Bagi sebagian band pendatang baru, biasanya mereka tidak mementingkan keuntungan komersial/materil. Mereka lebih mementingkan promosi band mereka sendiri, agar dapat dikenal (dan tentunya diterima) oleh masyarakat (dalam hal ini, pendengar musik).

Banyak cara yang dilakukan untuk promosi ini. Salah satunya adalah dengan membajak musik mereka sendiri, atau membagi-bagikan salinan digital-nya secara bebas dan gratis. Bahkan mungkin membagikan salinannya dalam bentuk media/fisik, kaset atau CD. Tergantung modal juga sebenarnya, untuk membagikan dalam bentuk media/fisik, tentunya membutuhkan dana untuk pembelian media tersebut. Kalo dana terbatas, pembagian salinan digital tentunya tidak membutuhkan dana untuk media.

Cara yang agak umum yakni dengan memasukkan lagu-lagu dalam bentuk berkas digital (umumnya dengan kompresi MP3 yang sudah umum) ke warnet-warnet. Dengan harapan, para pengunjung warnet akan menyalin dan/atau memainkan lagu tersebut. Sehingga lagu dan band tersebut dikenal. Apalagi, diharapkan jika pengunjung tersebut menyalin dan membawa pulang lagu tersebut dan membagibagikannya kepada teman-teman beliau. Tentu saja ini bentuk promosi yang benar-benar hampir tanpa biaya.

Music + Bluetooth = New Indie Distribution?

Cara lain yang tercetus di pikiran saya adalah dengan metode "blue-spamming". Ya, melakukan aktifitas spam dengan teknologi nirkabel bluetooth. Skenarionya cukup sederhana. Hanya membutuhkan ponsel yang memiliki fitur konektifitas bluetooth. Lagu-lagu yang dijadikan andalan disimpan di dalam memori ponsel tersebut. Tentunya kita ingin mencari "korban" yang banyak, maka dari itu kita harus pergi ke pusat-pusat keramaian, mall misalnya (atau boleh juga ke stadion bola kaki). Nah, di pusat keramaian tersebut, kita cukup scanning perangkat-perangkat yang dapat dideteksi oleh ponsel kita. Setelah itu, kita kirimkan berkas lagu-lagu tersebut. Biasanya, orang-orang senang mendapat kiriman lagu, gratis pula. Tapi tidak semua orang mau menerimanya, jadi biasakanlah jika ternyata kiriman kita ditolak. Harapan lebih lanjut adalah: orang tersebut senang mendengarkannya dan membagikannya kepada orang lain.

Hal yang perlu diperhatikan adalah kecepatan koneksi bluetooth yang masih belum kencang. Dikarenakan keterbatasan ini, makanya kita tidak dapat mengirimkan semua lagu dalam satu album. Sehingga kita mesti memilih satu atau dua lagu yang akan dijadikan lagu andalan. Selain itu, ukuran berkas juga dapat menjadi masalah dalam jeda transmisi (transmission delay). Oleh karena itu, berkas tersebut ada baiknya dikompres dengan lebih "padat" lagi dengan menurunkan "bitrate"-nya. Tentunya jangan sampai kualitas suaranya turun jauh sehingga tidak nikmat lagi untuk didengar.

Seperti kata Slank: "Membajak musik orang lain adalah haram hukumnya. Membajak musik sendiri, tidak ada hukumnya". Hehehe...

Selamat mencoba!