Post-PC Era didengungkan oleh Apple tahun lalu saat peluncuran iOS 5. Benarkah era "kematian PC" sudah dimulai? Ah, banyak spekulasi terkait ini. Apalagi banyak pemain besar PC yang tidak setuju. Tentunya, kalau industri PC mati, maka bisnis mereka pun ikut mati. Intel termasuk yang cukup keras menentang pernyataan Apple ini. Sementara Apple sendiri sepertinya tidak akan terlalu pusing jika Mac harus mati. Karena kini Mac bukan lagi penyumbang pendapatan terbesar Apple.

Oke, tulisan ini akan saya bagi dalam beberapa bagian mengingat akan banyak sudut pandang yang bisa diambil. Untuk seri perdana, saya akan membahas studi kasus Nike+ dalam era pasca-PC.

Nike+ pertama kali muncul di platform iPod. Tentu saja, karena iPod (tidak termasuk iPod Touch) tidak punya koneksi internet mandiri, iPod akan membutuhkan iTunes pada PC (atau Mac). Ya, iPod merupakan produk era PC, bukan era pasca-PC, tak heran kalau iPod selalu membutuhkan iTunes. Memang didesain seperti itu: "iPod and iTunes. Born to be together".

Begitu juga dengan penerapan Nike+ iPod di iPhone (dan iPod Touch), awalnya tetap membutuhkan iPod. Namun, sejak iOS 4 Nike+ iPod dapat langsung terhubung ke server Nike+ tanpa iTunes. PC-free. Bahkan sejak iOS 5, data Nike+ iPod di iPhone tidak bisa lagi diunggah melalui iTunes.

Dengan aplikasi Nike+ Running (sebelumnya Nike+ GPS), selain untuk menghitung jarak lari, kini juga semakin lengkap dengan fitur untuk membaca statistik dan catatan lari. Tidak perlu lagi menggunakan peramban (browser) baik di iPhone atau di PC. Semuanya bisa dilakukan dengan aplikasi ini, langsung di ponsel (iOS & Android).

Jadi, tanpa keterlibatan PC, tampak lebih mudah dan praktis. Kecuali untuk pengguna Nike+ di iPod nano, masih membutuhkan iTunes.

Berikutnya, Nike+ Sport Sensor, generasi baru dari Nike+ Sensor yang bisa digunakan untuk training dan olahraga basket, tentunya semakin canggih dengan aplikasi interaktif di iPhone. Dan langsung terhubung ke internet melalui iPhone tanpa perlu keterlibatan PC.

Begitu juga dengan Nike+ Fuelband. Walaupun tersedia konektor USB seperti Nike+ Sportband maupun Nike+ Sportwatch, tapi Fuelband ini dapat langsung terhubung dengan iPhone melalui bluetooth untuk mengunggah data statistik penggunaan. Lagi-lagi, dapat dilakukan tanpa perlu menggunakan PC.

Nah, melihat studi kasus ini, kita sadari bahwa dengan semakin cerdasnya ponsel (dan tablet) dalam beberapa tahun ini telah mengambil alih fungsi dan tugas yang biasanya kita lakukan di PC. Apalagi dengan era internet dan web 2.0, serta maraknya komputasi awan (cloud computing), bisa jadi beberapa tahun ke depan kita tidak membutuhkan PC lagi.

Di tulisan berikutnya saya akan membahas tentang masa depan Mac di era pasca-PC.

Adham Somantrie