuk "leher"nya yang fleksibel, tidak konvensional, disamping jarangnya monitor dengan warna selain hitam di pasaran. Selain itu monitor ini juga telah memiliki interface DVI-D disamping VGA (analog). Karena tidak ada monitor LCD 17" yang dibawah USD200 yang memiliki interface DVI selain GTC dan Acer. Saya telah menggunakan monitor ini dengan kedua interface tersebut, dan tentunya saya akhirnya memilih interface video digital (DVI) karena tidak perlu repot-repot lagi menyesuaikan posisi gambar dan fasa vertikal/horizontal. Menurut buku panduannya, monitor ini memiliki tingkat kontras 700:1 dan tingkat brightness 300cd/m2, serta response time 8ms. Ukuran pixel pitch, 0.264mm untuk horizontal dan vertikalnya. Saya tidak dapat memastikan angka-angka ini karena saya tidak memiliki alat ukur untuk membuktikannya.

Resolusi native (dan maksimal) monitor ini adalah 1280x1024 pixel. Masih dengan ukuran normal, bukan widescreen. Saat ini di pasaran sangat susah mencari display LCD widescreen dibawah 19 inchi. Sementara resolusi untuk ukuran 17" normal jarang ada yang di atas 1280x1024 pixel. Untuk ukuran 19 inchi normal saja, masih banyak yang memiliki resolusi 1280x1024. Walaupun untuk ukuran 19 inchi widescreen biasanya sudah mampu menampilkan 1440x900 pixel. Untuk ukuran 15 inchi, sama seperti versi CRT-nya, tetap di 1024x768 pixel. Padahal PowerBook G4 12" saya saja memiliki resolusi yang sama.

Pada paket pembeliannya, monitor ini dilengkapi dengan kabel VGA dan kabel DVI untuk hubungan ke VGA card, sebuah power adaptor, kabel power AC, dan buku petunjuk penggunaan. "Leher" monitor ini telah menyatu dengan unit monitornya, tidak terpisah seperti monitor pada umumnya. Untuk penyediaan daya, monitor ini menggunakan adaptor terpisah dari unit monitornya. Ukuran foot-print atau alas untuk monitor ini terbilang cukup besar/luas karena bentuk lehernya yang berbeda.

Sementara LG L1752S Indah, hanya dilengkapi dengan konektor VGA (tidak ada input DVI), dan tidak menggunakan power adaptor terpisah, arus AC langsung ke unit monitornya. Mungkin kalau ada kesempatan, akan saya bahas di lain waktu.

GTC Primera LD750N GTC Primera LD750N