Alhamdulillah, banyak ucapan dari teman-teman dan rekan-rekan di peringatan hari lahir beberapa waktu yang lalu. Tak banyak lagi ucapan melalui SMS seperti dekade lalu. Waktu memang cepat berlalu.

Di kantor, semua berawal dari provokasi Mbak Tetty yang menyebarkan informasi ulang tahun melalui e-mail, dan dalam beberapa saat, kubikel saya sudah dikerubungi oleh rekan-rekan kerja yang bernyanyi.

Sayang lensa iPhone tak bisa merekam secara melebar. Hanya sudut kecil yang bisa tertangkap dari bangku kerja saya.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, tak banyak lagi SMS ucapan. Tapi, iPhone tetap menjerit, bergetar, meronta-ronta seiring datangnya notifikasi yang bertubi-tubi. Ya, notifikasi dari media sosial. Misalnya tab mention yang biasanya sepi, seketika menjadi ramai. Termasuk juga tweet mob yang dilakukan oleh teman-teman dari komunitas KopdarJakarta.

Begitu juga dengan Facebook. Tentunya hal ini wajar, malah termasuk aneh kalau sepi. Mengingat bahwa Facebook punya fitur pengingat kalau ada teman kita yang berulang tahun.

Ya, artinya sama seperti ucapan lebaran, tahun baru, ataupun hari besar dan perayaan lainnya. Masyarakat kita sudah mulai beralih ke dunia digital dan media sosial. Setidaknya untuk lingkaran di sekitar saya yang memang kebanyakan sudah mengadopsi gaya hidup digital.

Yang membuat berkesan adalah ucapan-ucapan dari beberapa dosen S1 saya, termasuk dosen pembimbing tugas akhir saya. Senang rasanya masih bisa berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan mereka.

Malamnya, seperti Kamis malam biasanya, saya bergabung dengan teman-teman IndoRunners untuk berlari bersama di Thursday Night Run yang dilakukan rutin. Hanya saja saya tidak bisa menyelesaikan lari karena cidera di lutut yang ternyata belum sembuh juga. Gagal membuat personal best di hari istimewa.

Tetapi ucapan selamat yang dilancarkan secara live tentunya memberikan kebahagiaan tersendiri. Dan, apa? Nikita Mirzani?

Ah, iya. Sebagai penganut gaya hidup digital, saya adalah pengguna layanan dan aplikasi Wunderlist yang taat. Dan, pengumuman akan hadirnya Wunderlist 2 di hari ulang tahun ini saya anggap sebagai kado tersendiri. Yay!

Yang sedikit membuat saya sedih adalah tweet dari Fay.

Memang, sejak Nike+ SportBand saya mati beberapa bulan lalu. Saya belum membeli yang baru dengan harapan akan menggunakan Nike+ SportWatch GPS. Tapi apa daya, setelah berbulan-bulan menunggu tangan saya tetap hampa. Bahkan saya berharap bisa berlari saat mudik lebaran dengan SportWatch, tetapi harapan itu pupus.

Tetapi tweet dari Joop di keesokan harinya mengubah semua itu.

Yak, walaupun terlambat sehari, saya akhirnya bisa menunaikan cita-cita saya membelikan kado untuk diri sendiri. Thanks, Joop!

Terima kasih banyak teman-teman! Semoga saya bisa lebih baik lagi di masa mendatang. Amin.