Sebentar lagi, iPhone SE akan berulang tahun yang kedua sejak peluncurannya pada 21 Maret 2016. Tak terasa pula, akhir bulan ini iPhone SE saya akan genap berusia dua tahun beroperasi. Dengan hadirnya iPhone 8/8 Plus dan iPhone X dengan prosesor A11, tentunya iPhone SE yang masih mengusung A9 angkatan iPhone 6S terlihat usang di atas kertas. Walau saya pribadi tidak mengalami kendala apa pun setelah menggunakannya hampir 2 tahun. Mungkin karena kebutuhan saya pun tidak terlalu aneh-aneh. Yang penting masih bisa digunakan untuk bekerja, namun tetap ringkas untuk dikantongi saat berlari ataupun bersepeda.

Lalu, bagaimana untuk tahun 2018 ini? Apakah Apple akan meluncurkan generasi baru dari iPhone SE, atau iPhone baru untuk menggantikan posisi iPhone SE ini?

iPhone SE mengusung dua keunikan yang cukup unggul di pasarnya: ukurannya yang ringkas dan harganya yang "murah". Memang iPhone SE bukan satu-satunya ponsel yang berukuran kecil, namun kategori ini dipenuhi oleh ponsel-ponsel kelas bawah. Untuk pasar kelas atas, hampir tak ada ponsel yang mengusung ukuran layar kecil seperti iPhone SE. Alhasil, untuk pengguna yang membutuhkan ponsel bertenaga besar dalam ukuran kecil, iPhone SE di atas angin. Untuk harga tentu saja relatif. Walau iPhone SE menjadi iPhone paling murah, tapi tak bisa dibilang bahwa iPhone SE berharga murah. Tetap saja mahal. Namun, untuk calon pembeli yang dananya tak terlalu jor-joran, iPhone SE jauh lebih murah daripada iPhone X. Bahkan, bisa sepertiganya saja.

Tahun 2017 lalu, Apple melakukan pembaruan pada lini iPhone SE walau tak terlalu signifikan, yakni hanya peningkatan kapasitas saja: dari 16GB dan 64GB, menjadi 32GB dan 128GB. Selain itu, tak ada perubahan sama sekali. Walau 64GB tak terasa lapang untuk saya, tapi tahun lalu saya memutuskan untuk tidak menggantinya dengan yang 128GB. Biayanya tak sepadan.

Nah, ulang tahunnya semakin dekat. Apakah Apple lagi-lagi hanya memperbarui iPhone SE dengan kapasitas 256GB saja?

Menurut rumor yang dilansir oleh MakeMac, iPhone SE 2 diprediksi akan diperkenalkan pada WWDC 2018 nanti. Sisi internal akan sedikit diperbaharui dengan prosesor A10, namun kapasitas diprediksi akan tetap dengan 32GB dan 128GB. TouchID tetap akan disematkan pada iPhone SE 2 ini, yang berarti fitur Face ID belum akan disematkan pada iPhone SE 2. Namun, dengan adanya TouchID, berarti iPhone SE 2 akan tetap mengusung home button dan belum mengadopsi layar besar ala iPhone X. Di sisi lain, rumor ini menyebutkan layar iPhone SE 2 akan membesar menjadi 4.2 inci. Jika memang layarnya membesar, maka dapat dipastikan desain bentuk iPhone SE 2 ini tak lagi mengusung model klasik iPhone 5 yang sudah ada sejak 2012 itu.

Spekulasi lain yang mungkin masuk akal adalah produksi iPhone X mini. Yakni versi miniatur dari iPhone X namun dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Mungkin dengan ukuran yang tetap nyaman untuk digenggam dengan satu tangan. Singkatnya, dimensinya mirip dengan iPhone 5, namun dengan layar yang memenuhi bagian depannya. Atau mungkin ini cocok disebut dengan iPhone SE X?

Jika benar ada iPhone SE X, mungkin tak akan murah. Keunggulannya sebagai iPhone "murah" akan hilang. Sehingga, akan lebih masuk akal jika Apple membuatkan iPhone 8 mini. Semacam kebalikan dari iPhone 8 Plus, tapi kali ini ukurannya malah menciut alih-alih membesar.

Rumor lain yang dilansir MakeMac menyebutkan akan ada 3 iPhone yang diluncurkan Apple tahun 2018 ini. Mirip dengan 2017: iPhone X, iPhone 8, iPhone 8 Plus. Namun di 2018 ini kurang lebih seperti ini: iPhone X Plus, iPhone X2, iPhone "murah". Sayangnya tak ada rumor mengenai ukuran layar iPhone "murah" ini. Bahkan jika lebih kecil dari iPhone X pun, ini bisa jadi ukurannya sama dengan iPhone 8 (atau 7, atau 6, atau 6s) yakni 4.7 inci. Mungkin ini iPhone 9. Namun jika layar 4.7 inci namun memenuhi bagian wajah iPhone seperti iPhone X. Maka, dimensi fisiknya akan lebih kecil dari iPhone 8 dong? Saya membayangkan iPhone SE X setelah membaca rumor ini. Hahaha.

Pun, sebenarnya jika Apple masih malas mendesain iPhone SE baru, dengan peningkatan mesin yang signifikan pun iPhone SE 2 bisa tetap menarik. Bayangkan iPhone 5 dengan Touch ID baru, kamera ganda, layar 3D Touch, kapasitas 256GB, prosesor A11 (atau mungkin A12 jika rilis akhir tahun). Dan, masih mengusung port audio pula! Selain itu, casing iPhone 5 saya pun masih bisa dipakai. Hampir tak ada perubahan dalam hidup selain kinerjanya yang semakin kencang. Namun, "tak ada perubahan" ini pula yang menjadi kekurangannya bagi sebagian besar orang: tak terasa sebagai iPhone baru. Hahaha. Saya sih tak peduli walau tampak seperti ponsel murah.

Bagaimana dengan Anda: Apakah iPhone SE perlu ada generasi barunya?