Beberapa tahun lalu saya sempat mengulas salah satu editor teks untuk pemrograman, yakni Adobe Edge Code. Walau saat menggunakan Mac, saya pada praktiknya lebih mengandalkan Coda yang sudah saya gunakan sejak versi awalnya sepuluh tahun lalu. Kini, saat beralih ke Windows, saya tak lagi bisa menggunakan Coda kesayangan saya itu. Seperti yang saya tulis sebelumnya, Coda akan menjadi salah satu yang akan saya rindukan. Walau saya punya lisensi resminya, saya harus menjalankan macOS untuk menggunakan Coda: sesuatu yang tak saya miliki lagi.

Ketika saya mencoba untuk beralih ke Adobe Edge Code sebagai alternatif untuk menggantikan Coda, ternyata Adobe pun telah menghentikan pengembangan Edge Code versi komersial dan mengandalkan Brackets, versi komunitas yang terbuka. Alhasil, untuk kebutuhan pengembangan aplikasi dan situs web, saya mencoba beberapa alternatif, termasuk Brackets ini.

Salah satu yang cukup saya senangi dari Brackets adalah ketersediaan theme berwarna gelap (Brackets Dark) secara langsung walau bukan pilihan default (Brackets Light). Tak hanya aplikasinya, namun juga ruang untuk pengetikan kode. Namun memang tak seperti aplikasi Coda, fitur yang ditawarkan Brackets lumayan terbatas. Walau sebenarnya tak semua fitur pada Coda saya gunakan. Bahkan fitur preview, konsol terminal dan SQL, serta subversion hampir tak pernah saya manfaatkan dalam alur kerja saya.

Namun, Brackets masih belum cukup memadai untuk digunakan langsung. Untungnya, ada berbagai extensions yang bisa digunakan untuk memaksimalkan fungsi Brackets. Berikut beberapa extensions yang saya gunakan:

Beautify Permasalah utama penulis kode adalah kode yang acak-acakan. Untuk itu,  penggunaan indent sering digunakan untuk memudahkan membaca "struktur" kode. Untungnya, proses beautify ini sekarang bisa dilakukan secara otomatis. (https://github.com/brackets-beautify/brackets-beautify)

Indent Guides Melengkapi permasalah indent, apalagi yang bertingkat sangat dalam, perlu ada panduan untuk memudahkan penulisa kode. (https://github.com/lkcampbell/brackets-indent-guides)

Brackets Icons Sebenarnya kurang penting, tapi detail kecil ini cukup menyenangkan karena saya bisa membedakan berkas php, html, css, atau yang lain dengan lebih mudah, secara visual. Ada dua pilihan icon yang tersedia, devicon dan ionicon yang bisa Anda pilih sesuai selera. (https://github.com/ivogabe/Brackets-Icons)

eqFTP Ada banyak program FTP terpisah, ataupun extension FTP untuk Brackets, namun saya menginginkan yang "pintar" seperti di Coda, yakni hanya mengunggah berkas yang diubah saja. Bukan keseluruhan situs. (http://equals182.github.io/eqFTP/)

White Space Sanitizer Penulis kode yang hebat adalah yang menulis kode dengan rapi. Tak hanya soal indentation, struktur, dan logika aplikasi, tapi juga kerapian dalam mengetik kode. Untuk membuang white space yang tak berguna, untungnya ada White Space Sanitizer. (https://github.com/MiguelCastillo/Brackets-wsSanitizer)

Sejauh ini saya cukup nyaman menggunakan Brackets. Apalagi dengan menyimpan kode di cloud, saya bisa mengerjakan kode baik saat menggunakan desktop, ataupun saat menggunakan ThinkPad. Bahkan jika suatu saat nanti saya kembali menggunakan Mac, Brackets tetap bisa saya gunakan. Kecuali mungkin kalau lisensi Coda 2 saya masih bisa dipakai di versi barunya nanti. Toh, baik Brackets ataupun Coda adalah alat bantu, yang penting adalah proyek yang dikerjakan. Anda sendiri menggunakan extensions apa saja di Brackets? Ceritakan di kolom komentar ya!