Menyambut bulan puasa, tentunya selain perihal ibadah, penyesuaian fisik tentunya perlu diperhatikan untuk yang gemar berolahraga. Tak terkecuali untuk pelari. Agar ibadah dan puasa tidak terganggu, tapi olahraga tetap jalan terus untuk menjaga kesehatan.

Waktu yang saya sarankan untuk berlari adalah sore hari menjelang berbuka. Sehingga Anda bisa langsung berbuka ketika selesai berlari. Hitung estimasi lari Anda. Misalnya Anda akan berlari selama 30 menit, ditambah dengan masing-masing 10 menit pemanasan dan pendinginan, (total waktu 50 menit), maka mulailah lari 50-60 menit sebelum adzan magrib.

Ada juga yang menyarankan untuk berlari di malam hari (night run). Tetapi biasanya malam hari digunakan untuk beribadah sholat tarawih. Sehingga Anda harus memilih salah satunya. Atau, berlari setelah sholat tarawih. Walaupun sepertinya sudah terlalu malam. Anda juga butuh istirahat yang cukup.

Yang perlu diingat adalah kondisi tubuh Anda sendiri. Perhatikan tanda-tanda dan gejala yang ada di tubuh Anda, listen to your body. Karena sedang berpuasa, metabolisme biasanya menjadi lebih lambat, selain itu kalori yang ada di dalam tubuh juga cenderung lebih sedikit. Begitu juga dengan hidrasi. Jadi, jangan pernah memaksakan untuk berlari layaknya di hari biasa. Ketika sudah merasa dehidrasi, sudahi lari Anda agar tidak berujung batalnya puasa karena minum untuk hidrasi.

Untuk jarak, lakukan hanya setengah dari jarak yang biasa Anda lakukan. Kecepatan sebaiknya dikurangi sekitar 20% agar Anda tidak cepat lelah. Lagi-lagi ini untuk tetap menjaga puasa Anda. Tentunya, puasa Anda lebih penting. Jangan sampai puasa Anda terganggu hanya karena untuk berlari.

Anda punya tips yang lain? Silakan mengisi kolom komentar di bawah.

Adham Somantrie.