Memang MacBook Pro 13" saya (Mid-2010, MacBookPro7,1, nVidia GT320M) sudah dilengkapi dengan kapasitas RAM sebesar 4GB begitu keluar dari dalam kardusnya. Kapasitas yang cukup besar di masa itu, bahkan di tahun 2012 ini. Seiring bertambah barunya aplikasi dan kebutuhan komputasi yang semakin kompleks, saya memutuskan untuk menambah kapasitas RAM. Ternyata kebutuhan sehari-hari saya melebihi 4GB: berkisar di antara 5.5GB hingga 7GB. Pun, harganya sudah jauh lebih terjangkau dibandingkan dua tahun lalu.

Arantan, yang juga memiliki MBP13 Mid-2010,  juga ingin meningkatkan kapasitas RAM. Di pasaran, selain tersedia RAM untuk komputer biasa, juga tersedia RAM khusus untuk Mac. Sepengalaman saya, mulai dari PowerBook G4 hingga MacBook sebelumnya, saya menggunakan RAM biasa, dan tidak ada masalah. Saya menyarankan untuk menggunakan RAM lansiran Corsair—yang biasa saya gunakan sejak dulu.

Beliau akhirnya memboyong RAM Corsair ValueSelect (2x4GB) dan memasang di MacBookPro-nya. Tapi, masalah muncul ketika proses boot OSX yang tak kunjung usai. Tentunya RAM menjadi tersangka. Namun ketika beliau boot ke Apple Hardware Test, tidak ada masalah, bahkan proses diagnostik berjalan lancar.

Kecurigaan jatuh pada kecepatan RAM. Sebelumnya RAM yang digunakan adalah DDR3-PC8500 1066 MHz, sementara RAM baru yang dipasang adalah DDR3-PC10600 1333MHz.

Harusnya, RAM dengan kecepatan yang lebih tinggi (1333MHz) tetap bisa berjalan di sistem dengan kecepatan yang lebih rendah (1066MHz). Tentunya kecepatan RAM akan turun menyesuaikan sistem (1066MHz). Namun ternyata kasus ini unik dan spesifik hanya untuk MacBookPro 13" Mid-2010 dengan OSX.

Merujuk ke kasus Tyler Milner, MBP13 Mid-2010 tidak bisa menggunakan RAM berkecepatan 1333MHz dengan OSX. Namun ketika menggunakan Bootcamp, boot ke Windows berjalan lancar tanpa cela. Aneh.

Jadi, untuk bisa menggunakan OSX dengan RAM 1333MHz di MBP13 Mid-2010, perlu dilakukan penyesuaian EEPROM pada  keping RAM menggunakan aplikasi Thaiphoon Burner (yang berjalan di Windows).

Repot? Ya bisa jadi, kalau sudah terlanjur membeli RAM. Kalau belum, maka perhatikan dengan baik kecepatan RAM, yakni 1066MHz. Atau bisa juga dengan mengkombinasikan RAM 1066MHz dengan 1333MHz pada 2 slot yang tersedia.

Namun keterbatasan terjadi lagi karena RAM dengan kecepatan 1066MHz tersedia hanya sampai kapasitas 4GB per keping. Artinya, untuk kapasitas di atas 8GB, harus melibatkan RAM 1333MHz. 8GB 1333Mhz + 4GB 1066MHz, 12GB tanpa masalah. Namun untuk 16GB, keduanya harus 1333MHz, jadi perlu dilakukan penyesuaian.

Perlu diingat, pernyataan resmi dari Apple bahwa MBP13 Mid-2010 hanya mendukung RAM maksimal hingga 8GB. Tentunya ini terkait dengan ketersediaan RAM 1066MHz yang hanya sampai 4GB per keping (dikalikan 2 slot). Untuk RAM di atas 8GB tidak dijamin oleh Apple.

Jadi, sementara ini Arantan menggunakan RAM kombinasi: 1 keping RAM 2GB 1066MHz (bawaan) + 1 keping RAM 4GB 1333MHz (Corsair ValueSelect); total 6GB RAM.

Sementara saya sendiri akhirnya memesan RAM Corsair Mac Memory 8GB (2x4GB), dan Corsair Mac Memory 4GB (1x4GB) untuk Arantan. RAM khusus Mac ini memang harganya lebih mahal karena diklaim sudah diuji coba dengan menggunakan mesin Mac (verified). Sehingga dijamin akan berfungsi dengan baik tanpa masalah. Mengingat kasus yang sangat spesifik ini, saya rasa cukup bijak untuk memilih RAM khusus Mac ini. Apalagi perbedaan harganya tidak cukup signifikan.

Dengan mengikuti panduan dari iFixIt, akhirnya saya berhasil menambah kapasitas RAM MacBook Pro menjadi 8GB. Dan tentunya, tanpa ada masalah. Untuk Anda yang ingin melakukan sendiri penggantian RAM, selain obeng, saya sarankan untuk menyediakan juga kuas kecil guna membersihkan debu yang ada di dalam MacBook Pro. Biar sekalian gitu.