Salah satu alasan kenapa saya beralih dari MacBook Pro dan memilih ThinkPad X250 dua tahun lalu selain karena kualitasnya, adalah karena skalabilitas. Kemampuan laptop ini untuk di-upgrade. Walau spesifikasi ThinkPad X250 milik saya termasuk yang cukup mumpuni (apalagi untuk tahun 2017 lalu)  dengan prosesor i7, namun karena memang saya berencana untuk menggunakannya dalam waktu cukup lama, maka skalabilitas ini penting agar laptop tetap dapat mumpuni dan mengikuti kebutuhan walau sudah berumur.

Selama lebih dari dua tahun saya menggunakan ThinkPad X250 ini, sudah ada beberapa upgrade yang saya lakukan. Mulai dari SSD SATA 2.5 inci yang saya ubah ke SSD M.2 SATA (yang belum lama ini saya upgrade lagi kapasitasnya ke 512GB), lalu penggantian panel layar yang semula hanya IPS HD 768p kini menjadi IPS Full HD 1080p. Dan kini, saya melakukan upgrade RAM dari 8GB ke 16GB.

Tidak seperti ThinkPad X1 yang memiliki RAM yang sudah tersolder (on-board), salah satu keuntungan X250 adalah RAM nya tidak disolder. Sehingga pengguna seperti saya dapat melakukan upgrade kapasitas RAM di kemudian hari. Walau ternyata X250 hanya menyediakan 1 (satu) slot SO-DIMM saja. Meski sudah menggunakan platform Intel Core generasi kelima (Broadwell), ThinkPad X250 masih menggunakan RAM berjenis DDR3. Sebelumya, yang terpasang adalah RAM Corsair ValueSelect 8GB DDR3 Low-Voltage 1.3volt 1600MHz.

Nah. Permasalahnya adalah, sulit sekali mencari kepingan RAM DDR3L dengan kapasitas di atas 8GB. Bahkan hampir mustahil menemukannya di Indonesia. Kalaupun ada, harganya sungguh tidak masuk akal. Sejauh ini, saya hanya baru menemukan RAM Crucial yang memiliki kapasitas 16GB dalam satu keping DDR3L. Pun, itu tidak tersedia di Indonesia, mesti pesan ke Amerika Serikat (melalui Amazon misalnya).

Tanpa sengaja, saya menemukan RAM 16GB DDR3L di AliExpress dengan harga yang cukup menarik. Tentunya belum termasuk ongkos kirimnya. Tertarik, saya pun memesannya. Sayangnya RAM ini tidak memiliki brand yang cukup dikenal. Atau bahkan, jangan-jangan brand-nya memang tidak ada? Ya, saya sadar kalau hal ini berisiko, mungkin saya membeli RAM dengan kualitas buruk. Atau bahkan palsu (scam).

Bahkan, penjualnya pun langsung mengirimkan pesan untuk memastikan bahwa saya tidak salah beli. Ia mewanti-wanti bahwa tidak semua laptop dapat menggunakan RAM jenis ini, hanya Intel Core generasi kelima dan keenam saja yang kompatibel. Saya jawab bahwa saya tahu bahwa laptop saya kompatibel. Walau ya sebenarnya saya juga belum yakin karena ini hanyalah spekulasi. Hahaha...

Walau mungkin sebenarnya kita bisa melakukan retur barang di AliExpress, namun prosesnya tidak mudah dan tidak murah untuk mengirimkan kembali barang ke Cina. Makan waktu pula. Jadi, sekali lagi, saya sadar kalau pembelian saya ini bisa dibilang tanpa garansi. Tapi, saya memilih untuk mengambil risiko ini.

Setelah 29 hari, akhirnya RAM tiba di rumah saya. Instalasi RAM di ThinkPad X250 tidak terlalu sulit. Agak mirip dengan MacBook Pro Unibody lama saya. Pertama, cabut baterai yang di belakang, dan lalu non-aktifkan baterai internal melalui BIOS. Ini prosedur standar pembongkaran ThinkPad X250. Langkah kedua bisa diabaikan jika varian ThinkPad Anda tidak memiliki baterai internal (PowerBridge). Kendurkan beberapa baut di bagian bawah, lalu lepaskan casing bagian bawah laptop. Anda akan mendapatkan akses ke hampir seluruh komponen, seperti HDD, slot M.2 untuk modem/WLAN/SSD, dan RAM.

Cabut RAM lama, dan lalu pasang RAM baru. Pasang kembali casing bagian bawah, kencangkan baut-bautnya. Pasang baterai yang di belakang. Dan untuk mengaktifkan kembali baterai internal, colokkan charger ke laptop. Beres!

Alhamdulillah, RAM terbaca dengan baik. Proses POST (power-on self-test) berjalan lancar tanpa ada pesan kesalahan saat pengujian RAM. Kapasitas terbaca dengan baik baik pada BIOS maupun di Windows 10. Memang, kapasitas RAM efektif akan sedikit berkurang karena sebagian direservasi oleh sistem untuk GPU Intel yang terintegrasi.

Pengujian dengan menggunakan Windows Memory Diagnostic pun memberikan hasil yang baik. Tidak ada permasalahan.

Saat ini, sudah lebih dari seminggu saya menggunakan ThinkPad dengan RAM tanpa merk ini. Sejauh ini cukup lancar dan tidak ada masalah. Saya tidak mengalami hang atau crash, apalagi BSOD. Bahkan sebenarnya saya hampir tidak pernah mengalami hal-hal ini selama menggunakan ThinkPad ini.

Perlu diingat bahwa keping DDR3L 16GB ini tidak bisa digunakan pada platform Intel Core generasi keempat (Haswell) seperti ThinkPad X240. Sementara untuk generasi yang lebih baru seperti ThinkPad X260, sudah menggunakan keping DDR4: lebih mudah menemukan kepingan RAM dengan kapasitas besar.

Tertarik? Namun perlu diperhatikan bahwa proses di atas memiliki risiko. Karena saya tidak bisa menjamin RAM yang dijual di AliExpress memiliki kualitas yang baik. Pun, proses pengiriman dari Cina ke Indonesia lain memakan waktu yang cukup lama, juga berisiko barang tidak tiba. Selain itu, karena banyaknya varian teknis, ada pula risiko RAM tidak kompatibel. Di kasus terakhir ini, Anda tentunya tidak bisa melakukan retur karena kesalahan ada pada spekulasi oleh pembeli.

Jika ingin yang pasti, mungkin bisa mencoba mencari toko yang tidak sekedar menjual RAM, namun juga bersedia memasangkan dan menjamin bahwa RAM dapat berjalan dengan baik.