Apa itu anemia? Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kita kekurangan sel darah merah yang sehat, atau kekurangan haemoglobin (Hb). Haemoglobin ini adalah semacam protein utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Nah, bila haemoglobin ini jumlahnya kurang, maka jumlah oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh pun akan kurang memadai. Sementara kita tahu bahwa oksigen adalah salah satu unsur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Kondisi kekurangan sel darah merah ini jangan tertukar dengan kondisi darah rendah, karena kedua hal tersebut adalah kondisi yang berbeda. Anemia sudah jelas kekurangan sel darah merah, sementara darah rendah adalah kondisi di mana tekanan darah yang rendah saat dipompakan dari jantung ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Batas normal kadar haemoglobin dalam darah ini berbeda-beda tergantung pada gender dan usia.

Apa saja gejala-gejala jika kita terjangkit anemia? Antara lain adalah gampang letih-lesu-lelah, mudah ngos-ngosan, sulit berkonsentrasi, kepala terasa pusing, mata berkunang-kunang, dan kulit yang tampak pucat. Jika Anda acapkali merasakan gejala ini, ada baiknya agar segera memeriksakan diri.

Walau seringkali anemia ini diidentikkan dengan para wanita, pada dasarnya anemia juga dapat menjangkiti pria. Memang, wanita mungkin lebih sering diasosiasikan dengan anemia karena siklus bulanan mereka. Anemia juga umum terjadi pada wanita hamil. Pada masa hamil, kebutuhan zat besi wanita meningkat karena janin dalam kandungannya turut menyerap zat besi dan vitamin agar dapat tumbuh secara normal. Manula juga memiliki risiko tinggi untuk terjangkit anemia dibandingkan yang berusia lebih muda karena kondisi kesehatan yang sudah mulai menurun. 

Pada hari Minggu (02/04) yang lalu, saya bersama teman-teman menghadiri acara Indonesia Bebas Anemia di pelataran parkir Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah. Dalam acara yang diselenggarakan oleh Sangobion ini, banyak aktivitas edukasi yang dilakukan dalam rangka memberantas anemia di Indonesia.

Untuk yang masih penasaran dengan kondisi tubuh sendiri, apakah anemia atau tidak, dalam acara ini tersedia tenda Tanya Anemia Center untuk memeriksa anemia dan berkonsultasi dengan para ahli. Tenda ini cukup ramai, tentunya karena untuk pemeriksaan anemia ini tidak dikenakan biaya sama sekali. Gratis. Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode tanya-jawab. Dengan menjawab beberapa pertanyaan, maka jawaban akan dianalisa yang menghasilkan angka atau skor. Nah, angka ini yang akan menjadi indikasi apakah Anda menderita anemia atau tidak.

Di samping pemeriksaan berbasis pertanyaan. Ada juga pemeriksaan dengan melihat warna bagian dalam kelopak mata. Apakah berwarna cukup cerah, atau malah pucat. Nah kalau pucat, besar kemungkinan Anda menderita anemia. Ada baiknya untuk memeriksakan ke dokter daripada kondisinya semakin berlarut. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?

Untuk Anda yang gemar melakukan donor darah, Sangobion pun memfasilitasi aktivitas mulia ini dengan menyediakan tenda untuk donor darah. Namun perlu diingat bahwa aktivitas ini mengurangi volume darah yang ada di tubuh Anda. Artinya, sel darah merah yang ada di tubuh pun akan berkurang. Maka tak heran jika selepas berdonor darah, kita dianjurkan untuk kembali mengkonsumsi makanan terutama yang mengandung zat besi. Karena zat besi ini adalah salah satu unsur yang memproduksi sel darah merah di dalam tubuh.

Apa saja yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan sel darah merah dan mencegah anemia? Ya seperti yang disebutkan sebelumnya, dengan mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti daging merah dan sayuran hijau. Hindari konsumsi teh atau kopi minimal 2 jam sebelum dan sesudah makan. Karena senyawa kafein dan teanin ini menghambat penyerapan zat besi ke dalam tubuh.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan berolahraga secara rutin dan teratur. Dalam acara ini pun Sangobion mengajak para pengunjung untuk berolahraga senam. Tapi kali ini senamnya istimewa karena senamnya didesain khusus untuk melawan anemia: Senam Anemiaction! Gabungan gerakan Senam Anemiaction ini didesain untuk mengaktifkan lebih banyak mitokondria, yakni generator sel pada tubuh manusia. Sehingga tak hanya membuat tubuh menjadi lebih segar dan produktif saat beraktivitas, namun juga membantu mengurangi gejala anemia.

Konsumsi suplemen vitamin C dan vitamin B12 juga dapat memproduksi sel darah merah.

Yang lebih seru lagi dalam acara ini adalah hadirnya Mona Ratuliu selaku salah satu duta Indonesia Bebas Anemia. Pemeran "Poppi" dalam sinetron "Lupus Milenia" pada akhir milenium lalu ini pun turut serta meramaikan Senam Anemiaction. Beres senam, tentunya butuh asupan nutrisi untuk menggantikan kalori yang terbakar. Tak ayal, acara dilanjutkan dengan demo masak bersama chef kesayangan ibu-ibu seindonesia sejak milenium lalu, yakni tak lain dan tak bukan: Rudy Choirudin!

Tentunya, masakan yang didemokan kaya akan zat besi untuk membentuk sel darah merah dan mencegah anemia.

Seakan tak ada kendurnya, selepas demo memasak, Nidji pun tampil ke atas panggung dan memeriahkan acara ini dengan lagu-lagu hits mereka yang mewarnai blantika musik Indonesia selama ini. Lagi-lagi, pengungjun pun bergerak seiring hentakan musik. Gerak lagi, olahraga lagi, dan semakin sehat lagi.

Nah, sudah melakukan pemeriksaan mandiri seperti yang saya informasikan di atas? Apakah Anda mengalami gejala anemia?