Perlu diakui kalau trackpad pada laptop non-Mac itu kebanyakan memang tak sebaik kualitas trackpad MacBook Pro. Termasuk trackpad ThinkPad X250 saya. Namun, untungnya ThinkPad X250 masih memiliki tombol di bagian atas trackpad-nya. Saya sendiri merasa kehilangan tombol trackpad setelah mengganti MacBook hitam saya dengan MacBook Pro. Alhasil, saya lebih banyak menggunakan mouse dengan MacBook Pro.

Pada ThinkPad X250, kekurangan pada trackpad ini tak menjadi masalah; karena seperti halnya pengguna ThinkPad yang lain, saya dapat menggunakan trackpoint dengan nyaman. Bahkan, trackpoint sebenarnya membuat Anda bekerja lebih cepat. Namun, untuk beberapa kasus, misalnya saat bekerja menggunakan aplikasi desain seperti Adobe Photoshop ataupun bermain game seperti Diablo 3, maka saya membutuhkan mouse.

Seperti yang sudah pernah saya ulang sebelumnya, mouse Logitech M275 dari paket combo MK345 yang sudah setahun ini saya gunakan di kantor sebenarnya cukup nyaman. Hanya sayangnya, mouse ini masih membutuhkan nano receiver yang perlu ditancapkan ke port USB. Masalahnya adalah: port USB di ThinkPad X250 hanya ada 2 saja. Jadi, walaupun nano receiver yang digunakan cukup kecil sehingga tak mengganggu dan bahkan hampir tak terlihat saat dipasang, menyisakan hanya tinggal 1 port USB menjadi permasalahan yang cukup besar.

Hal yang sama juga saya hadapi saat menggunakan MacBook Pro hingga akhirnya saat itu saya memilih mouse bluetooth: Apple Magic Mouse.

Sayangnya, mouse Logitech M275 ini tak tersedia dalam varian bluetooth. Generasi terbarunya, M331 Silent, pun masih menggunakan koneksi proprietary Logitech 2.4GHz yang menggunakan nano receiver. Setelah mempelajari lini produk Logitech, akhirnya saya menemukan satu produk mouse yang mirip dan berteknologi Bluetooth 3.0, yakni Logitech M337.

Walau sebenarnya saya sedikit kecewa karena walau tampak mirip, ternyata M337 ini cukup berbeda dibandingkan M275. Mouse M337 ini berukuran lebih kecil dari M275 yang saya anggap masih relatif kecil ukurannya. Ya memang dalam beberapa tahun terakhir umumnya mouse (non-gaming) memiliki ukuran yang cukup kecil. Mungkin alasannya supaya gampang untuk dibawa-bawa. Untuk Anda yang bekerja secara musafir, perihal ukuran ini akan menjadi nilai tambah M337.

M337 didesain ambidextrous, yakni bisa digunakan untuk tangan kanan maupun tangan kiri. Tak seperti M275 yang didesain khusus untuk penggunaan dengan tangan kanan. Namun ini juga berarti M337 menjadi kabar baik untuk pengguna mouse dengan tangan kiri. Tak hanya itu, bagian samping dan belakang mouse yang biasa menjadi tempat bersandarnya jempol pun diberikan sentuhan bahan karet, sehingga lebih terasa nyaman di tangan.

Walau tampak berukuran lebih kompak, M337 terasa memiliki bobot yang kurang lebih sama bila dibandingkan M275. Mouse M337 pun terasa lebih licin dan senyap saat saya geser-geserkan di meja tanpa alas (mouse pad). Tak seperti M275 yang berbunyi saat bergesek dengan meja. Mungkin salah satu teknologi Silent Mouse dari Logitech sudah diterapkan pada M337. Namun, M337 ini belum mendapatkan predikat sebagai Silent Mouse karena tombol primer dan sekunder (klik kiri dan kanan) masih memproduksi suara klik yang bisa didengar dari meja sebelah.

Seperti halnya M275, M337 menggunakan 1 batu baterai AA sebagai sumber tenaganya. Logitech telah menyediakan 1 baterai GP dalam paket penjualannya, sehingga Anda tak perlu repot lagi membeli baterai secara terpisah. Logitech mengklaim daya tahan baterai pada M337 ini dapat berlangsung hingga 10 bulan.

Sensor yang digunakan pada M337 pun mirip dengan M275, yakni menggunakan sensor optikal dengan cahaya yang tak tampak. Sehingga tak ada pendar cahaya merah di bagian bawah mouse. Tampaknya saat ini teknologi laser darkfield hanya diterapkan Logitech untuk produk papan atasnya saja.

Untuk proses instalasinya pun cukup sederhana, seperti halnya menyandingkan laptop dengan perangkat bluetooth seperti Xiaomi Wireless Gamepad yang pernah saya ulas. Langkah awal adalah mengaktifkan koneksi bluetooth di komputer. Lalu, nyalakan mouse dengan mengaktifkan saklar di bagian bawah mouse. Jika mouse belum pernah dipasangkan dengan komputer, maka mouse akan memasuki modus pemasangan (pairing mode) secara otomatis. Hal ini diindikasikan dengan menyalanya lampu LED berwarna biru. Namun, jika mouse tidak memasuki modus pemasangan, tekan tombol bluetooth yang ada di bagian bawah mouse.

Buka aplikasi Settings, lalu masuk ke bagian bluetooth. Jika tak mau repot, ketikkan saja "bluetooth". Komputer akan mencari perangkat bluetooth baru untuk dipasangkan. Tunggu hingga mouse terdeteksi. Dalam kasus saya, ia akan terdeteksi sebagai Bluetooth Mouse M336/337/535.

Jika statusnya sudah "Ready to pair", maka klik perangkat tersebut, dan klik tombol "Pair". Proses pemasangan akan segera dilakukan secara otomatis. Saat statusnya berubah menjadi "Connected", maka mouse sudah terhubung dengan komputer. Geser mouse, dan pastikan pointer Anda ikut bergerak sebagai tanda mouse sudah bekerja dengan baik.

Selain dua tombol primer dan sekunder, M337 memiliki 3 tombol tambahan: satu tombol di bagian bawah untuk kebutuhan pairing bluetooth; satu tombol tengah yang bisa digunakan dengan cara menekan roda penggulung (scroll wheel); sementara satu lagi adalah tombol aplikasi untuk fungsi tambahan. Tombol aplikasi ini jika diklik akan menampilkan application switcher pada Windows 10, fungsi yang sama seperti saat kita menekan tombol Alt+Tab.

Namun, seluruh tombol yang ada ini bisa dikonfigurasikan dengan aplikasi Logitech Options yang bisa diunduh di situs resminya. Tak cuma tombol, dengan aplikasi Logitech Options ini Anda pun dapat mengkonfigurasikan gesture button untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu, seperti yang pernah saya ulang pada combo MK345. Logitech Options ini juga punya fitur application-specific settings, sehingga Anda bisa mengkonfigurasi tombol-tombol di mouse untuk fungsi yang berbeda tergantung dari aplikasi yang sedang digunakan.

Kembali ke roda penggulung (scroll wheel). Saat digunakan, roda ini cenderung lebih halus dan senyap jika dibandingkan M275. Mungkin, ini lagi-lagi bagian dari teknologi Silent Mouse. Selain itu, walau roda ini hanya bisa diputar ke atas dan ke bawah, ternyata roda ini juga bisa didorong (tilt) ke kiri dan ke kanan. Secara default, roda ini akan menjalankan fungsi back dan forward saat didorong ke kiri dan ke kanan. Lagi-lagi, fungsi ini bisa dikonfigurasikan dengan aplikasi Logitech Options.

Logitech M337 ini ditawarkan dalam 3 pilihan warna: hitam kombinasi kelabu, biru, dan merah maroon. Di pasaran, mouse ini bisa ditemukan dengan harga sekitar 290-390 ribu rupiah, walau harga resmi di situs Logitech menyebutkan Rp.449.000. Namun, jika Anda mau meluangkan waktu untuk menjelajah toko daring, Anda bisa mendapatkan dengan harga sekitar 230 ribu seperti saya. Hehehe.

Untuk pengguna Mac, yang tak ingin port USB-nya habis hanya untuk mouse, Logitech M337 ini bisa menjadi salah satu alternatif. Walau mungkin warnanya tak terlalu serasi dengan Mac Anda. Selain komputer Windows dan Mac, Logitech mengklaim bahwa M337 juga bisa digunakan pada Chromebook dan juga perangkat smartphone dan tablet berbasis Android.

Sejauh ini, kinerja M337 cukup memuaskan bagi saya. Walau saya rasa M275 sedikit lebih nyaman karena ukurannya yang lebih besar dan didesain khusus untuk tangan kanan. Untuk Anda yang membutuhkan mouse bluetooth yang cukup ergonomis dan juga ekonomis, M337 bisa Anda pertimbangkan untuk menjadi pendamping komputer laptop Anda. Apalagi jika port USB laptop Anda terbatas, dan Anda cukup nomaden saat bekerja.

Untuk Anda yang membutuhkan mouse yang berukuran lebih besar, yang lebih mantap di tangan; Plus, lebih ergonomis dengan desain khusus tangan kanan, opsi upgrade yang disediakan Logitech adalah M720 Triathlon Mouse. M720 ini tak hanya menawarkan bluetooth biasa, namun kemampuan untuk dipasangkan ke 3 perangkat dengan Bluetooth Smart. Sehingga cocok untuk Anda yang punya banyak perangkat tapi hanya ingin pakai 1 mouse saja. Selain itu, sebagai alternatif koneksi, M720 juga mendukung teknologi nirkabel Logitech Unifying. Plus, dilengkapi pula dengan berbagai tombol tambahan. Namun harganya juga cukup premium (berkisar 750ribu-850 ribu rupiah), seperti fiturnya yang juga premium.

Saat tulisan ini diterbitkan, Logitech telah meluncurkan beberapa seri mouse baru yang mendukung bluetooth dan juga mendukung fitur pemasangan hingga ke 3 perangkat, yakni seri M585 dan juga MX Anywhere 2S.

Nah, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda hanya menggunakan trackpad di laptop atau menggunakan mouse?