Setelah meluncurkan Nike Air Zoom Pegasus 35 pada bulan Mei lalu, minggu ini Nike meluncurkan versi Pegasus yang lebih mutakhir. Bukan Nike Pegasus 36, melainkan Nike Pegasus Turbo. Bisa dibilang Pegasus Turbo ini semacam Pegasus 35 yang diberikan tambahan turbo sehingga bisa lebih cepat seperti mobil balap.

Jika Pegasus 35 menggunakan Air Zoom unit yang meniru lempeng karbon dari Vaporfly Elite dan Vaporfly 4%, maka Pegasus Turbo mengganti busa Cushlon yang biasa dipakai dengan busa ZoomX, yang lebih bouncy namun dengan bobot hanya sepertiga dari Cushlon, seperti pada Vaporfly 4%.

Pegasus Turbo adalah sepatu ketiga Nike yang menggunakan busa ZoomX ini setelah Vaporfly Elite dan Vaporfly 4%. Namun, Pegasus Turbo tidak mengusung pelat karbon di dalam ZoomX ataupun pelat nilon seperti pada ZoomFly. Bahkan, Air Zoom unit (airbag) pun tidak ada pada Pegasus Turbo. Hanya busa ZoomX saja. Alhasil, Pegasus Turbo tak membawa embel-embel "Nike Air" seperti Pegasus sebelumnya.

 

Ketiadaan pelat karbon ataupun pelat nilon di dalam sol ZoomX Pegasus Turbo sengaja dilakukan Nike untuk kenyamanan pelari karena Pegasus Turbo ditujukan untuk digunakan latihan dan lari sehari-hari, bukan tipe racer yang didesain untuk berlomba seperti Vaportfly 4% ataupun Flyknit Racer. Busa ZoomX yang mampu memberikan energi balik hingga 85% dan ringan dianggap Nike cukup nyaman dan empuk, sehingga tak lagi diperlukan adanya airbag Zoom pada Nike Pegasus Turbo.

Tapi Pegasus Turbo tetaplah Pegasus, yang bisa Anda andalkan kapan saja, baik untuk jogging santai, latihan, hingga berlomba.

Untuk bagian atas, Nike memberikan tampilan baru pada Pegasus Turbo. Penggunaan bahan semi-transparan seperti ZoomFly SP membuat Flywire dapat terlihat dari luar. Logo Swoosh yang ekstra besar membedakan Pegasus Turbo dengan Pegasus biasa, mengikuti tradisi Vaporfly Elite ala Breaking2.

Yang paling menarik, Nike memberikan strip besar yang memanjang mulai dari lidah sepatu ke arah depan sepatu, dan terus memanjang sampai ke bagian bawah sol sepatu. Tampaknya, embel-embel "Turbo" ini digunakan karena Pegasus Turbo tampak seperti mobil balap.

Bagian bawah sol ZoomX dilapisi dengan karet "React" untuk perlindungan yang memberikan daya tahan ekstra. Bagian belakang sol Pegasus Turbo menjadi semakin aerodinamis dengan bentuknya yang semakin runcing.

Jika harga Pegasus 35 naik 10USD menjadi 120USD dari generasi sebelumnya, maka Pegasus Turbo lebih fantastis dengan label harga 180 USD. Yang bahkan lebih mahal dari ZoomFly (150USD). Ya, jika Pegasus 35 dihargai Rp.1.799.000, maka Pegasus Turbo mungkin akan dijual dengan harga Rp.2.599.000 untuk pasar Indonesia.

Berminat? Konon akan tersedia secara umum pada 2 Agustus 2018. Untuk beberapa negara, akan diluncurkan pada 19 Juli 2018 melalui Nike+. Sejauh ini baru tampak satu pilihan warna untuk Pegasus Turbo: "Turbo Grey" yang dipadukan dengan warna merah "Hot Punch" yang tampak seperti Ultraman. Namun, menurut kabar angin, akan ada tiga pilihan warna saat pertama kali tersedia di pasar.