Di zaman sekarang ini, mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa handphone itu lebih penting daripada dompet. Masuk akal sih, soalnya dengan majunya teknologi dan pesatnya perkembangan telekomunikasi orang-orang menjadi sangat tergatung kepada benda kecil ini. Banyak orang yang beropini bahwa lebih baik ketinggalan dompet daripada mesti ketinggalan handphone. Begitu pentingkah handphone saat ini? bahkan, lebih penting dari dompet?

Mengacu kepada artikel Pak Vincent, tadi pagi tertimpa musibah yang mirip. Ketinggalan dompet! Dan (tololnya), udah nyampe di kampus baru nyadar. Okelah, ketinggalan handphone mungkin lebih berbahaya. Tapi ingat, di dalam dompet ada SIM dan STNK. Secara aku pergi kuliah naek motor, tentu saja kedua dokumen tersebut sangat diperlukan sekali (seandainya ada polisi kurang kerjaan lagi ngerazia).

Kalo menurut aku sih, lebih mending ketinggalan handphone daripada dompet. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai dokumen-dokumen penting, bahwa frekuensi aktifitas komunikasi aku menggunakan handphone bisa dibilang sangat kecil. Jadi, gak begitu masalah dibandingkan dokumen-dokumen tersebut. Aku pun pernah ketinggalan PDA, dan kayaknya gak begitu menjadi masalah (itu kan PDA, bukan handphone.. )

Untung aja di kantong ada duit beberapa puluh ribu, yah cukup buat makan siang lah. Setelah pada akhirnya minjam duit 100rb buat jaga-jaga kalo pulangnya kena razia (buat "denda tilang" gitu deh). Dan diputuskan untuk pulang pada maghrib setelah kuliah selesai, soalnya kan kalo magrib gak ada polisi razia, disamping sibuknya polisi-polisi dalam menghadapi macetnya jalanan kota Bandung.