Setelah sebelumnya meninjau langkah Nike+ dalam era pasca-PC (post-PC era) dengan tidak melibatkan komputer, kali ini mari kita tinjau langkah Apple dalam iCloud untuk menggantikan Mac sebagai digital hub.

Bermula di pertengahan 90an, tumbuhnya pasar "HomePC" membuat PC tidak lagi sebagai mesin produksi ataupun kantoran, melainkan menjadi salah satu "perabot" wajib setiap rumah tangga. Era 2000an, PC benar-benar menjadi komputer pribadi. Hampir setiap orang memiliki komputernya masing-masing. Walaupun PDA dan ponsel cerdas sudah mulai muncul, tetapi orang-orang masih bergantung pada PC. Jarang ada orang yang menggunakan PDA, ponsel cerdas, ataupun komputer tablet kalau tidak memiliki komputer laptop ataupun desktop.

Saat masa kejayaan komputer pribadi tersebut, Apple menggunakan strategi digital hub pada jajaran komputer Mac. Semua perangkat elektronik digital, mulai dari iPod, kamera digital, ponsel, hingga Apple TV dan internet harus terhubung dengan Mac. Mac menjadi pusat dari kehidupan digital Anda. Tanpa adanya Mac, masing-masing perangkat hanya berjalan sendiri atau sama sekali tidak bisa bekerja. iPod misalnya, tidak bisa dimanfaatkan tanpa adanya iTunes. Begitu juga iPhone dan iPad sebelum era pasca-PC, harus terhubung dengan iTunes.

iCloud, adalah tawaran Apple sebagai digital hub pengganti Mac. Dengan komputasi awan (cloud computing) dan penyimpanan awan (cloud storage) maka semua data akan terpusat di internet. iPhone dan iPad tidak lagi tergantung pada iTunes.

Mungkin Anda lebih familiar dengan MobileMe dan .mac (dotMac)? Ya, .mac berevolusi menjadi MobileMe seiring hadirnya layanan tersebut di luar Mac: iPhone dan Windows. Dan kini MobileMe menjadi iCloud dengan bertambahnya layanan yang ditawarkan.

Data dan berkas dapat diselaraskan antar beberapa perangkat dengan iCloud. Bahkan backup dan restore dapat dilakukan melalui internet. Membuat dokumen di iPad, menyuntingnya di Mac, lalu menyajikannya (presenting) melalui iPhone bukan hal yang ajaib lagi dengan iCloud.

Ketika Mac tak lagi dibutuhkan sebagai digital hub, tentunya bisnis Apple terkait Mac akan terganggu. Namun tidak terlalu menjadi masalah karena Mac bukanlah penyumbang pendapatan terbesar. Apple sudah meninggalkan komputer sebagai bisnis inti (core business) pada awal 2007.

Lalu, bagaimana nasib Mac?

Untuk kebutuhan komputasi harian (daily computing) peran PC sudah bisa digantikan dengan komputer tablet dan ponsel cerdas. Jika dulu kita mengakses email melalui ponsel hanya ketika dibutuhkan saja, saat ini bisa jadi kita lebih sering mengakses email melalui ponsel daripada menggunakan PC. Secara praktis, komputer tablet seperti iPad benar-benar sudah bisa menggantikan komputer jinjing (notebook computer).

Bahkan, untuk mengkonfigurasi wireless router Apple AirPort (dan juga Time Capsule), bisa dilakukan melalui iPhone tanpa perlu melibatkan Mac ataupun PC.

Untuk keperluan profesional dan spesifik, mungkin masih akan banyak bergantung dengan PC. Misalnya untuk keperluan multimedia intensif.

Tak salah memang jika Apple mencoret MacBook dari tokonya, menyisakan MacBook Pro untuk kalangan profesional dan MacBook Air untuk kalangan umum yang masih belum terbiasa menggunakan iPad.

Mac juga masih menjadi digital hub untuk beberapa kasus. Misalnya untuk kamera digital. Foto-foto masih harus disalin ke Mac sebelum diunggah ke iCloud. Walaupun tak bisa dipungkiri, dalam beberapa tahun ke depan, penggunakan kamera dari ponsel akan lebih populer daripada menggunakan kamera digital saku. Yang artinya, foto dari ponsel bisa langsung diunggah ke "awan", tak perlu repot menghubungkan ke komputer.

Jadi, alasan untuk memiliki dan menggunakan PC sudah semakin berkurang sekarang. Era pasca-PC sudah tiba?

Nah, ketika komputasi awan sudah menggeser PC sebagai digital hub, Apple sudah punya iPhone dan iPad sebagai pengganti Mac. Lalu bagaimana dengan produsen perangkat keras dan lunak dari PC tradisional? Apakah mereka sudah siap? Saya akan membahas tentang dominasi Wintel yang sepertinya akan segera runtuh pada "post-PC era" dalam tulisan berikutnya.

Adham Somantrie.