Starbucks Refreshers

Kaitan antara nama Starbucks dan kopi tak bisa dipisahkan lagi. Dalam tulisan sebelumnya mengenai logo baru Starbucks di awal 2011, saya sempat menyinggung tentang hilangnya tulisan "coffee" dalam logo baru tersebut. Ya, ada kemungkinan Starbucks akan lebih dari sekedar kopi. Setelah sebelumnya meluncurkan VIA, produk kopi dalam format bungkusan (sachet). Kini Starbucks merambah minuman energi.

Starbucks Refreshers adalah minuman energi yang merupakan produk terbaru dari Starbucks. Tersedia dalam 3 format penyajian: disajikan di kedai (handcrafted), kemasan siap minum (ready to drink), dan VIA (sachet cepat saji).

Memang, sebelumnya Starbucks juga sudah menawarkan produk-produk non-kopi seperti minuman berbasis susu dan teh, serta roti dan cake.

Oke, mendengar bisnis minuman energi, mungkin beberapa dari Anda akan teringat pada Cola Wars. Ya, persaingan antara Coca-Cola dan Pepsi dalam minuman berkarbonasi yang membuat bisnis mereka ekspansi ke minuman energi, teh, sari buah, hingga minuman isotonik. Untuk pasar minuman kopi (bukan serbuk kopi), posisi Starbucks saat ini masih cukup kuat secara global. Namun, minuman energi juga merupakan langkah bagus.

Nah, tapi apakah Starbucks punya kompetensi kuat di pasar minuman energi? Kuncinya adalah kafein. Sebagian besar minuman energi mengandung kafein kan? Dan, ketika mendengar kata "kafein", tentunya akan identik dengan "kopi" bukan?

Sudah dapat hubungannya? Ya, Starbucks Refreshers menjadi minuman energi yang kafeinnya berasal dari biji kopi yang tidak digoreng/dipanggang (roasted). Mereka menyebutnya dengan ekstrak kopi hijau (green coffee extract). Jadi ini masih "kopi" juga, hanya saja dalam bentuk yang tidak umum. Terdengar lebih alami dan herbal?

Kembali ke pasar minuman energi. Persepsi alami dan herbal menjadi satu modal kuat untuk Starbucks memasuki pasar ini. Selain itu, juga menjadi komplementer bagi penikmat kopi Starbucks yang sebelumnya masih mengkonsumsi minuman energi dari produsen lain untuk beralih ke Starbucks Refreshers. Apalagi tersedia dalam 3 format, sehingga lebih bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Untuk yang tidak suka dengan aroma maupun rasa kopi, Starbucks Refreshers ini diklaim memiliki rasa yang berbeda dari "kopi biasa". Malah disediakan dalam beberapa pilihan rasa buah-buahan. Tentunya ini memberikan tambahan pilihan "rasa" yang tersedia di kedai selain kopi, teh, dan susu. Ingin menjajal? Mari kita tunggu saja kapan produk ini masuk ke kedai Starbucks di Indonesia. Karena ini minuman energi, mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk masuk ke setiap negara karena regulasi yang berbeda-beda dari setiap institusi otoritas obat dan pangan (FDA, POM, dsb).

Berhasilkah Starbucks menjajal pasar minuman energi? Mari kita lihat dalam beberapa tahun ke depan.

Adham Somantrie.